Mohon tunggu...
Julita Manurung
Julita Manurung Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Sistem Informasi Universitas STMIK Triguna Dharma

Saya hobi nonton, hobi makan. Pokoknya hobi yang membuat batin saya bahagia itu udah pasti.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Balas Dendam kepada Mantan, Tanpa Harus Menyakitinya

4 Juli 2019   13:11 Diperbarui: 4 Juli 2019   13:16 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah putus dari orang yang sangat kamu cintai, pasti ada banyak hal yang mengganjal dihatimu. Perasaan sedih, kangen dan kehilangan yang kamu rasakan kemarin, mungkin sekarang udah berubah menjadi rasa kesal, marah dan bahkan ada keinginan untuk balas dendam. 

Walaupun kamu punya perasaan-perasaan negatif itu, itu adalah sesuatu yang wajar. Karena, jikalau ada seseorang yang membuat kita sakit, maka reaksi otomatis kita yang keluar ialah perasaan marah, kecewa dan keinginan untuk membalas rasa sakit itu.

Dari kecil juga, kita sudah seperti itu! Misalnya, saya dulu pernah dijahilin sama teman saya. Dan hal yang saya lakukan ialah membalasnya, dengan cara menjahilinya kembali. Dan itu adalah reaksi yang normal. 

Sama seperti misalnya, kakimu kejeduk meja. Aduh, pasti rasanya sakit banget kan. Nah, reaksi kita biasanya ketika kaki kejeduk meja adalah ngomong kotor, mengumpat, ataupun langsung menendang meja itu keras-keras. Kalau dipikir-pikir lagi, menendang meja itu adalah tindakan yang bego. 

Meja kita menjadi rusak, dan kaki kita juga nggak tambah sembuh. Justru, kaki kita malah bertambah sakitnya. Menendang meja sama sekali gak menyembuhkan kakimu. Balas dendam ke mantan juga begitu. Itu sama sekali gak akan menyembuhkan kamu, justru itu akan bikin kamu makin sakit. Waktu kamu putus cinta, kamu sudah mengalami yang namanya kerugian emosional. Itu sebabnya, ketika kamu mau ngelakuin sesuatu, rasanya malas karena emosi kamu sudah terkuras habis. 

Kamu udah gak ada emosi lagi, rasanya udah baal, udah habis, dan kamu pasti pernah mikirin pengen balas dendam atau mungkin kamu sudah pernah melakukannya. Seperti, kamu membalas dendam dengan sengaja bikin dia cemburu, mengadu ke orangtuanya, menjelekkan mantan kamu di media sosial, atau mungkin kamu nyebarin foto buruk dia dan segala macam. 

Semua tindakan balas dendam ini, butuh emosi yang besar. Setelah emosi kamu terkuras habis tadi setelah sedih-sedihan, apa kamu masih mau ingin terus rugi? Kalau kamu ingin balas dendam, itu artinya kamu lagi mikirin dia, kamu gak bisa lupain dia, dia punya kendali penuh atas dirimu, fokus hidupmu adalah dia, dan kamu gak bisa menerima kenyataan. Padahal kamu tahu, bahwa untuk melupakan mantan, untuk menyembuhkan diri sendiri, untuk bisa bangkit berdiri dan bahagia lagi, hal pertama yang harus kamu lakukan ialah : 

Menerima Kenyataan

Terimalah kenyataan, bahwa dia bukan milikmu lagi 

  • Menyingkirkan Barang Pemberian Mantan
  • Berpikir Dengan Otakmu Sendiri
  • Perbaiki Penampilanmu
  • Tingkatkan Prestasimu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun