Tentunya berbagai pengalaman dan prestasi seseorang di perhatikan dalam proses perekrutan tersebut
Tentu saja keahlian dan kemampuan seseorang dalam bidangnya masing-masing dipertaruhkan pada saat proses perekrutan tersebut sehingga seseorang mendapatkan tempat yang sesuai dengan keahlian dan kemampuan orang tersebut
Proses kedua adalah proses wawancara yang biasanya menggali tentang pengalaman motivasi dan kesesuaian dalam menempatkan sebuah jabatan kelak
Tentu saja tidak lepas dari pola-pola perekrutan di mana ada tes psikologi juga keterampilan yang harus dimiliki secara standar
Bila kita lihat dari proses pemanggilan tersebut Hal ini tentu saja berbeda dengan apa yang kita alami di dalam sebuah perusahaan swasta
Tapi intinya adalah standar di mana seseorang dapat memberikan sumbangsihnya kepada pemerintah dalam usaha memajukan bangsa Indonesia lebih lanjut
Nilai-nilai kerjasama lebih diutamakan dalam membangun sebuah organisasi yang cukup besar yang bernama kenegaraan
Hal ini hal yang standar yang dimiliki dalam proses pemanggilan tersebut Tapi tentu saja ada tekanan-tekanan ada lobi-lobi politik yang lebih kita kenal di masyarakat bahwa semua itu ada campur tangan dari berbagai nilai-nilai politis di dalamnya
Sehingga kita bisa melihat banyak kegagalan-kegagalan yang terjadi di bidang-bidang tertentu yang secara teknis sebetulnya tidak dimiliki orang tersebut tapi memiliki kepercayaan bidang politik
Harus ada kecakapan dan kemampuan secara intelektual dalam menjalankan sebuah kepemimpinan atau kepemilikan pengalaman yang mendasar dalam melakukan Sebuah bidang tertentu
Kegagalan terjadi apabila seseorang betul-betul tidak memahami nilai-nilai teknologi pola organisasi bahkan kerjasama yang di dalam sistem tersebut memerlukan sebuah model tertentu yang memang dikemas secara teknologi ataupun pola-pola lain keilmuan