Bagaimana cara meminimalisir terjadinya Eritroblastosis Fetalis?
Lagkah paling awal adalah mengecek apakah sang ibu berrhesus negatif atau rhesus positif dengan cara tes darah. Apabila diketahui ayah bergolongan darah rhesus positif dan ibu bergolongan darah rhesus negatif, sebaiknya dilakukan pemantauan berkala antibodi yang terbentuk dalam darah ibu. Langkah yang kedua, jika seorang ibu yang mempunyai Rhesus negatif dan belum mengidentifikasinya, dia biasanya diberikan obat yang disebut immunoglobulin Rh (Rhlg), juga dikenal sebagai RhoGAM. Ini merupakan produk khusus yang dikembangkan yang dapat mencegah antibodi ibu Rh negatif yang dapat bereaksi terhadap sel Rh positif.
Lalu langkah ketiga, banyak ibu yang diberikan RhoGAM sekitar minggu ke-28 kehamilan. Setelah bayi lahir, seorang wanita harus menerima dosis kedua obat dalam waktu 72 jam jika bayinya berrhesus positif. Jika bayinya berrhesus negatif, maka tidak perlu dosis lain. Dan cara yang terakhir apabila ada tanda bahaya dan kehamilan telah berusia 32-34 minggu, hendaknya kehamilan segera diakhiiridngan segera dilakukannya kelahiran.
Kesimpulan
Jadi, berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa penyakit Eritroblastosis Fetalis tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dicegah dan diminimalisir dengan cara-cara yang sudah diuraikan tadi. Kasus Eritroblastosis Fetalis ini biasanya terjadi apabila janin yang memiliki rhesus positif yang merupakan hasil dari ayah yang memiliki rhesus positif dan ibu yang memiliki rhesus negatif dan penyakit ini menyerang mulai kehamilan yang kedua karena kehamilan yang pertama darah antibodi ibu belum terbentuk sehingga tidak melawan antigen janinnya.Â
Berdasarkan data yang saya dapatkan, penyakit Eritroblastosis Fetalis ini merupakan penyakit langka di Indonesia karena kebanyakan orang Indonesia menikah dengan orang Indonesia yang sama-sama memiliki rhesus positif sehingga tidak menyebabkan penyakit ini. Oleh karena itu, hanya beberapa rumah sakit di Indonesia yang dapat menangani penyakit ini. Cukup sekian artikel yang dapat saya tulis mengenai " Dapatkah Eritroblastosis Fetalis Disembuhkan? " semoga dapat bermanfaat bagi kita dan menambah wawasan semakin luas serta menambah minat baca.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H