Menyikapi ekonomi global akan terjadi pada saat ini di mana kita mendapatkan kabar juga akan menjadi gelap
Proses ekonomi dalam 2013 katanya akan menjadi salah satu hal yang harus disikapi oleh berbagai negara
Untuk negara-negara maju memang beberapa sudah menjadi satu ketakutan yang luar biasa sehingga kita juga memang harus turut mulai waspada dengan hal-hal tersebut
Tapi sebenarnya jika disikapi dengan tepat ekonomi global ini bukan ekonomi kekurangan uang karena pada dasarnya beberapa negara seperti Amerika serikat 19 sudah mencetak uang besar-besaran ini nampak dari perubahan-perubahan iklim perusahaan yang tadinya saham yang merosot mendadak sekarang sudah mulai pulih
Kecepatan pulih dari sebuah perusahaan mendapatkan aset-asetnya kembali dalam bentuk capital exchange tentunya sudah menjadi sebuah fenomena biasa kembali sekarang walaupun tentu ada beberapa perusahaan yang kita tahu kolaps juga
Tapi kalau kita sikapi saat ini yang menjadi momok besar dari negara-negara besar adalah krisis dari energi akibat perang Ukraina
Krisis energi ini yang memacu negara-negara besar itu mulai mengolah sistem keuangannya untuk dapat mendapatkan energi bagi masyarakatnya
Kita ambil contoh London yang memiliki sistem ekonomi modern tapi mengalami krisis yang cukup parah karena hanya gara-gara energi yang tidak tersalurkan dari Rusia maka peningkatan inflasi tidak terkendali
Kita ambil contoh sederhana sajalah ketika kita dihadapkan dengan misalnya kelangkaan BBM sebagai sumber energi di negara kita
Kita berandai-andai ketika isu bahwa BBM akan menjadi rp25.000 pertalite kemudian 32.000 itu adalah
Bila hal itu terjadi kita bisa ramalkan bahwa kita juga akan mengalami inflasi besar-besaran terhadap kebutuhan pokok dan berbagai kebutuhan lain seperti sandang pangan papan
Dengan keterkaitan ini kita bisa lihat bahwa apa sih yang menjadi ketakutan pada dunia modern sekarang
Kesimpulan yang bisa diambil adalah energi pada masyarakat modern merupakan salah satu faktor primer yang harus diperhatikan dan menjadi sebuah fokus yang harus di perbaiki
Kenapa demikian kalau kita perhatikan kota-kota besar tersebut memang memerlukan berbagai bentuk peralihan energi sumber lain
Ambil contoh sederhana sajalah bila kita mendapatkan bensin atau bahan bakar minyak tersebut naik seperti di atas maka bisa kita katakan kita akan mengalami inflasi juga cukup besar
Saya ambil contoh ketika saya menjadi salah satu makelar lah dalam bidang sayur-mayur di daerah saya di mana penjualan sayur itu diperjualbelikan di food street
Ada pasar tumpah yang memang didirikan oleh masyarakat di daerah kami di mana pasar-pasar ini mendapatkan pasokan sumber sayur-mayur itu dari daerah
Salah satu daerah tempat kita itu namanya Cianjur itu merupakan sumber mau masuk sayurnya dari petani langsung tapi tentunya saja barang tersebut harus diantar oleh kendaraan
Jenis kendaraan yang mengambil sayur-mayur itu sejenis mobil pick up
Saya sering bertanya pada sertifikat yang mengantarkan sayuran tersebut pada saat itu berbagai jenis sayuran sering disuplai ke daerah kami diantaranya kadang-kadang kangkung harganya murah itu dalam satu mobil pick up pada zaman saya itu hanya 150 modal dasar dari pengumpulan sayur tersebut
Tapi yang mengagetkan adalah dalam satu mobil pick up kangkung tersebut ongkos kirimnya satu kali berangkat aja 75.000 pada saat BBM itu masih murah di harga di Rp 2700 .
Artinya sekali jalan rp75.000 * 2 akan 150.000 maka dengan itu ongkos bolak-balik dengan harga sayur itu 50% 50%
Sehingga bukannya sayurnya yang mahal dari petani tetapi memang ongkos kirimnya merupakan bagian dari modal kerja
Tapi hal tersebut kita masih bisa bilang saat itu masih murah.
