Mohon tunggu...
Julita Manurung
Julita Manurung Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Sistem Informasi Universitas STMIK Triguna Dharma

Saya hobi nonton, hobi makan. Pokoknya hobi yang membuat batin saya bahagia itu udah pasti.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Awalnya Klaim Menang, Kini Kubu Prabowo Tuding Kecurangan

19 Mei 2019   16:59 Diperbarui: 19 Mei 2019   17:05 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat hasil Quick Count beberapa pekan lalu, kita semua sama - sama tahu, bahwa hasil quick count dimenangkan oleh capres nomor urut 01 yakni Jokowi & Ma'aruf Amin. Namun, tanpa disangka-sangka, BPN Prabowo tiba-tiba mengklaim bahwa capres no urut 02 yakni Prabowo Sandi menang dalam pilpres ini. Dalam klaim kemenangan tersebut, BPN Prabowo menyatakan bahwa mereka telah meraih 62 % suara.

Jumlah 62 % suara yang mereka maksud, sungguh membingungkan masyarakat dan KPU juga tentunya. Karena ketidakpercayaan mereka atas hasil quick count yang ada, maka KPU terus bekerja lebih keras dan juga berhati-hati dalam melakukan perhitungan suara yang masuk. Sejauh ini, perhitungan real count KPU sudah bisa dilihat dengan jelas. Baik dari tv, koran ataupun media online lainnya. Dan perhitungan suara tersebut, sudah mencapai lebih dari 81 %. Dimana, capres nomor urut 01 meraih 56,25 % suara, sementara capres nomor urut 02 meraih 43,75 % suara.

Setelah melihat hasil perhitungan suara yang ditetapkan oleh KPU, BPN Prabowo malah meminta KPU untuk menghentikan perhitungan suara dan mengklaim bahwa adanya kecurangan.

Kecurangan apa lagi sih? 'I ask.' *kalau mau dijawab, silahkan jawab dikolom komentar!!!

Tidak hanya berhenti sampai di situ saja, bahkan ratusan demonstran pendukung capres Prabowo-Sandi juga mendatangi gedung Bawaslu RI, di Jalan M.H.Thamrin pada 10 Mei 2019 lalu. Mereka datang dengan menyerahkan laporan resmi dugaan kecurangan pemilu. Kecurangan itu mereka sebut dengan kecurangan terstruktur, pasif, dan sistematis. 

Melihat hal ini, saya semakin bingung melihat mereka semua. Kemarin klaim kemenangan, menyatakan bahwa mereka siap memimpin negeri ini. Namun, setelah real count KPU keluar, malahan mereka menuding adanya kecurangan.

Ada-ada saja guys!! Tapi, yasudahlah, kita tidak perlu mengusik apa yang mereka ingin lakukan. Cukup kita doakan, agar siapapun presiden yang terpilih nanti, bisa membawa negeri Indonesia semakin maju lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun