Mohon tunggu...
Julius MartunasSihite
Julius MartunasSihite Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

BERBAGI PENGALAMAN DENGAN TULISAN

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Matematika dalam Hidupku

8 November 2021   09:55 Diperbarui: 8 November 2021   10:00 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Matematika…..

Tanpa kusadari kau sudah ada

sebelum dan sesudah aku lahir di dunia

Sewaktu lahirku kau sudah menemaniku

Ditandai dengan adanya tanggal lahirku 25-07-2001

Dimasa kecilku

Kau menemaniku

Dengan orangtua yang memberikan roti berbentuk persegi panjang kepadaku

Memasang gelang berbentuk lingkaran

Memberikan mainan berbentuk bola kepadaku

Aku sangat menyukai masa kecilku

 

Diwaktu remajaku

Kau juga menemaniku

Aku tumbuh remaja juga dengan angka

Ditandai dengan usia ku berumur 15 tahun

Disetiap hidupku 

Aku selalu menatap lingkaran matahari bersinar

Aku menatap lingkaran bulan disetiap malam

Aku juga menatap segitiga bintang yang bersinar cerah

Semakin dewasa aku semakin paham

Bahwa matematika diibaratkan sebuah permainan 

Yang dimainkan dengan aturan tertentu

Matematika juga tempatku untuk membuktikan

Hal-hal yang tidak dapat dibuktikan di dunia nyata 

Matematika juga mengajariku untuk lebih fokus kepada proses bukan hasil

Karena hasil yang baik akan datang dari proses yang baik

Matematika mengajariku untuk hidup dengan pikiran (+)

Hidup dengan menjauhkan hal-hal (-)

Dan mengikhlaskan seperti angka (1) jika dibagikan dengan angka (0)maka hasilnya tak hingga

Hidupku lebih berwarna dengan adanya matematika 

Yang menjadikanku sebagai manusia yang bukan hanya memikirkan hasil akan tetapi memikirkan proses

Matematika juga mengajariku bahwa sesulit apapun sebuah masalah 

Ingatlah !!! pasti ada penyelesaiannya.

Oleh : Julius Martunas Sihite

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun