Mohon tunggu...
JULISTYA TSANYA LEONA
JULISTYA TSANYA LEONA Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

Hobi di dunia organisasi, menggabungkan passion dalam berorganisasi dengan seni editing. Menciptakan perubahan dan visual yang menginspirasi. 💻🌐✨

Selanjutnya

Tutup

Politik

Benarkah Politik Identitas Menjadi Ancaman dalam Kehidupan Berbangsa?

15 Desember 2023   19:50 Diperbarui: 15 Desember 2023   20:30 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hingga kini, politik identitas terus menjadi sorotan dalam berbagai diskusi dan perdebatan. Fenomena ini mencerminkan kompleksitas dinamika sosial dan politik. Termasuk peran signifikan yang dimainkan oleh identitas agama, etnis, dan budaya dalam pembentukan opini publik dan arah kebijakan. Dengan terus berkembangnya konteks global dan perubahan dalam tatanan masyarakat, politik identitas tetap menjadi topik yang relevan dan memerlukan pemahaman mendalam untuk mengatasi tantangan dan mempromosikan keseimbangan sosial.

Tak dapat dipungkiri, kompleksitas politik identitas menciptakan perbedaan pandangan di kalangan masyarakat. Beberapa orang mendukungnya sebagai sarana untuk memperjuangkan hak dan kepentingan kelompok tertentu, sementara yang lain mengkritiknya karena potensi meruncingkan polarisasi dan memicu konflik sosial. Dalam dinamika pro dan kontra ini, penting untuk meresapi sudut pandang yang beragam guna mencapai kesepahaman yang lebih luas mengenai peran politik identitas dalam kehidupan berbangsa.

Lantas apakah politik identitas sebagai sarana untuk memperjuangankan hak dan kepentingan kelompok atau malah menjadi ancaman dalam kehidupan berbangsa?

Dalam konteks politik di Indonesia, politik identitas sering kali muncul melalui dinamika keberagaman etnis, budaya, dan agama. Keunikan ini sejalan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, tetapi ketika politik identitas dimanfaatkan dengan cara yang tidak bijak, hal itu dapat menggoyahkan fondasi keharmonisan dan kebersamaan.

Dampak negatif ketika  politik identitas dimanfaatkan dengan cara yang tidak bijak adalah terkait dengan perpecahan etnis. Meskipun negara ini telah berhasil menjaga kerukunan antar-etnis dalam sejarahnya, beberapa kali muncul isu-isu identitas yang diungkit oleh pihak-pihak tertentu untuk kepentingan politik. Ini dapat menimbulkan ketegangan antar-kelompok, bahkan dalam masyarakat yang sebelumnya hidup berdampingan secara damai.

Namun demikian, politik identitas jika dikelola dengan bijak dan bersifat inklusif, tidak hanya tidak mengancam, tetapi juga dapat menjadi sumber kekuatan dalam kehidupan berbangsa. Dengan pendekatan yang mempromosikan dialog terbuka, saling pengertian antar-kelompok, dan pengakuan hak-hak semua warga negara, politik identitas dapat menjadi wahana untuk memperkaya keberagaman budaya, memperkuat rasa persatuan, dan memajukan pembangunan bersama.

Perlu di tekankan bahwa politik identitas yang melibatkan simbol-simbol agama atau kultural tidak selalu bersifat negatif. Secara positif, politik identitas dapat menjadi alat untuk memperjuangkan hak-hak kelompok tertentu dan membangun solidaritas di antara mereka.

Dalam beberapa konteks, identitas dapat memainkan peran penting dalam proses politik. Identitas politik, baik itu terkait dengan budaya, suku, agama, gender, atau kelompok sosial tertentu, dapat menjadi sumber solidaritas dan dukungan politik. Ini bisa menjadi cara bagi individu untuk merasa terwakili dan terhubung dengan kelompok yang memiliki pengalaman atau kepentingan serupa.

Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan pemahaman yang matang bahwa politik identitas dapat menjadi kekuatan positif ketika dilakukan dengan rasa tanggung jawab, keadilan, dan kesadaran akan dampaknya terhadap masyarakat secara keseluruhan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun