Studio rekaman ini seharusnya dijadikan sebagai sentra produksi rekaman musik Indonesia timur, mengingat  kualitas hasil rekaman berkelas internasional.Â
Sejauh ini kita belum mendengar informasi yang memperlihatkan ada studio rekaman di kawasan Indonesia timur yang jauh lebih berkualitas dari Unversitas Pattimura Ambon.
Selain itu, harus juga menyiapkan sumber daya manusia yaitu para musisi dan mereka yang bekerja di bidang musik sesuai standar pasar industri musik.Â
Pemda kota Ambon bisa memulainya dengan melakukan audisi untuk mencari musisi berbakat dan mereka yang menekuni bidang audio visual di Ambon dan kawasan Indonesia timur lainnya. Mengingat produksi musik kini harus dikemas dalam media audio visual yang menarik.
Selanjutnya untuk meningkatkan sumber daya manusia pemda kota Ambon harus melakukan kerjasama dengan pihak-pihak yang ahli dalam bidang musik seperti tonmeister, pengarang lagu, musisi profesional, fashion stylist, film maker dan lain-lain.Â
Para ahli ini bertugas memberikan lokakarya seperti pelatihan, berbagi pengalaman dan pengetahuan untuk mereka yang lulus audisi.
Ini penting dilakukan agar nantinya saat dipasarkan di dalam negeri atau menjadi komoditas ekspor ke mancanegara karya musik, gaya panggung dan berbusana, video klip dan lain sebagainya memiliki kualitas terbaik seperti karya-karya yang laris di pasar industri musik nasional maupun dunia.
Untuk dapat mencapai hasil seperti itu tidak ada jalan lain, harus melakukan lokakarya secara sustainable dengan instructional materials yang terarah dan sistematis. Langkah kegiatan yang mengarah pada produksi jauh lebih baik daripada melakukan kegiatan-kegiatan seperti diskusi atau seminar.
Diskusi atau seminar hanya untuk pengembangan gagasan dan kegiatan ini sering masih jauh dari aktivitas produksi pertunjukan, produksi karya dan rekaman musik.
Pilihan pada program strategis dan mendesak harus dipilih dengan tepat, mengingat keterbatasan dana Pemda kota Ambon. Karena itu, harus fokus pada prioritas produksi dan rekaman.
Strategi seperti inilah yang dilakukan Korea selatan, dalam waktu 15 tahun negara ini berhasil menjadikan K-Pop sebagai musik dunia.Â