Mohon tunggu...
Yuliana Sirait
Yuliana Sirait Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Saat ini sedang menempuh perjalanan hidup sebagai Mahasiswa Pend.Kimia Universitas Jambi angkatan 2011, hanya orang biasa yang sedang dalam perjalanan menjadi luar biasa. Sedang dalam perjalanan untuk belajar menjadi penulis.\r\nYa Hidup adalah PERJALANAN :)\r\n\r\nfollow blogku juliyulishare.blogspot.com :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Masih Adakah Pahlawan Tanpa Tanda Jasa?

1 Oktober 2013   23:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:07 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sertifikasi yang saat ini sungguh marak untuk diperebutkan oleh guru-guru baik dari sekolah negeri dan sekolah swasta sungguh menjelaskan bahwa kondisi perekonomian guru mulai terangkat. Mungkin dulu kita sering mendengar pribahasa “Pahlawan  tanpa tanda jasa” namun kini yang terjadi adalah “Pahlawan tanda sertifikasi”. Lihat saja banyaknya mahasiswa FKIP( Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan) yang saat ini tengah  merebut titel S.pd, lagi-lagi kenyataan ini menjelaaskan bahwa peran guru yang dulu dianggap sebagai bukan apa-apa menjadi apa-apa.

Setiap orang memerlukan uang untuk meneruskan kelangsungan hidupnya  di tengah perekonomian yang krisis saat ini, dan sertifikasi adalah jalan keluar dari segala kegalauan guru di akhir bulan, coba dihitung-hitung perbedaan antara gaji guru tanpa sertifikasi dengan guru bersertifikasi, itu semua menjelaskan terbantunya guru dari kondisi labil ekonomi yang terjadi (maaf vikisiasi hehe). Hal inilah yang menjadi salah satu faktor pendukung guru dalam memperbaiki kualitas dirinya.

Namun jika hanya meninjau dari segi penghasilan semata, apakah kita boleh menjudge bahwa guru yang bersertifikasi lebih baik dari yang belum/tidak bersertifikasi? Tentu saja tidak karena untuk mendapat sertifikasi juga seorang guru harus memiliki pengalaman mengajar beberapa tahun dan dengan persyaratan lulusan S1. Keprofesionalan seorang guru bersertifikasi memang sangat dituntut dalam perannya, namun guru belum bersertifikasi juga harus bersikap profesional.

Dan kenyataannya di luar sana saya banyak melihat bagaimana tulusnya seorang guru dalam mengabdikan dirinya sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, contohnya saja guru honor di sekolah yang gajinya amat minim, atau guru agama yang mengajar suka rela baik di sekolah maupun di universitas. Dulu saat duduk di semester satu saya sungguh kagum dengan seorang yang bisa saya sebut sebagai dosen, namanya pak Ly.Tukijan seorang bapak yang sudah tua namun mengajar dengan semangatnya. Saat itu bapak Tukijan mengajar mata pelajaran katolik di kampus kami, saya ingat betul bahwa dia tidak pernah  terlambat lebih dari 15 menit seperti yang dosen lain sering  lakukan, dia juga selalu memberikan meteri dan pembelajaran yang menarik serta disiplin.  Suatu rasa kagum dan haru saya rasakan ketika mengetahui bapak tidak digaji dalam mengajar, dengan lokasi rumah yang sangat jauh dari kampus saya bisa menghitung-hitung berapa pengeluaran pak Tukijan selama satu semester mengajar kami, dan pastinya tahun berikutnya dia akan mengajar adik tingkat (mahasiswa baru) setelah kami selesai di semester ini

Dari sini tampak pada kita bahwa guru yang teladan bukan hanya dari golongan guru bersertifikasi, namun guru nonsertifikasi juga bisa menjadi seorang teladan ketika ia mau ikhlas mengabdikan segala kemampuan dan pengetahuannya bagi banyak orang yang membutuhkan. Tidak ada orang yang mau rugi tetapi tidak ada juga orang yang rugi karena mau berbagi. Hidup Guru NONSERTIFIKASI !!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun