Dalam sebuah kesempatan saya membaca tentang model observasi atau pengamatan Secara teoritis pengamatan banyak dibahas oleh para peneliti Tapi pada dasarnya sebuah observasi adalah proses mengamati berbagai hal yang harus diteliti sehingga kita bisa mengambil keputusan yang tepat mengamati itu adalah proses kita mencoba menggambarkan dalam pikiran kita apa apa yang terjadi dan merekam keseluruhannya sehingga kita dapat mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk kita teliti banyak konsep yang dipakai peneliti untuk menjalankan sebuah observasi seperti buku yang coba saya tulis "metode penelitian dan pengolahan data untuk pengambilan keputusan pada sebuah perusahaan"
Tapi dalam hal ini saya ingin mengambil sesuatu yang lebih sederhana dari pengalaman yang pernah saya alami dalam sebuah proses pengamatan sebagai contohnya Saya mempunyai seorang rekan bisnis seorang pengusaha cafe yang sudah Malang melintang di Jakarta dan kadang dia mengajak saya untuk berkeliling tempat-tempat tertentu yang ingin dia coba buka cafenya sebagai tempat usaha baru
Karena sedikit Hobi saya mengendarai motor maka kita keliling lah ke tempat yang dituju dan coba melihat lingkungan dari tempat yang dia Coba pilih dengan santai kita minum kopi di warung-warung kecil dan coba ngobrol tentang apa yang terjadi di sekeliling
Contoh sederhananya adalah ketika kita melewati sebuah tempat seperti misalkan stasiun kereta dan kita coba ngobrol di tempat-tempat keramaian tersebut dengan mulai melihat ke sekeliling daerah tersebut sebuah pertanyaan yang kadang-kadang menggelitik yang selalu dilemparkan' coba tebak berapa banyak uang yang ada di saku orang yang lewat'
Tentu saja sayang mulai menerka dengan beberapa bisnis yang ada di sekitar situ dan orang yang sebagai contoh stasiun kereta yang saya sebut tadi tentunya orang yang naik kereta dan turun di stasiun kereta seperti misalnya Bogor kamu semua coba tebak isi kantongnya tentunya adalah orang-orang pekerja yang berasal dari Jakarta atau Bekasi yang turun di stasiun Bogor
Dari aktivitasnya penumpang tersebut kita bisa mengerti seberapa apa banyak uang yang  akan belanjakan pada saat turun kereta Rata-rata di stasiun Bogor adalah karyawan yang berasal dari Jakarta atau Bekasi tentu saja hal ini bukan tempat untuk membuka cafe yang cukup mewah karena karyawan tentu saja pulang hanya untuk istirahat dan mungkin sekali-kali belanja makanan Ala kadarnya seperti soto, bakso, tahu, goreng atau disebut dengan gorengan nasi goreng bubur ayam bahkan beberapa kedai kopi dibuka di sana dan beberapa kedai pecel lele yang agak besar sampai ke bebek bebek goreng yang sederhana
Artinya tentu kita harus melihat suasana lingkungan yang sudah ada dan juga orang-orang yang akan belanja Setelah turun stasiun walaupun nampaknya ramai , belum tentu laku dengan model cafe , hal ini bagian dari pengamatan yang tidak boleh salah dalam sebuah usaha atau bisnis
Maka dengan itu kita coba menebak seberapa banyak sih kira-kira orang yang yang turun dari kereta dan mau berbelanja agar mewah setelah kita coba amati hal tersebut boleh dikatakan jarang Artinya bahwa memang orang yang turun dari kereta di stasiun Bogor khususnya hanya berbelanja pada kebutuhan-kebutuhan pokok yang mungkin akan di bawa oleh-oleh ke rumah dan standar yang dibeli juga merupakan standar yang merupakan kebutuhan sehari-hari
Dimana bila kita tebak hasil yang dibelanjakan tidak lebih dari angka Rp200.000 sampai Rp300.000 setiap kali belanja di pinggiran jalan atau di stasiun terutama untuk jenis makanan
Untuk seorang pengusaha Cafe kelas menengah hal ini bukan tempat yang cocok untuk membuka jenis Cafe tersebut sehingga tentu tidak ada peluang yang diperlukan di tempat-tempat tersebut
Tapi berbeda dengan sebuah tempat rest area di daerah Cibubur yang coba kita amati seberapa besar peluang yang didapat dari pendirian sebuah Cafe kelas menengah dilihat dari pengunjung yang datang adalah pengunjung yang membawa kendaraan dan memang ingin beristirahat di rest area kafe tersebut sehingga kita bisa tebak seberapa banyak uang yang dibawanya kemudian tentu saja dalam hal ini perbelanjaan di era digital sudah menggunakan metode e_money atau menggunakan kartu Atau fintech lainnya