Walaupun sebenarnya kalau kita bisa lihat bahwa pada zaman itu hal tersebut saja sudah mahal dengan BBM yang cukup murah
Begitu mana dengan proses-proses lain yang sering kita lihat bahwa sayur-mahir itu ada di mall
Proses apa yang di situ ada diantara adalah listrik pendingin packaging dan segala macam yaitu membutuhkan listrik yang kita sebut dengan energi
Peralihan satu barang ke tempat lain itu saja sudah makan energi bagaimana dengan proses pemeliharaan sayur tersebut sendiri dengan menggunakan sistem pendingin listrik yang harus dipakai untuk menerangi dan berbagai hal lain skala modern
Sehingga boleh dikatakan beberapa semua besar yang menjual sayur-mayur sekarang sekarang sudah boleh dikatakan bangkrut karena memang tidak terkejar dengan model seperti itu dalam sistem perdagangan
Yang masih bisa hidup adalah food street atau warung-warung biasa yang ada di sekitar kita untuk memperdagangkan sayur-mayur
Artinya sistem perdagangan modern memang tidak cocok untuk mempertahankan model transaksi penjualan di bidang sayur-mail dan segala macam sehingga nilai jualnya lebih tinggi . Harga pokok produksi yang dihasilkan oleh sebuah sistem perdagangan dengan menggunakan terlalu banyak energi untuk pengolahan bahan di kemudian hari akan semakin sulit berkembang
Sebabnya adalah bahwa kita akan mengalami krisis yang namanya energi
Dari akumulasi cerita di atas kita bisa simak bahwa kota-kota besar seperti London sendiri memang sudah menggunakan sistem seperti itu
Sistem penjualan modern yang memperagakan sistem pengolahan barang secara modern dan diperjualbelikan dengan harga tertentu sebagai akumulasi peralihan energi ini yang akan menjadi satu beban besar dalam proses penjualan makanan
Tapi untuk Indonesia sendiri hal tersebut bisa dikatakan sebagai hal yang ada di kota-kota besar
Dan boleh diambil kesimpulan bila kau calon dan ada sebuah kota besar yang terus terang adalah kota modern maka yang harus diperhatikan dari Indonesia adalah berbagai kota besar yang mengadopsi sistem perdagangan modern tadi
Mengapa hal tersebut harus diperhatikan ya karena model ini kemudian nanti akan menjadi beban untuk customer belanja makanan
Kesulitan pangan di Indonesia sebenarnya nggak terlalu asal saja masih ada beras di masyarakat
Karena kita ini sudah terbiasa dengan makan-makan nasi bukan hal-hal lain sehingga untuk mengkonversi atau mengganti bahan makanan pokok kita akan sedikit sulit
Tapi untuk jenis makanan tertentu seperti sayur-mayur kita ini masih banyak bisa dikonversi dengan harga yang murah
Boleh dikatakan sayur-mayur kita berbeda dengan negara modern
Saya ambil yang ekstrem saja lah bila kita makan ikan asin dengan sayuran asem dan sambal
Ini merupakan bagian dari tradisi yang untuk lidah-lidah tradisional seperti saya ini sedap sekali
Dan boleh dibilang kalau kita bicara tentang sayur asem apa sih dalamnya atau berbicara tentang ikan asin dengan sambel ini adalah makanan murah yang kalau kita bisa nikmatin enak banget
Dengan konversi yang seperti itu kita bisa lihat bahwa asa ada beras dan nasi dalam sistem perekonomian kita mungkin kita aman
Sehingga tidak salah pada satu era yang namanya orde baru Soeharto membuat sebuah badan yang namanya Bulog untuk mengendalikan pangan yaitu beras
Pada era beliau ini beras merupakan swasembada pangan di Indonesia
Dengan harga yang cukup murah dan masyarakat bisa membeli secara nyaman dari hasil gaji yang nggak begitu besar juga sudah baik
Sedangkan untuk makanan-makanan lain kita tidak terlalu dikendalikan hanya tambahannya adalah pada saat itu pengendalian dari gula dan tepung saja
Mungkin hari ini bisa kita coba praktekkan lagi untuk mendapatkan suatu sistem yang mengamankan perekonomian
Tapi bila hal ini kita meleset dalam melakukan sebuah strategi yang sederhana saja dengan memikirkan berbagai hal variabel-variabel ekonomi yang sepertinya menjadi beban untuk kita tentunya malah kita yang akan terpuruk
Untuk di desa-desa justru ini akan menjadi aman tidak terlalu terpengaruh dengan era gelap yang akan terjadi kemudian hari
Karaoke tak tahu di desa hidup tidak seperti di kota besar di mana semua harus bayar karena di sana ada pangan yang cukup
Hasil ladang yang bisa dipakai untuk pangan juga sudah lumayan bisa diolah sedemikian rupa
Jadi yang harus diwaspadai pada masa-masa gelap di 2023 ini adalah kota-kota besar yang memiliki alih sumber energi sebagai harga pokok produksi yang cukup besar
Krisis ekonomi yang sekarang terjadi bukan krisis ekonomi karena sistemnya yang tidak berjalan tapi lebih kepada bagaimana kita mampu mengendalikan energi sebagai salah satu sumber perekonomian
Hasil tambang kita cukup bagus untuk perekonomian tapi bilamana kita salah saja mengendalikan hal tersebut tentu berdampak sangat fatal buat negeri ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H