Dalam satu kesempatan seminar saya menjelaskan sebuah perihal tentang bagaimana teknologi itu berperan dalam berbagai hal tentang bisnis makanya sekarang disebut dengan teknopreneurÂ
Teknologi yang dijadikan sebagai entrepreneur oleh para industriawan atau para pengusahaÂ
Pada zamannya industri merupakan salah satu tempat di mana sebuah teknologi dipakai secara optimal sehingga menghasilkan produk-produk yang efektif dan efisien serta dapat dijual dengan harga murah
Kenapa dapat dijual dengan harga murah Karena untuk sebuah model industri sebenarnya konsepnya sederhana dimana satu barang yang sudah di reset dan dikembangkan menjadi satu bentuk kemudian diperbanyakÂ
Cara-cara memperbanyak inilah yang kemudian menjadikan barang tersebut dapat terjual dengan harga yang murahÂ
Logika nih secara sederhana adalah bagaimana sebuah barang setelah diperbanyak kemudian dapat dijual kepada orang banyak sehingga menghasilkan keuntunganÂ
Mengapa bisa jadi murah diantaranya adalah bagaimana kita menghitung proses riset dan development barang tersebut yang tentunya mahal menjadi sebuah barang yang dapat dipakai oleh banyak orang juga dapat diminatiÂ
Sehingga proses biaya riset development akan disatukan dengan biaya produksiÂ
Makin banyak barang yang dapat diproduksi dan dapat terjual maka harga riset dan development tersebut dapat semakin kecilÂ
Karena kita dapat menekan harga dari pengembangan barang-barang tersebut lewat manufacture atau pabrikanÂ
Makanya tidak salah bila seseorang menggunakan proses produksi secara manual akan menghasilkan biaya yang cukup tinggi sedangkan mereka-mereka yang menggunakan teknologi dapat menekan biaya tersebutÂ
Selain itu penggunaan mesin dan teknologi akan mengakibatkan banyak sekali keuntungan diantaranya adalah nilai-nilai presisiÂ
Nilai interpresisi ini kita bisa lihat dari bentuk barang yang tidak berubah atau memiliki nilai-nilai standar tertentuÂ
Saya berseloroh terhadap sebuah cerita orang Jepang yang melihat gong yang ada di Indonesia yang biasa dipakai sebagai gamelanÂ
Maka dibeli lah satu barang yang namanya gong tersebut kemudian dia coba cetak dengan besi dan ukurannya sama persis dengan gong yang dibuat di IndonesiaÂ
Alhasil gong tersebut tidak menghasilkan suara yang bagus yang dia pernah dengar di IndonesiaÂ
Mereka kembali lagi ke Indonesia untuk melakukan riset terhadap bentuk gong tersebut dan bagaimana cara membuatnyaÂ
Ketika mereka paham terhadap apa yang dibuat di Indonesia dengan proses pengetokan kemudian proses dicoba berulang-ulang maka mereka paham bahwa ini bukan produk manufaktur tapi produk seniÂ
Demikian perbedaan antara produk seni dan produk manufaktur dimana seni merupakan produk yang limited sedangkan produk manufaktur adalah produk yang sama persis yang dapat dinikmati oleh orang banyakÂ
Sehingga kita bisa lihat dari proses tersebut Jepang memenangkan banyak manufacture di Indonesia seperti industri mobil yang memiliki nilai-nilai yang presisiÂ
Dari mulai perakitan body sampai ke mesin dan cara pemasangan selalu dipersiapkan dengan nilai-nilai yang presisiÂ
Itulah cara manufaktur bekerja sehingga dia dapat mengembangkan produk yang sama persis dengan produk aslinya pada saat dikembangkan oleh laboratoriumÂ
Proses inilah yang mengembangkan sebuah industri menjadi besarÂ
Dikenal dengan proses standarisasi dari sebuah perusahaan sehingga memiliki kontribusi sama antara satu produk dengan produk yang lainÂ
Sehingga kita bisa tahu bahwa produk teknologi selalu menghasilkan produk-produk yang sama dengan produk-produk lainnyaÂ
Hal tersebut adalah produk-produk dari sebuah mesinÂ
Tapi teknologi yang sekarang adalah teknologi di mana seseorang dapat menghasilkan sebuah produk yang spesifik untuk seseorang yang lain dengan cara artificial intelijenÂ
Salah satu produk yang sedang dikembangkan oleh pabrikan adalah produk-produk yang dapat diminta lewat sebuah from artificial intelligenceÂ
Sebagai contoh bahwa kita melihat sebuah produk yang namanya motherboard sebuah komputer yang selalu dibuat oleh artificial intelligence yang sudah dimasukkan atau diinstal sebuah blueprint proses soldering dari setiap motherboardÂ
Kita tidak lagi melihat kelebihan dari timah ataupun nilai-nilai kesalahan ketika menyolder sebuah motherboardÂ
Hal tersebut sudah dilakukan oleh mesinÂ
Tapi dengan menggunakan artificial intelligence kita dapat memesan motherboard yang sesuai dengan keinginan kitaÂ
Seperti halnya dulu kita memodifikasi sebuah gambar dengan menggunakan Photoshop dan aplikasi-aplikasi yang sudah memberikan tool-tools yang mampu memodifikasi gambarÂ
Tapi sekarang dengan menggunakan from artificial intelligence saja kita sudah mendapatkan gambar yang sudah kita inginkan dan dibuatkan langsung oleh sebuah mesin learningÂ
Sehingga artificial intelijen dapat membaca setiap keinginan yang diungkapkan oleh manusia lewat NPL atau kita kenal dengan prom artificial intelijen
Pada masa-masa yang akan datang sebuah mesin dapat menciptakan dan melayani proses-proses produksi sesuai dengan apa yang kita inginkanÂ
Artinya produksi dapat langsung diminta dan dihasilkan oleh seseorang yang menginginkan nilai-nilai yang spesifik untuk dirinya dan tidak bersifat umumÂ
Hal ini sudah dilakukan lewat sebuah proses artificial intelligence untuk bidang gambar video dan proses-proses digitalisasi lainnyaÂ
Hal digitalisasi sudah dilakukan secara artificial intelijen tinggal kita menunggu model-model yang akan dikembangkan oleh manufaktur terhadap standar-standar tertentu yang diinginkan seseorang untuk mendapatkan produk secara fisikÂ
Beberapa perusahaan telah mengembangkan proses ini di mana produk-produk tertentu seperti sepatu dapat dipesan sesuai dengan keinginan pelanggannyaÂ
Spesifikasi yang ditentukan oleh pelanggan dapat menghasilkan sesuatu yang limited dan memang orang tersebut menginginkannyaÂ
Jadi nanti bukan bentuk standar lagi tapi bentuk yang diinginkan oleh orang tersebut tetapi bentuk ini dapat dilakukan secara teknologi sehingga menghasilkan sesuatu yang lebih cepatÂ
Proses teknologi digunakan untuk mempercepat dan membuat sebuah nilai yang lebih presisiÂ
Dengan penggabungan keinginan dari pelanggan dan teknologi yang mempercepat dan presisi akan menghasilkan sesuatu yang berbeda dan menghasilkan nilai jual tertentuÂ
Seperti misalnya Anda mendesain baju pada seorang designer bukan beli jadi hasil pabrikan seperti kaos dan lain sebagainyaÂ
Tentu saja harganya lebih mahal tetapi kalau diciptakan oleh sebuah teknologi tentu akan lebih cepat prosesnyaÂ
Hal inilah yang akan dikejar oleh ar
tificial intelijen pada masa yang akan datangÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H