Dari hasil pengamatan itu sebenarnya kita bisa masuk ke pola bisnis yang diterapkan seperti misalnya nya sebuah bisnis aspek diantaranya adalah produk yang ingin ditawarkan kepada pelanggannya nya tentu saja sebuah produk memiliki harga dan harga ini akan ditawarkan kepada pelanggannya selain produk memiliki harga dan turunnya produk juga memiliki ciri khas tersendiri atau dalam dunia bisnis disebut diferensiasi sehingga produk tersebut dapat bersaing dengan produk lainnya ketika kita menawarkan kepada konsumen terutama jenis makanan atau minuman selanjutnya dalam membuka sebuah produk Kita juga harus melihat lokasi di tempat kita ingin membuka produk hal ini merupakan hal penting maka dengan itu harus dilakukan proses pengamatan atau yang disebut dengan observasi terhadap lokasi dimana produk itu kita akan jual atau tawarkan dalam teori bisnis lokasi merupakan hal pokok untuk membuka sebuah tempat menjual makanan Selain itu yang kita perlu perhatikan adalah servis yang harus diberikan pada pelanggannya dalam hal makanan tentu saja ada model pelayanan yang berbeda-beda terutama untuk jenis kafe beberapa Pelayanan seperti Media elektronik disertakan seperti penyertaan wi-fi pada kedai-kedai minuman atau Cafe ini hanya salah satu contoh dari penyertaan service pada sebuah kafe Tapi tentu ada berbagai jenis servis lainnya yang memang harus diberikan pada jenis Resto atau Cafe tertentu Selain itu tentu ada event yang harus diadakan oleh suatu tempat seperti kafe misalkan sejenis Life musik atau  karaoke yang dapat mengundang minat pelanggan untuk datang ke tempat itu sehingga tentu saja tujuan dari dibuatnya kafe tersebut mampu kita rancang sesuai dengan model yang sudah ada atau sudah di pola sebelumnya tentunya dalam hal ini ada beberapa adaptasi yang harus di adakan karena setiap tempat atau lokasi tadi memiliki karakter tersendiri hal ini untuk meningkatkan  daya jual
Selain itu kita juga harus memikirkan beberapa hal yang yang harus dihadapi setelah kafe tersebut dibuat seperti misalnya kompetitor yang ada di situ sebelumnya atau kompetitor yang akan datang kemudian Ini cerita tentang sebuah nilai persaingan dalam sebuah bisnis
Kompetitor ini bisa bicara juga tentang kompetisi global dalam sebuah model produk sehingga setiap produk yang ingin kita lepas ke pasar Harus Memiliki nilai kompetisi global Sehingga dalam media persaingannya kita sudah memiliki pasar sendiri untuk membuka jenis produk yang belum ada pasarnya tentu hal tersebut memerlukan berbagai jenis riset karena sistem penjualan produk yang belum memiliki pasar harus dicoba kan dulu pada berbagai bentuk daerah ah yang tentu saja ada faktor-faktor demografi dan nilai-nilai sosial yang berbeda hal ini perlu diperhatikan untuk mencegah perbedaan dari model makanan yang ingin Disajikan di sana sebagai contohnya adalah kalau kita melihat salah satu waralaba makanan kecil yang disebut dengan Dunkin Donat yang ada di Indonesia berbeda rasanya bila kita membelinya di pasar Eropa atau pasar Amerika kue tersebut tidak terlampau manis tapi untuk pasar Indonesia Hal ini terlampau manis karena citarasa penduduk Indonesia menyukai rasa manis maka dengan itu ada perubahan-perubahan resep yang diberikan pada demografi seperti Indonesia sehingga itulah yang disebut dengan penyesuaian
Jangan lupa tentu saja salah satunya adalah branded atau merek yang memang sudah dikenal oleh masyarakat kebetulan dari pembicaraan kita ini merk sudah tidak ada masalah dalam artian telah dikenal masyarakat
Jangan lupa pula pada era digitalisasi Ini teknologi terutama model transaksi harus diberikan tempat tersendiri seperti misalkan memberikan fasilitas pembelian dengan menggunakan fintech sehingga pelanggan dapat dimudahkan seperti Contohnya penggunaan go-pay shopeepay dana , ovo dan lain sebagainya dan jangan lupa pula pemberian fasilitas-fasilitas delivery pada setiap makanan yang dipesan secara online atau minuman yang dipesan secara online ini akan menambah sebuah kenyamanan bagi para pembeli atau customer-nya terutama pada saat pademi
Dengan persaingan teknologi di bidang pembayaran juga merupakan salah satu nilai keunggulan yang bisa digunakan dalam proses meraih pelanggan yang lebih banyak
Karena secara statistik kita bisa tahu sistem perbelanjaan sekarang untuk jenis makanan terutama setelah adanya pademi covid-19 sistem layanan makanan pun naik mencapai 55% dari keseluruhan pembelian yang dilakukan secara umum atau konvensionalk pada sebuah indeks pelayanan transportasi jasa pengiriman belanjaan sehari-hari atau kebutuhan sehari-hari jasa pesanan makanan mencapai nilai 97% artinya bila dibandingkan dengan bisnis transportasi berbasis mobile atau boleh dikatakan aplikasi berbasis mobile pelayanan makanan pada saat Pademi naik tajam mencapai nilai 83 triliun untuk grabfood go-food mencapai 28 triliun pada tahun 2020 sehingga hal tersebut tidak dapat di abaikan pada era digital
Tentunya nilai-nilai pengamatan ini tidak lepas dari strategi yang akan kita bangun untuk mengembangkan bisnis maka dengan itu sebuah pengamatan yang detil dan teliti akan membantu analisis bisnis yang tepat sehingga mendapatkan nilai keputusan strategi yang bagus
