Mohon tunggu...
Healthy

Freezer dalam Darah ?

25 November 2017   02:16 Diperbarui: 25 November 2017   02:23 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Penyakit hemofilia biasanya akan terlihat saat mereka mulai merangkak atau berjalan yang ditandai dengan kulit yang mudah memar atau pendarahan sendiri. Oleh karena itu, mendiagnosa awal awal dapat membuat kita dapat mencegah si kecil mengalami memar dan pendarahan pada sendi. 

Seperti yang sudah terbahas diatas mengenai hemofilia. Hemofilia memiliki tingkat keparahan pendarahan tergantung dari jumlah faktor pembeku dalam darah. Tingkat keparahan pada hemofilia ringan memiliki jumlah faktor pembekuan berkisar antara 5-50%. Hemofilia ringan akan mengeluarkan gejala berupa pendarahan berkepanjangan baru muncul saat penderita mengalam luka atau pasca prosedur medis, seperti operasi. 

Hemofilia tingkat sedang memiliki jumlah faktor pembekuan berkisar antara 1-5%. Gejala yang dapat muncul meliputi kulit mudah memar, pendarahan di area sekitar sendi, kesemutan dan nyeri ringan pada lutut, siku dan pergelangan kaki. Hemofilia tingkat berat memiliki jumlah faktor pembekuan darah kurang dari 1%. Penderita biasanya sering mengalami perdarahan secara spontan, seperti gusi berdarah, mimisan atau perdarahan sendi dan otot tanpa sebab yang jelas. Gejala yang perlu diwaspadai adalah pendarahan di dalam tengkorak kepala (perdarahan intrakranial). 

Gejala tersebut ditandai dengan sakit kepala berat, muntah, leher kaku, kelumpuhan di sebagiana tau selurut otot wajah dan penglihatan ganda. Jika penderita hemofilia yang mengalami perdarahan intrakranial perlu penanganan darurat secara cepat agar tidak semakin buruk keadaannya. Walaupun tidak bisa sembuh sempurna dan tidak dapat dicegah agar tidak terkena hemofilia, tetapi penyakit hemofilia dapat dicegah perdarahannya. 

Pencegahan perdarahan antara lain : Menjaga kebersihan gigi agar terhindar dari penyakit gigi dan gusi yang dapat menyebabkan perdarahan, menghindari olahraga yang melibatkan kontak fisik. Lakukan olahraga yang direkomendasikan oleh dokter guna menguatkan otot dan sendi. Melindungi diri dari luka, misalnya adalah dengan menggunakan helm atau sabuk pengaman ketika berkendara. 

Menghindari penggunaan obat pengencer darah yang dapat menghambat pembekuan darah, karena hemofilia penyakit yang membuat sukar membeku. Jika ditambahkan pengencer darah, akan semakin sulit untuk membeku, jadi itu akan semakin memperburuk keadaan. Yang terakhir adalah menghindari obat nyeri yang berpotensi meningkatkan pendarahan. Bila kita melakukan pencegahan tersebut kita dapat beraktivitas dengan normal tetapi harus tetap berhati -  hati karena bisa saja secara tiba -- tiba mimisan dan pendarahan dalam tetap memungkinkan terjadi. 

Penderita penyakit hemofilia harus selalu menjaga kesehatan dan memperhatikan aktivitas yang sedang dilakukan karena jika salah melakukan aktivitas akibatnya dapat buruk bagi kesehatan dan dapat menyebabkan pendarahan dalam yang tidak dapat kita sadari kecuali merasa nyeri dan mengalami masalah pengelihatan contohnya rabun dan berbayang. Selain itu penderita penyakit hemofilia jika tidak berhati hati akan menimbulkan komplikasi berupa kerusakan organ akibat pendarahan dalam yang berat dan terus menerus. Kerusakan sistem saraf juga dapat rusak akibat aliran darah yang terganggu.

 Infeksi akibat bakteri karena luka yang tidak kunjung sembuh. Masalah hati karena kerap melakukan transfusi darah. Kebocoran jantung juga dapat disebabkan karena hemofilia. Hemofilia memang bukanlah penyakit yang sering menyerang dan banyak menyerang. Kalau dilihat, kasusnya di Indonesia sangat jarang. Tetapi, kondisi hemofilia init idak bisa terdeteksi dan menyebabkan komplikasi serius seperti diatas bila tidak diatasi dan dikendalikan kondisinya. Hemofilia adalah penyakit keturunan akibat kelainan pada genetik, maka tidak akan bisa disembuhkan secara total. 

Belum ada manusia yang mampu menemukan obat untuk penyakit hemofilia yang dapat menyembuhkan secara total. Bagi orang tua yang memiliki bayi laki -  laki harus lebih berhati hati karena penyakit hemofilia kebanyakan terjadi pada laki -- laki karena laki -- laki memiliki kromosom XY sehingga jika X-nya kelainan sehingga faktor pembekuan darah hilang, maka akan terkena hemofilia. 

Sedangkan perempuan kromosomnnya adalah XX sehingga jika X-nya kelainan, masih ada X 1 lagi yang dapat menangani karena memiliki 2 X. Hemofilia akan lebih rentan menyerang pada laki -- laki karena perempuan biasanya hanya sebagai carrier, sedangkan laki -  laki akan menjadi semakin rentan terkena hemofilia. Jika ibunya menjadi carrier hemofilia, anak laki lakinya dapat dipastikan terkena hemofilia. Tetapi hemofilia biasanya menyerang karena perubahan genetik atau mutasi spontan.

Jadi hemofilia merupakan penyakit yang harus kita sandang selama hidup kita karena penyakit ini tidak dapat disembuhkan. Yang bisa kita lakukan hanyalah melakukan pencegahan agar tidak terjadi pendarahan dalam dan berkepanjangan sehingga kita dapat beraktivitas secara aktif dan produktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun