Aku berada di tempat yang sama ketika pertama dan terakhir aku dan dia bertemu. Dalam gemercik jarum hujan yang sama, dalam riuh redam lembutnya, semua sama. Aku berjalan menuju shelter bis tempat biasa ku mengantarnya disana, tidak kudapati dirinya. Dalam sela-sela para muda-mudi berbincang di tempat pertama kali dia bertanya
"Sudah berapa lama kerja beginian??"
Dalam hati ku yang mulai menguap tidak berdaya. Di atas langkah-langkah kaki kami menuju pembicaraan mawar yang anggun. Hingga plakat yang pernah ku ingat tentang nya.
Semua kosong dalam pencarian. Hingga saat ini aku menanti, aku mencari, aku berharap dalam ketidak berdayaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H