Mohon tunggu...
Julleta Chantica
Julleta Chantica Mohon Tunggu... Penulis - Writer

Hanya manusia biasa yang sedang menulis

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Good Morning Everyone Alternatif Band Indie Masa Kini

15 Januari 2019   14:51 Diperbarui: 15 Januari 2019   14:53 1082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

           

Sejarah musik indie sendiri muncul pertama kali di Amerika Serikat. Sejarah perkembangan musik dunia tersebut merupakan momentum besar bagi dunia musik dengan terdapat label-label rekaman kecil yang mencoba menyaingi label rekaman besar. 

Musik indie sendiri menggemparkan dunia dengan mengubah paradigma bermusik serta mengubah lorong bawah tanah stasiun kereta api yang menjadi panggung pertunjukkan yang kemudian lahir dengan penamaan Underground. 

Musik underground merupakan musik  yang merujuk ke berbagai macam jenis bagian genre musik yang mengembangkan sub budaya sendiri meskipun permintaan khalayak ramai bahkan kurang dikenali dan bukan merupakan musik yang komersil. 

Musisi indie sering memutuskan untuk menyetujui  kontrak kerjanya dengan perusahaan rekaman independen. Semua yang bersangkutan dengan musik indie biasanya mempromosikan musiknya melalui situs media sosial, komunitas-komunitas, kafe dengan pembangunan industri kreatif kaum anak muda seperti clothing distro, bahkan dari mulut ke mulut.

Memasuki tahun 1990an, perkembangan musik indie sangat berkembang pesat. Dengan berbasiskan komunitas, budaya musik indie ini semakin meluas. 

Dimulai dari kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Surabaya dan Malang menjadi kota berkembangnya komunitas penggarap musik indie. Penggarap aliran musik indie juga menyuguhkan karyanya dengan menempatkan isu sosial masyarakat atau kejadian atas realita kehidupan dalam sebuah liriknya. 

Berawal dari PAS band yang mulai merilis album secara indie pada waktu itu terjual lebih dari 5000 copy. Dengan munculnya PAS band inilah yang membuat band lainnya turut memakai metode perilisan secara indie. 

Sejak saat itulah istilah musik underground mulai digantikan dengan istilah indie atau independen dikarenakan kesan yang lebih masa kini lazim untuk digunakan. 

Ada sebagian dari scenester menganggap hal tersebut merupakan pengkhianatan terhadap idealisme independen dan sebagian lainnya menganggap sebagai peluang memperkenalkan musik mereka secara massal. 

Banyak perdebatan yang terjadi dengan adanya musik indie tersebut tidak membuat musik indie tidak mendapatkan tempat, justru musik indie sendiri tetap mendapatkan tempat di dunia musik Indonesia.

Dalam hal penyebaran karya musik indie merupakan musik yang sangat maju. Maju ketika industri musik mainstream berteriak tentang bajakan, tetapi dari beberapa band indie Indonesia justru dengan bangga membagikan album mereka secara gratis tentu ini sangat bertolak belakang dengan keinginan para produser musik mainstream. 

Kualitas musik band indie Indonesia sangatlah baik dengan dibuktikannya band-band indie yang mendapatkan tempat di hati para penikmat musik seperti contohnya Bangku Taman, Efek Rumah Kaca, The Adams, Seek Six Sick, dan Goodnight Electric. Band indie sendiri memiliki sisi perbedaan dibanding dengan band mainstream yang ada. 

Perbedaan tersebut yang sangat mencolok pada semangat perlawanan yang terdengar dalam setiap lirik-lirik lagunya. Banyak contohnya band indie yang mengangkat kritik sosial di dalam lirik lagunya seperti Efek Rumah Kaca dengan judul lagu Di Udara yang bercerita tentang kematian Munir,  Marjinal tentang hukum rimba dan masih banyak band indie lainnya.

Memasuki era saat ini 2000an  banyak sekali band indie yang mendapat tempat di hati masyarakat penikmat musik Indonesia. Kali ini band-band indie benar-benar sangat cocok direkomendasikan untuk kalian semua para pecinta musik indie Indonesia. Baru-baru ini sangat santer terdengar lagu-lagu indie yang sudah bisa dinikmati melalui sosial media. 

Contohnya akhir-akhir ini band indie dari Semarang dengan nama panggung Good Morning Everyone telah berhasil membawa penikmat musik indie untuk mengapresiasi sebuah karyanya. Tadinya, Semarang merupakan ibukota Jawa Tengah ini sangatlah minim melahirkan band-band indie sehingga sangat sulit untuk mendeklarasikan band tersebut ke kancah Nasional. 

Tantangan inilah sama sekali tidak menurutkan semangat para personil Good Morning Everyone untuk terus berkarya dalam dunia musik. Good Morning Everyone atau nama panggungnya yang akrab dengan sebutan GME ini dibentuk pada 24 Januari tepatnya sebelas tahun silam. GME yang beranggotakan enam orang ini mampu menggarap musik pop punk sedikit breakdown dengan nuansa berbeda disetiap lagunya. 

GME juga bisa disebut sebagai band indie yang memiliki lagu sangat easy listening pada setiap liriknya yang pebuh dengan kelugasan. Sebelumnya GME pernah malakukan kesepakatan kontrak dengan label musik Sony Music Indonesia dan kemudian GME menyelesaikan kontraknya dengan label musik tersebut dan kemudian memutuskan untuk bergerak dibawah tanah secara independen.

Debutnya dimulai tahun 2014 dengan merilis single"Move On" pada saat itu. Kemudian diikuti beberapa lagu yang dirilis bersamaan dengan single tersebut seperti lagu yang berjudul Intro, Executive Decision, dan Something Stay When I Left Away. 

Setelah perilisan debut single pertamanya tadi, pada tahun 2017 GME kembali merilis sigle berjudul "Friendzone" liriknya menceritakan tentang seseorang yang akhirnya menegaskan untuk tidak melanjutkan hubungan lebih dari sekedar pertemanan biasa. 

Selain lagunya yang berjudul Friendzone masih banyak lagi yang disuguhkan GME diantaranya Tunggu Aku, Just Another Love Song, My Day, Intro To The Show, Get Wet, Second Chance, dan Welcome To The Show. 

Tahun 2018 kali ini GME kembali meluncurkan lagu yang berjudul "Secepat Mungkin" dengan nuansa 90an yang kuat dan GME sendiri merupakan band yang bisa terbilang besar dari musik-musik 90an. 

Dengan banyak munculnya musisi indie inilah yang membuat masyarakat khususnya anak muda sudah pandai mengapresiasi karya para seniman indie tersebut. musisi-musisi tersebut kini sudah mampu mengeksplor kemampuannya dan menghasilkan musik luar biasa. Harapan kedepannya untuk musisi indie di Indonesia semoga generasi pemusik lebih berani dan total untuk mengekspresikan musiknya.

Official Music Video Good Morning Everyone - Move on


Official Music Video Good Morning Everyone - Tunggu Aku 

Official Music Video Good Morning Everyone - Secepat Mungkin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun