Mohon tunggu...
JW
JW Mohon Tunggu... Dosen - Menulis sesuatu yang menarik sehingga kita berfikir positif

Hanya manusia biasa yang ingin mencoba mengapresiasi diri dengan menulis dan membaca secara sederhana , terkadang tulisan menerka dan menganalisa tanpa standarisasi hanya fenomena atau cerita fiksi hanya angan dan sedikit impian

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Hidup Segan Mati Tak Mau

26 Juni 2019   12:39 Diperbarui: 26 Juni 2019   14:12 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penerepan pada sebuah ilmu ekonomi di beberapa kampus dan perguruan tinggi kadang terasa sangat tinggi dan tidak dapat di gapai pada penerapannya . bila kita tanyakan mengapa demikian sulit , jawabannya adalah karena semua harus dianalisa .

Mengungkap sebuah pernyataan dari almarhum Bob Sadino sebagai pengusaha yang bergelut dengan barang dagangan sehari hari , pernah mengkritik saya pada sebuah pertemuan tentang pembelajaran di kampus yang membuat BODOH mahasiswa yang duduk di dalam kelas dan hanya befikir tanpa aksi .

Tentu saja saya dapat menerima hal tersebut ,karena pada dasarnya ada kebenaranya, hanya pada sebuah kesempatan saya sempat mengungkapkan bahwa yang Om Sadino itu jual adalah produk yang perencanaan dan pengolahan jangka waktu pendek . sedangkan yang saya pelajari adalah pengolahan dan perancangan teknologi dalam jangka waktu panjang. 

Saya contohkan saja salah satu desain mobil yang ada sekarang adalah desain mobil yang telah di rancang 3 tahun sebelum peluncuran . Artinya ada proses panjang yang dilakukan untuk mempersiapkan sebuah produk , dan kebetulan di sana ada seorang manajer perencanaan produk dari salah satu kendaraan . dan secara langsung Om Sadino bertanya atas kebenaran tersebut . Manajer tersebut membenarkan apa yang saya katakan pada saat itu.

Prinsip apa yang sebenarnya di ambil dari para pengusaha dalam berbisnis sebenarnya adalah sederhana dimana ada kesempatan dapat masuk pada sebuah segmen pasar dan mendapatkan laba maka usaha tersebut dapat dijalankan dan berhasil .

Dan memang akhirnya seorang pengambil resiko tinggi akan dapat lebih cepat mengambil kesempatan pertama dalam membukan dunia usaha mereka dibanding seorang analisis yang telah banyak makan teori .

Saya ambil contoh teori SWOT yang telah terkenal dalam menganalisis berbagai hal dalam bidang ekonomi dan keperluan lain pada bidang manjemen.

Pada sisi sederhana dalam pandangan seorang pengusaha berbeda dalam melihat teori ini , saya ambil contoh perbandingan PRODUK dan UANG  yang diperoleh

dokpri
dokpri
Saya ambil dari bahasa sederhana dari pengusaha , uang yang banyak dalam hal ini bisa berupa laba yang di peroleh atau perputaran omset yang tinggi dalam menjual produk .

Sedangkan untuk produk adalah dari jumlah yang berhasil di jual berdasarkan banyak produknya .

Pendekatan nya adalah nilai penjualan dan barang yang berhasil di jual .

Bila perusahaan di katakan lemah maka ini sederhana, istilahnya adalah "PERUSAHAAN YANG HIDUP SEGAN MATI TAK MAU " demikian perusahaan tersebut sering di katakan pada pengusaha. 

Beberapa pengusaha senang juga melihat potensi perusahaan seperti ini . mereka yang senang dengan membeli saham atau perusahaan secara keseluruhan biasanya tertarik karena dapat di tawar dengan harga murah dan dengan jaringan yang di miliki pihak pembeli maka dapat membangun kembali perusahaan yang hampir mati tersebut.

Perusahaan dengan kuatan penuh atau STRONG, cirinya mudah tanpa iklan penjualan dapat unggul di pasaran, karena pasar telah menerima dan mengenal dengan pasti produk tersebut dengan sempurna . pertanyaan sederhana ini dapat di ambil contohnya " LAMPU APA YANG BAGUS DI INDONESIA" atau "AYAM GORENG SIAP SAJI APA YANG MUDAH DIDAPAT "dulu sempat saya membuat pertanyaan " HP APA YANG PALING TERKENAL " jawabanya "NOKIA" hasilnya salah ternyata bukan dari produk STRONG tapi TREATHEN

Bebepa produk terasa sangat terkenal pada eranya seperti masuk pada area STRONG tapi pada dasarnya rapuh , karena begitu ada pesaing baru dan maka produk itu mudah dilupakan .

NOKIA dengan arogansinya menolak penawaran dari Google terhadap produk SMARTPHONE berbasis teknogi Operation System open Source  yang bermana ANDROID menerima kekalahan telak pada kurun dua tahun mengalami kebangkrutan oleh SAMSUNG yang notabene bukan produsen dari perusahaan HandPhone .

Sedangkan pada area TREATHEN adalah perusahaan yang sebenarnya mudah mengalami kebangkrutan walau menghasilkan produk yang besar tapi banyak variabel yang rentan menghasilkan kebangkrutan , diantaranya perkembangan teknologi. 

Selain NOKIA tentu banyak perusahaan yang mengalami hal yang sama seperti teknologi digital merusak pasar jasa cuci film , sekarang pada era millenial ini tentu tidak ada yang mau susah payah menggunakan kertas foto dan cuci film seperti jaman 15 tahun lalu .  semua cetak foto sudah dapat di lakukan dengan menggunakan printer rumah .

Sedangkan pada produk yang dikatakan OPORTUNIT , atau dengan kata lain jenis pasar ini dengan produk sedukit dapat menghasilkan profit yang sangat tinggi . diantaranya pasar barang ANTIK dan kendaran SPORT berkelas seperti LAMBORGINI , FERRARY dll Mereka tidak akan memproduksi dengan skala masal tapi terbatas , agar harga dapat terjaga dan menghasilkan laba yang besar .

Beberapa produk mobil beradrenalin tinggi , sebenarnya tidak memerlukan teknogi yang terlalu hebat dalam produknya , hanya mutu saja yang terjaga dan bentuk keselamatan yang dijual sangat tinggi .

Pada dasarnya merubah produk mobil biasa menjadi berkecepatan tinggi itu mudah dan budget nya , yaa tidak tinggi tinggi amat , tapi ketika mobil jadi mungkin tidak akan ada yang beli dengan harga tinggi , karena faktor keselamatan yang rendah.

Tidak heran sebenarnya dengan membeli mobil seperti ini harga purna jual nya jatuh , kerena  hitungan pemakaian dan tingkat keselamatan semakin lama semakin menyusut atau aus dan rentan terhadap kerusakan pada tingkat keselamatan, bukan pada kinerja mesin semata

Dari pandangan sederhana di atas , ini merupakan identifikasi awal terhadap ciri ciri pasar , sehingga pada kesempatan tertentu bila tepat waktunya seorang pengusaha dapat masuk pada jenis pasar tersebut dengan segala macam resiko yang ada , bukan resiko yang telah di analisis terlalu lama .

Kadang mereka hanya berfikir keuntungan 5 sd 10 persen saja mampu masuk pada pasar tertentu , dengan barang barang atau produk yang telah dipilih untuk di pasarkan, bahkan dapat meraih agak besar karena dengan produksi massal tersebut , walau mereka tau bahwa produk tersebut tidak akan tahan lama di pasar

Ini adalah pandangan sederhana dari pengusaha yang kadang pada kalkulator nya hanya ada lambang plus dan minus, tanpa ada sistem matematis yang ada , artinya mengenal untung atau rugi pada usaha yang mereka dirikan , dan tentunya berbekal pengalaman saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun