Ibu dalam cahaya
Dia wanita bernama cahayaÂ
Hatinya memancarÂ
Tergurat dalam doa-doa
Tangan kecilnya mengantar kamiÂ
di gerbang cahaya
Dia berjalan dengan cintaÂ
Dia berjalan menerjang luka
Bahkan dia menempuh tanpa batas rasaÂ
Dialah Ibu dari segala cahaya
Ibu dari semua luka dan cinta kami
Ibu dari jejak yang terukirÂ
dalam tinta sejarah.
Ibuku, aku merindukanmu..
Aku selalu mengingatmu ibu..
Aku selalu mendoakanmu ibu ...
(Julita Dewi Linlin; Puisi Ibu)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!