Film ini tidak layak ditonton untuk anak-anak karena ceritanya tidak tentang seseorang memainkan boneka Barbie namun lebih mengarah kepada kehidupan yang dimana akan berujung kepada kematian. Barbie membuat semuanya menjadi kacau karena pikirannya mengenai kematian membuat semua teman-temannya terlibat kepada masalah serius. Diawal cerita, Barbie kehilangan beberapa temannya, dijauhi dan dia merasa kesepian sampai pada akhir cerita ia menerima bantuan manusia yang sudah berstatus ibu rumah tangga untuk menolongnya mengembalikan jati diri Barbie yang dahulu. Barbie awalnya menolak, namun manusia tersebut terus membujuknya dan meyakinkan dirinya bahwa Barbie itu cantik dan sempurna dan layak untuk terus hidup. Karena hal tersebut Barbie kembali seperti dirinya dahulu namun pada ending film ia menjadi manusia seutuhnya yang dimana hanya dia sendiri yang bisa mengendalikan kehidupannya dan tidak seperti pada saat dia menjadi Barbie yang dimana hidupnya diatur oleh seseorang yang memainkan karakter Barbienya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI