Mohon tunggu...
Julyan Deri
Julyan Deri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa dari Universitas Katolik Parahyangan, Lahir di Bandung pada tanggal 7 Juli 2005.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Analisis Pengaruh Pertumbuhan Penduduk Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Pada Tahun 2014 - 2023

13 Januari 2025   09:13 Diperbarui: 13 Januari 2025   09:16 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tabel Data Pertumbuhan Penduduk dan Pertumbuhan GDP di Indonesia Pada 2014 - 2023 (Sumber : World Bank, 2024)

Dengan demikian, meskipun Indonesia menghadapi tantangan besar akibat pandemi dan ketimpangan yang ada, potensi pertumbuhan yang didorong oleh populasi yang terus berkembang tetap menjadi harapan bagi pemulihan ekonomi. Keberhasilan dalam mengelola pertumbuhan populasi dan memanfaatkan potensi tersebut akan sangat bergantung pada kebijakan yang tepat dan upaya kolaboratif antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Dalam jangka panjang, Indonesia perlu memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan dapat tercapai, sehingga semua lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat dari pertumbuhan yang ada.

VI. Kesimpulan

Dari analisis yang telah disampaikan, dapat disimpulkan bahwa Indonesia mengalami pertumbuhan populasi yang stabil namun menunjukan tren negatif meski penurunannya sangat kecil dengan laju rata-rata 0,9% hingga 1% per tahun selama periode 2014-2023, sehingga memberikan tantangan sekaligus peluang bagi pembangunan ekonomi. Populasi yang terus bertambah menciptakan tekanan pada penyediaan lapangan kerja, layanan publik, dan infrastruktur, namun juga menawarkan potensi besar melalui bonus demografi jika dikelola dengan baik.

Dari sisi ekonomi, pertumbuhan PDB Indonesia menunjukkan tren positif dengan rata-rata sekitar 5% per tahun, meskipun mengalami kontraksi signifikan sebesar -2,07% pada tahun 2020 akibat pandemi Covid-19. Pemulihan ekonomi yang terjadi sejak tahun 2021 mencerminkan resiliensi ekonomi Indonesia, didukung oleh konsumsi domestik yang kuat, kebijakan pemerintah yang proaktif, dan kebangkitan sektor-sektor strategis. Namun, tantangan seperti ketimpangan, ketergantungan pada komoditas, dan dampak pandemi terhadap UMKM tetap memerlukan perhatian serius.

Dalam situasi ini, meskipun pertumbuhan penduduk yang negatif mungkin tidak memberikan dampak langsung yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dalam jangka pendek, pertumbuhan ekonomi yang positif lebih cenderung dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, seperti inovasi, teknologi, kebijakan ekonomi, dan peningkatan produktivitas. Oleh karena itu, pertumbuhan penduduk dengan tren negatif tidak selalu berarti bahwa ia mempengaruhi pertumbuhan ekonomi secara langsung, terutama jika ada faktor lain yang mengimbangi atau mendorong ekonomi untuk tumbuh.

Pertumbuhan penduduk Indonesia memberikan peluang besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan konsumsi, tenaga kerja, dan bonus demografi. Namun, untuk memanfaatkan potensi ini, diperlukan kebijakan yang memastikan bahwa populasi produktif memiliki akses ke pendidikan berkualitas, pelatihan keterampilan, dan peluang kerja. Selain itu, investasi infrastruktur yang memadai dan strategi untuk mengurangi ketimpangan harus menjadi prioritas agar pertumbuhan ekonomi dapat berjalan seiring dengan pertumbuhan populasi. Dengan pengelolaan yang tepat, pertumbuhan penduduk dapat menjadi katalisator bagi pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

DAFTAR PUSTAKA

Ma'ruf, A., & Wihastuti, L. (2008, April). PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA: Determinan dan Prospeknya. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan, 9 No. 1, 44 - 55. https://journal.umy.ac.id/index.php/esp/article/viewFile/1526/1574

Yenny, N. F., & Anwar, K. (2020, Oktober). Pengaruh Jumlah Penduduk Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kota Lhokseumawe. Jurnal Ekonomika Unimal, X No. 2. https://ojs.unimal.ac.id/index.php/ekonomi_regional

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun