Mohon tunggu...
Julius Adetya
Julius Adetya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Lebih Adaptif Jaringan Hewan atau Tumbuhan?

25 September 2017   22:07 Diperbarui: 25 September 2017   22:47 1329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salam hangat bagi para pembaca sekalian, kembali lagi saya akan menulis sebuah artikel yang membahas tentang kemampuan masing-masing jaringan yaitu jaringan hewan dan jaringan tumbuhan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya atau yang biasa disebut beradaptasi. Sebelum kita membahas lebih adaptif siapa, jaringan hewan atau tumbuhan, kita wajib mendalami apa itu adaptasi. Apa yang dimaksud dengan adaptasi? Pengertian dari adaptasi adalah suatu cara yang dilakukan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidup dimana mereka tinggal. Ada juga pengertian lain dari adaptasi, yaitu cara bagaimana makhluk hidup mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup. Tujuan dari adaptasi tersebut bermacam-macam, untuk bertahan hidup, menghindar dari serangan hewan lain, menglabuhi dari hewan lain, dan masih banyak lagi. Adaptasi perlu dilakukan oleh makhluk hidup dibumi ini, karena setiap lingkungan dibumi memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Begitupun juga bagi makhluk hidup itu sendiri, dimana makhluk hidup dibumi ini memiliki karakteristik tersendiri yang pasti berbeda satu dengan lainnya. Contohnya dikutub selatan suhunya sangat dingin dengan es mendominasi wilayah tersebut. Tumbuhan yang tumbuh di tempat tersebut adalah tanaman yang tahan terhadap suhu dingin dan mampu bertahan hidup di suhu dingin tersebut. Hewannya pun juga demikian, hewan yang tahan terhadap suhu rendah dan mampu bertahan hidup di suhu rendah. Contohnya adalah beruang kutub, dia memliki bulu yang sangat tebal yang berfungsi menghangatkan tubuhnya sehingga menjadikannya tahan terhadap suhu dingin. 

Berdasarkan pengertian dari adaptasi, adaptasi dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :

1. Adaptasi Morfologi

Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk atau bagian tubuh terhadap lingkungan di sekitarnya yang nampak diluar dan dapat diamati. Contoh dari adaptasi morfologi yaitu bentuk paruh yang adaptif pada burung contohnya tipe pemakan biji (burung kakaktua), pemakan daging (burung elang), pemakan ikan (bebek), penghisap madu (burung kolibri) dan masih banyak lagi. Sedangkan contoh dari tumbuhaan adalah tumbuhan darat yang adaptif terhadap lingkungan kurang air yang biasa disebut xerofit contohnya adalah kaktus di padang gurun yang daerahnya tandus dan hanya terdapat sedikit air pada unsur tanah.

2. Adaptasi Fisiologi

Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian diri yang meliputi fungsi alat-alat tubuh supaya dapat bertahan hidup. Contoh dari adaptasi fisiologi yaitu mimikri pada bunglon, dengan mengubah warna kulitnya sesuai dengan lingkungan sekitarnya, bunglon dapat terhindar dari pemangsa dan sekaligus dapat menyamar untuk mencari makanan. Contoh lainnya adalah pohon pisang yang memiliki daun lebar serta tipis yang dilapisi oleh zat lilin untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

3. Adaptasi Tingkah Laku

Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian diri dengan lingkungan sekitar dengan ditandainya kelakuan atau tingkah laku tertentu. Contoh dari adaptasi tingkah laku yaitu munculnya ikan paus ke permukaan untuk menghirup oksigen. Contoh lainnya adalah daun putri malu yang menutup daunnya jika disentuh, ini merupakan juga adaptasi untuk melindungi diri.

Ada juga faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi cara adaptasi yaitu :

1. Kadar garam serta mineral

Pada air laut memiliki kadar garam yang lebih tinggi daripada air tawar sehingga ikan air laut dengan ikan air tawar memiliki cara adaptasi yang berbeda. Ikan laut beradaptasi dengan cara minum banyak dan mengeluarkan urine sedikit sedangkan ikan air tawar minum sedikit serta mengeluarkan urinen banyak.

2. Kadar oksigen dipermukaan

Intensitas cahaya di daerah permukaan lebih besar daripada di daerah yang lebih dalam. Ini menyebabkan jumlah produsen meningkat sehingga kadar oksigen yang dibutuhkan lebih banyak di permukaan.

3. Kedalaman air

Semakin dalamnya air maka tekanan air juga semakin tinggi, sehingga menyebabkan hanya jenis ikan-ikan tertentu yang bisa hidup di kedalaman tersebut

4. Suhu lingkungan

Di kutub selatan dengan di padang gurun pastinya memiliki suhu lingkungan yang sangat berbeda di kutub bersuhu rendah sedangkan di gurun bersuhu sekitar 30 derajat celcius. Sehingga menyebabkan perbedaan cara hewan dan tumbuhan dalam beradaptasi. Sebelum kita membahas "Lebih cepat manakah dalam beradaptasi? Jaringan hewan atau jaringan tumbuhan?" kita wajib mengetahui apa itu jaringan dan apa saja jaringan yang ada di tubuh hewan dan tumbuhan. 

1. Jaringan Tumbuhan

Jaringan pada tumbuhan terbagi menjadi dua yaitu jaringan meristem (jaringan embrional) dan jaringan permanen (jaringan dewasa). Jaringan meristem terdiri dari sel-sel yang aktif membelah secara mitosis, berdasarkan asal terbentuknya, jaringan meristem terbagi menjadi dua yaitu meristem primer dan meristem sekunder. Lalu meristem sekunder dibedakan mejadi tiga macam berdasarkan posisi pada tubuh tumbuhan yaitu meristem apikal (ujung batang), meristem interkaler (diantara jaringan dewasa), dan meristem lateral (memanjang di permukaan batang atau akar) yang ketiganya memiliki fungsi yang berbeda-beda.

Sedangkan jaringan permanen merupakan jaringan yang berasal dari pembelahan sel-sel meristem yang telah berdiferensiasi. Jaringan dewasa ini berdasarkan fungsinya terbagi menjadi empat macam yaitu jaringan pelindung (epidermis), jaringan dasar (parenkim), jaringan penyokong, dan jaringan pengangkut (vaskuler). Jaringan epidermis merupakan jaringan terluar yang menutupi permukaan organ tumbuhan. Jaringan parenkim merupakan jaringan yang terbentuk dari sel-sel hidup yang bervariasi. Sedangkan jaringan pengangkut adalah jaringan tumbuhan tingkat tinggi yang berfungsi mengangkut air dan garam mineral serta air. 

2. Jaringan Hewan

Jaringan pada hewan dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Pada jaringan epitel terdapat membran atau berupa kelenjar. Membran ini tersusun dari sel-sel yang melapisi permukaan luar atau membatasi permukaan dalam suatu rongga. Jaringan epitel berdasarkan bentuknya terbagi menjadi lima jenis yaitu jaringan epitel pipih, epitel kubus, epitel silindris, epitel transisional dan epitel kelenjar. Masing-masing berbentuk khas dan memiliki fungsi yang khas juga. 

Yang kedua adalah jaringan ikat yang tersusun dari bahan intersel dan sel-sel penyusun jaringan ikat. Jaringan ikat berbeda dengan jaringan epitel karena jaringan ikat banyak mengandung matriks. Yang ketiga adalah jaringan otot yang mempunyai kemampuan berkontraksi untuk melakukan gerakan. Jaringan otot dibagi menjadi 3 yaitu otot polos, otot lurik, dan otot jantung. Jaringan otot polos terletak pada saluran pencernaan makanan, saluran pernafasan, saluran reproduksi dan masih banyak lagi. Otot lurik terletak menempel di daging, sedangkan otot jantung terletak di jantung. 

Yang keempat adalah jaringan syaraf yang tersusun dari sel saraf (neuron) dan sel penyokong (neuroglia). Jaringan syaraf berfungsi menerima rangsangan dari luar , mengubah rangsangan menjadi impuls saraf dan meneruskan impuls tersebut ke bagian penerima impuls lalu memberikan jawaban berupa reaksi.  

Setelah kita mengetahui mengenai bagaimana cara hewan beradaptasi, faktor-faktor yang mempengaruhi adaptasi serta macam-macam jaringan, saya berpendapat bahwa jaringan hewan dapat lebih cepat beradaptasi daripada jaringan tumbuhan dikarenakan beberapa alasan. Alasan yang pertama adalah karena adanya sistem gerak aktif pada hewan, sedangkan pada tumbuhan tidak terdapat sistem gerak aktif. Sistem gerak ini membawa banyak hal positif bagi hewan yang tentunya memudahkan mereka untuk beradaptasi baik dengan lingkungan baik dengan organisme lain secara lebih cepat daripada tumbuhan. Hewan dapat mencari makanan sendiri, berteduh, mencari tempat tinggal yang aman, sedangkan tumbuhan hanya dapat bergerak pasif seperti contohnya bergerak mengikuti arah cahaya matahari. Tidak dapat berpindah tempat dan mencari makanan sendiri. 

Dan gerak aktif pada hewan pun didukung karena adanya jaringan otot dan jaringan syaraf yang bekerjasama dalam melakukan suatu aktivitas. Jaringan otot ini pun hanya terdapat di tubuh hewan sedangkan tumbuhan tidak memilikinya. Jaringan ini berisi sel-sel yang dapat berkontrasi sehingga dapat melakukan suatu gerakan yang disebut gerakan aktif. Lalu apa hubungannya dengan jaringan syaraf? Pada awalnya, jaringan syaraf menerima rangsangan dari luar lalu menejermahkan rangsang tersebut menjadi impuls lalu membawanya ke pusat syaraf yang berada di otak. Di otak, impuls tersebut diterjemahkan lalu memberi respon dengan memberi sinyal kepada jaringan otot untuk melakukan respon tersebut. Oleh sebab itu, dengan adanya jaringan otot dan syaraf pada hewan, hewan dapat bergerak aktif dalam misi beradaptasi dengan lingkungannya.

Jika dilihat dari struktur bagian selnya, sel tumbuhan terdapat suatu organel yang bernama dinding sel. Dinding sel ini tersusun dari lapisan peptidoglikan dan lipid yang berada di paling luar sel yang sekaligus berfungsi sebagai pelindung utama sel. Nah pada dinding sel ini terdapat suatu membran yang bernama membran semi permeabel yang memiliki sifat unik, yaitu memilah zat-zat yang akan masuk ke dalam sel. Jikalau zat itu cocok serta sedang dibutuhkan oleh sel, maka membran semi permeable ini akan memperbolehkann zat tersebut untuk masuk. Sedangkan zat yang akan masuk sel tersebut tidak cocok serta tidak dibutuhkan oleh sel, membran ini tidak memperbolehkan zat tersebut untuk masuk ke dalam sel. Jika dilihat dari fungsinya, membran semi permeable ini membawa sisi positif bagi sel tumbuhan dengan memilah zat-zat yang cocok serta dibutuhkan sel.

Sedangkan di sisi lain, membran ini membawa pengaruh negatif juga bagi sel tumbuhan itu sendiri. Dimana salah satu faktor yang memperlambat sel tumbuhan untuk beradaptasi adalah dengan adanya membran semi permeable ini. Jika suatu tumbuhan ditempatkan di tempat baru, tanah, suhu, kelembaman udara pastinya akan berubah dan tumbuhan itu pasti harus menyesuaikan dengan keadaan yang baru ini. Nah, dalam penyesuaian ini pastinya membran semi permeable bekerja dengan memilah-milah zat yang akan masuk ke dalam sel. Dengan memasukkan zat yang cocok serta membuang zat yang tidak cocok, ini pastinya akan memperlambat sel tumbuhan dalam beradaptasi dengan lingkungan barunya. Akibat lambatnya dalam beradaptasi, maka bisa saja terjadi kekurangan energi pada sel tumbuhan yang pada akhirnya bisa mengancam kelangsungan hidup dari tumbuhan itu sendiri.

Setelah kita mengetahui berbagai macam alasan yang sudah diuraikan di atas menurut pandangan saya, bahwa jaringan hewan dapat lebih cepat beradaptasi terhadap lingkungan barunya dengan caranya masing-masing. Ada yang beradaptasi dengan berbagai macam bentuk tubuh, ada juga yang beradaptasi dengan fungsi dari tubuhnya, dan ada juga yang beradaptasi dengan tingkah laku yang dia perbuat agar dapat nyaman dengan lingkungan barunya. Sedangkan dari sisi jaringan tumbuhan yang tidak adanya jaringan otot sehingga menyebabkan tidak dapatnya bergerak aktif, juga adanya dinding sel yang terdapat membran semi permeable yang berfungsi untuk memilah-milah zat yang akan masuk ke dalam sel, ini menyebabkan lambatnya adaptasi yang dilakukan tumbuhan sehingga dapat mengancam kelangsungan hidupnya. 

Sekian artikel yang dapat saya ungkapkan menurut pandangan saya, semoga dapat menambah wawasan bagi para pembaca. Sekian dan terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun