Mohon tunggu...
Julkifli Sinuhaji
Julkifli Sinuhaji Mohon Tunggu... Editor - Reporter aktif di salah satu media
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Alumni Universitas Padjadjaran\r\nHidup untuk Memberi Sebanyak-banyaknya dan Hiduplah Secara Berbahaya\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

Penyebab Kegagalan PKI Madiun 1948

30 September 2017   16:53 Diperbarui: 28 Oktober 2024   13:44 6767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemberontakan PKI Musso mengalami kegagalan karena pemimpin-pemimpin komunis seperti Musso, Sumarsono, Amir Sjarifuddin tidak mempelajari pola berpikir, pandangan hidup dan struktur sosial bangsa Indonesia yang memang sudah sejak lama merupakan masyarakat yang memiliki bermacam-macam paham, pandangan hidup dan struktur sosial.

Juga mereka salah perhitungan dalam menganalisa dan menilai situasi politik Indonesia pada waktu itu. FDR/PKI menganggap bahwa kaum buruh tani merupakan kelompok terbesar masyarakat Indonesia. 

Kekuatan politik sebelum terjadinya pemberontakan pun seharusnya sudah dapat dijadikan bahan analisa tentang kekuatan lawan dan kekuatan PKI sendiri, sampai dimana sebenarnya kemampuan mereka. 

Tetapi para pemimpin PKI tidak mau tahu atau tidak tahu, mereka terlalu berambisi memperjuangkan garis politiknya sehingga tidak memikirikan situasi negara yang masih dalam keadaan bahaya karena ancaman Belanda. 

Ditambah lagi terdapatnya perbedaan pendapat diantara pimpinan PKI. Tidak semua setuju dengan rencana pemberontakan tersebut Amir Sjarifuddin dan Musso berkecimpung di bidang politik sedangkan Sumarsono di bidang militer.

Adanya perbedaan pendapat diantara pimpinan PKI mengakibatkan pemberontakan PKI Musso yang direncanakan akan diadakan bulan November 1948, tetapi kurang pengendalian sehingga cepat meletusnya perang akibatnya mengalami kegagalan. 

Kegagalan ini menurut D.N Aidit diakibatkan karena mereka tidak mengambil kesempatan yang baik kemerdekaan RI dengan mempengaruhi tenaga-tenaga bersenjata. Kekurangan dan keterlambatan dalam mempengaruhi tenaga bersenjata itu mengakibatkan lambatnya pembangunan partai. 

Dengan terjadinya pemberontakan Madiun, maka secara nyata telah terjadi pula Rasionalisasi dan Rekonstruksi TNI dalam arti mental dan fisik. Pemberontakan di Madiun telah mempersatukan segala potensi yang masih ada menjadi satu kebulatan tenaga yang lebih kompak. Pemerintah RI dapat mengakhiri segala macam dualisme di Indonesia.

Dalam penumpasan PKI Musso ini, pemerintah menggunakan pasukan yang sebenarnya adalah kesatuan cadangan yang dipersiapkan untuk mengadakan perlawanan terhadap Belanda. Dari penumpasan PKI Musso di Madiun ini telah menguntungkan RI diantaranya:

  • Dunia telah menyaksikan bahwa diantara rakyat Indonesia memiliki demokrasi yang mendalam,
  • Belanda tidak lagi memakai alasan "momok komunisme' untuk menakut-nakuti dunia internasional, supaya simpati terhadap revolusi bangsa Indonesia lenyap.

Adapun kesalahan pemerintah RI saat itu adalah tidak segera mengambil tindakan tegas membubarkan organisasi politik PKI, sehingga selanjutnya terjadilah Pemberontakan G 30 S/PKI tahun 1965. PKI tidak dibubarkan secara tertulis. Namun sebenarnya pemerintah sudah merencanakan pembubaran PKI secara tertulis, namun karena adanya Agresi Militer Belanda, pembubaran PKI pun rampung. Meskipun secara militer pemberontakan PKI Musso di Madiun dapat dilumpuhkan akan tetapi secara ideologi komunis tetap masih ada.***

Artikel ini dibuat ketika mendengar kuliah dosen dan dibuatkan menjadi makalah yang kemudian didukung sumber-sumber buku sejarah.

Diedit, Jumat, 15 April 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun