Mohon tunggu...
Julkhaidar Romadhon
Julkhaidar Romadhon Mohon Tunggu... Administrasi - Kandidat Doktor Pertanian UNSRI

Pengamat Pertanian Kandidat Doktor Ilmu Pertanian Universitas Sriwijaya. Http//:fokuspangan.wordpress.com Melihat sisi lain kebijakan pangan pemerintah secara objektif. Mengkritisi sekaligus menawarkan solusi demi kejayaan negeri.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Ngeri Krisis Ekonomi, Stop Rush Money

30 Juni 2020   11:38 Diperbarui: 30 Juni 2020   11:57 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Melemahnya nilai rupiah akan sangat berdampak terhadap perekonomian nasional secara keseluruhan. Bisa kita bayangkan ketika nilai rupiah melemah, maka hutang pemerintah dan swasta ketika jatuh tempo akang semakin membengkak. Selain itu juga, kebutuhan dalam negeri yang berasal dari impor juga akan semakin mahal. Oleh karena itu, sebagai masyarakat yang baik jangan memanfaatkan situasi saat pandemi dengan melakukan spekulasi aksi borong dollar demi menjaga kestabilan perekonomian secara makro.

Keenam, tidak berspekulasi terhadap produk investasi. Tidak dapat dipungkiri jika keadaan ekonomi ditengah pandemik korona membuat orang ragu-ragu dalam berinvestasi. Orang yang memiliki aset investasi juga harap-harap cemas terhadap produk investasinya. Pada saat situasi pandemik korona, semua aset berisiko maupun safe haven dijual oleh para investor. Selain itu juga mata uang, obligasi dan saham di seluruh dunia sudah mulai dicairkan. Aksi jual besar-besaran terjadi di pasar-pasar saham sehingga semua aset berada dalam tekanan.

Keadaan diatas jika terjadi di Indonesia jelas sangat membahayakan terhadap perekonomian nasional. Oleh karena itu, masyarakat yang memiliki produk investasi di pasar saham jangan langsung berspekulasi dengan menjual semua produk investasinya. Selain itu masyarakat jangan juga mengalihkan produk investasi dengan mengalihkan ke investasi lain seperti memborong dollar AS. Jika hal ini dilakukan maka keadaan ini akan sama dengan keadaan perekonomian bangsa pada tahun 1998.  

****

Sekali lagi, kita sebagai masayarakat Indonesia harus ingat dengan krisis ekonomi global tahun 1998 dan 2008. Krisis yang sudah membuat bangsa ini menjadi “trauma”. Krisis tersebut telah memporak porandakan perekonomian negara-negara dunia tidak terkecuali di negeri kita. Namun, krisis tersebut berhasil dilewati, bahkan perekonomian justru tumbuh dikarenakan strategi kebijakan yang tepat diambil pemerintah pada waktu itu.

Tentunya perekonomian Indonesia yang relatif stabil dan lebih tahan banting dalam menghadapi krisis global tidak hanya disebabkan tepatnya strategi kebijakan, namun karena andil yang lebih dari masyarakat. Pada waktu itu masyarakat berperan lebih demi menjaga roda perekonomian seperti menjual simpanan dollar dan mengkonsumsi produk lokal. Oleh karena itu, untuk mengatasi krisis global agar tidak membuat perekonomian bangsa menjadi terpuruk atau mengalami kontraksi maka dibutuhkan pengorbanan dan perjuangan yang lebih dari masyarakat. Kalau bukan masyarakat kita sendiri siapa lagi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun