Mohon tunggu...
Dwi Yulianto
Dwi Yulianto Mohon Tunggu... Guru - Seorang ayah, suami, pendidik dan semoga Bertemu dengan Nabi Muhammad SAW

Pendidik yang selalu ingin belajar dan cinta olahraga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Harmoni ...

15 Desember 2010   07:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:43 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"ngemeng-gemng judul tulisannya apa yachhhh ?kalo punya Rani dan Faizah aku aku sudah pernah membacanya tapi punyamu aku belum tahu?".. .. . tanya Puput.

Mendengar pertanyaan itu seperti ada petir yang menyambaar kepalaku. Bagaimana tidak, aku yang dengan reputasiku yang sangat membanggakan harus kalah dengan cara yang amat sangat memalukan. Sepertinya dua Klitscko bersaudara telah melancarkan pukulan mautnya secara bersamaan ke wajahku. Dan saat inilah mungkin keprkasaanku akan runtuh, inilah saatnya aku harus siap di gantung. Aku bingung dan berfikir keras jurus kibul macam apalagi yang harus kugunakan di saat-saat yang kritis ini?

Tiba-tiba pak suripto masuk ke kelas dan menyelamatkan aku untuk sementara.

Wawawawaaaahhhhhhh .......................,,,,,,,,,,,,,,,

Pak Suripto dosenku yang baik penyelamatku, kalau saja aku punya uang banyak, maka tak ragu aku membri bagian yang tak tak sedikit. Segalanya berubah, aku yang sudah tak mempunyai kekuatan untuk melawan "serangan" dari Puput yang telah membuat nafasku tersengal-sengal. Yang membuatku ingin menyerah di medan peperangan ini sebelum pahlawanku yang tak lain adalah Bapak suripto. Setelah "Superheroku" datang, aku walau dengan nafas yang tersengal-sengal mempunyai alasan untuk hidup dan mencangkan balas dendam. Semua ini tak bisa dibiarkan, aku harus menebusnya. Tak peduli dengan apa tapi aku harus bisa. Aku ingin segera melewati semua ini dan hidup dengan normal.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

nah .. . . . ,,,,,,,,, itulah pengganggu pikiranku. Aku pusing setengah mati memikirkannya. Aku berusaha mencari buku yang berhubungan dengan musik dan mengirim banyak pesan pendek ke teman-temanku yang kuliah di progam musik. Tapi setelah lama menunggu balasan dari tmanku tak satupun ada yang mau membalas dan aku pengen membaca buku lagi rasanyan males banget.

Aku berusaha berfikir keras untuk bisa melewati ini semua dan kembali ke jalurku. Aku harus melakukan sebuah tindakan yang bisa mengubah semua, sebuah tindakan yang cerdas yang bisa membawa angin segar, sebuah tindakan yang nantinya membawaku ke dalam suatu kebahagiaan. Tapi tindakan apa itu masih sangat kabur bagiku, dan aku sangat pusing memikirkannya. Aku mulai berpikir untuk tidur karena mungkin dengan tidur akan menyelesaikan masalah paling tidak sampai esok. Tapi, semakin aku berusaha untuk memjamkan mataku semakin sulit pula untuk bisa tidur.

Saat aku sedang bergelut dengan masalahku di ranjang tanpa sengaja aku mendengar adiku mengucapkan sebuah kata yang tidak asing lagi yaitu "OBAMA".

Aaaahaa,, , , ,inilah saatnya bangkit kataku.

Olala

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun