Menariknya adalah dia jujur mengatakan bahwa dia sampai ngiler melihat saya makan karena dia lihat saya makan dengan lahap dan nikmat sekali rupanya di matanya
Lalu saya bilang Kenapa Bapak nggak minta , saya belikan di warteg tersebut kalau itu dari luar, tapi si bapak tetap ngotot" Apabila saya beli itu saya tidak selera Pak, saya tahu makanan ada yang lebih baik dari itu"Â
Saya sering ikut makan terutama untuk nasi kotak yang disediakan kantor tapi rasanya tidak senikmat Bapak makan itu ucapannya
Tentu saja saya tambah terbahak dengan perkataan Bapak ini yang mengatakan dia Tidak selera dengan makanan itu tapi dia selera melihat gaya Saya makan
Lalu dia tanya sama saya Bagaimana bapak bisa makan selahap itu makanan yang seperti itu
Saya termenung sebentar dan saya menjawab sederhana setiap makanan ada rasa tidak enaknya bahkan kotor sedikit pun kita merasa jijik dengan makanan tersebut tapi yang saya lihat adalah rasa enaknya, sehingga makanan yang tidak enak langsung  HilangÂ
Dia masih belum bisa mencerna apa yang saya katakan terhadap makanan yang dipilah rasa tidak enaknya yang enaknya dinikmati
Akhirnya dia Coba merenung dan mulai berpikir betul makanan agar rasa enaknya tapi tidak enaknya itu harus dihilangkan dari pikiran
Tapi si bapak ini bilang begini "saya masih belum bisa melakukan itu"
Sebetulnya itu sebuah filosofi hidup yang menikmati Apa Adanya dari sebuah sajian makanan
Saya berpikir hal ini adalah memang filosofi sederhana yang saya pakai ketika menikmati sesuatu tidak perlu mewah tirlah perlu wah Tapi tentu saja dapat dinikmati