Kerajaan Goryeo juga menjalin hubungan perdagangan dan diplomatik di berbagai tempat. Kerajaan Goryeo juga menjalin hubungan diplomatis dan perdangan dengan peradaban islam. Dalam bidang kesenian, Kerajinan porselen dari goryeo merupakan yang terbaik dalam sejarah korea, contohnya adalah seladon.
Pada bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, seorang negarawan dan penulis yang bernama Choe Yun-ui berjasa dalam menciptakan alat cetak lepas pertama yang terbuat dari besi. Kerajaan Goryeo sering melakukan pertempuran dengan kerajaan semi nomaden yang ada di utara, seperti Imperium Titan dan Dinasti Jin Jurchen.Â
Pada tahun 1231-1270, Goryeo harus mempertahankan wilayahnya dari invasi besar yang dilakukan oleh bangsa Mongol. Dari perlawanan ini, kekaisaran Mongol membutuhkan waktu yang lama agar bisa menaklukan wilayah Korea.Â
Besarnya dampak yang dirasakan, seperti kerusakan dan korban jiwa yang dialami Kerajaan Goryeo, akhirnya Kerajaan Goryeo menyerah pada kekaisaran Mongol.Â
Akibatnya wilayah Goryeo menjadi wilayah vassal states dari Kekaisaran Mongol pada tahun 1270. Hal ini membuat, raja dari Goryeo harus memberikan upeti kepada Kekaisaran Mongol secara berkala. Kerajaan Goryeo menjadi wilayah vassal dari mongol selama kurang lebih 85 tahun.
Disaat dinasti Mongol mulai melemah, pada tahun 1356 Kerajaan Goryeo kembali merdeka dan lepas dari pegaruh Mongol. Kerajaan Goryeo dengan dinastinya (Wang) akan terus berkuasa hingga tahun 1392, Â akhir masa dari Kerajaan Goryeo, negara kembali dilanda oleh perang saudara antar kubu politik. Jenderal yang bernama Yi Seong-gye (1335-1408) yang memimpin pasukan dalam konflik, memutuskan untuk melakukan pemberontakan dan melakukan kudeta. Kemudian Yi Seong-gye mendeklarasikan dirinya sebagai raja baru korea dengan nama Kerajaan Joseon.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H