Kau adalah ibu bagiku
Kau mannjakan aku, kau besarkan aku
Ketika aku lapar kau kenyangkan aku
Ketika aku dahaga kau beri aku minum
      Sekarang karena sebuah keputusan kau pergi menghilang
      Tubuhku yang semula sejahtera mulai kehilangan daya
      Dahulu tambun kini jadi kurus keronta
Memang apa salahnya dengan cara kau hadir kedunia
Bukanya kita sudah bersama sejak beribu-ribu tahun adanya
Namun hanya karena kegoblokan Sebagian orang yang kuasa
Aku menangis sejadi-jadinya
Kau masih tidak kembali juga
Karena ladang sudah tiada
Karena api tidak pernah boleh menyala
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H