Mohon tunggu...
Juli Prasetya
Juli Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Pemuda desa tampan dan sederhana yang mencintai dunia literasi, sastra, sejarah, komunikasi, sosial dan budaya.

Pemuda desa tampan dan sederhana yang mencintai dunia literasi, sastra, sejarah, komunikasi, sosial dan budaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Yang Fana adalah Waktu, Nyasar Abadi

17 September 2018   22:35 Diperbarui: 17 September 2018   22:58 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Coba bayangkan, semisal kita melangkah ke dalam tarub yang salah tadi, sambil menyeka keringat yang mengalir di wajah sebelum menjadi daki, kemudian berjalan menuju tarub, menghampiri penyambut tamu sambil memberikan senyuman paling tabah setanah hujan bulan Juni dengan muka berdebu, bekas perjalanan jauh.

Alih-alih ingin memberikan kejutan kepada teman mempelai dengan kedatangan kita, justru kita yang terkejut karena acara yang kita datangi bukanlah acara teman kita. Terus ada yang nyelethuk "nggari balik badan, utawa metu sekang ngonoh be rempong temen". Em em em, masalahnya tidak sesederhana itu cuyung. (Ini akan saya bahas di tulisan selanjutnya, tentang tutorial, apa yang harus dilakukan ketika salah mendatangi sebuah acara, wabilkhusus pernikahan)

Sebenarnya dalam prosesi nyasar atau ketersesatan itu terdapat tanda-tanda kebesaran-Nya. Tidaklah Tuhan menciptakan sesuatu dengan sia-sia, semuanya pasti ada "sesuatunya", tak terkecuali nyasar. Nikmatilah proses nyasar, apalagi jika nyasarnya dengan teman dan orang-orang terkasih. Carilah terus alamat kebenaran sampai kita mereguk kenikmatan sejati.

Untuk menutup catatan kondangan kali ini saya akan mengutip , kata-kata dari diri saya yang lain,

"Gugel Mep pun akan menjadi khilaf, Fahsya, dhalim dalam memberikan petunjuk alamat yang paling hakiki sekalipun, karena nyasar tak pernah tepat waktu, karena yang fana adalah waktu, nyasar abadi."

Semoga bermanfaat, Tabik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun