Mohon tunggu...
JW
JW Mohon Tunggu... Dosen - Menulis sesuatu yang menarik sehingga kita berfikir positif

Hanya manusia biasa yang ingin mencoba mengapresiasi diri dengan menulis dan membaca secara sederhana , terkadang tulisan menerka dan menganalisa tanpa standarisasi hanya fenomena atau cerita fiksi hanya angan dan sedikit impian

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Tingkat Kepercayaan Belanja Online

9 April 2019   09:30 Diperbarui: 9 April 2019   10:23 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fenomena baru dalam dunia perbelanjaan adalah fenomena dimana seseorang berbelanja dengan bantuan perangkat lunak aplikasi . perusahaan berbasis startup bermunculan dengan sangat baik .

Fenomena berbelanja online sudah memasuki era baru , di Indonesia memasuki katagori industri 4.0 dimana perbelanjaan di ganti sistem nya dengan online dan berbasis aplikasi .

Bagai mana dengan anda yang juga mengalami hal yang sama.

Salah satu survei kecil yang coba di buat di kalangan pekerja menengah antara lain menunjukan 75% dari para kaum milenia muda pada kalangan menengah ternyata dalam satu bulan kurang dari lima kali berbelanja pada media online, dan 5 sampai dengan 10 kali hanya kisaran 19,3%  yang melakukannya . tetapi ini telah mengalami peningkatan , dari pengukuran 1 semester lalu .

Sama halnya dengan pertanyaan berikut yang di sampaikan pada pekerja muda menengah kebawah ini diantaranya

Dokpri
Dokpri

Salah satu survei kecil yang coba di buat di kalangan pekerja mengah antara lain menunjukan 75% dari para kaum milenia muda pada kalangan menengah ternyata dalam satu bulan kurang dari lima kali berbelanja pada media online, dan 5 sampai dengan 10 kali hanya kisaran 19,3%  yang melakukannya . tetapi ini telah mengalami peningkatan , dari pengukuran 1 semester lalu .

Sama halnya dengan pertanyaan berikut yang di sampaikan pada pekerja muda mengah kebawah ini diantaranya

Dokpri
Dokpri

Pada semester lalu kita mendapatkan nilai dibawah 100,000 lebih besar, ini tampak kepercayaan publik terhadap media pembelanjaan online ini semakin besar . ini di dukung persaingan manajemen yang semakin baik. Kepuasan pelanggan atas layanan pembelian online ini semakin baik , dan mampu mempercayakan transaksi yang semakin besar .

Para penyelenggara aplikasi semakin bersaing dalam pelayanan, hanya saja beberapa hal yang perlu di perbaiki seperti kualitas barang yang ditawarkan tidak sesuai .

Perbaikan perbaikan ini semakin lama semakin baik karena pada dasarnya para pemain aplikasi bukan pemodal kecil lagi tetapi sudah pemodal besar dalam usaha perdagangan

Manajemen telah di lakukan secara serius dalam mengelola perusahaan aplikasi ini . dengan berbagi kemudahan yang di berikan para aplikator sistem yang di peruntukan bagi para pembeli  misalkan untuk mendapatkan promo yang telah ditawarkan para pihak aplikator

Dokpri
Dokpri

Masih  cukup besar pangsa pasar yang menganggap promo itu biasa saja dalam mendapatkannya , terutama jenis promo tertentu yang sepertinya tidak masuk akal dengan rp 10.000 dan Rp 12.000 dengan mendapat mobil mewah dan rumah, tapi hal ini meningkat cukup besar pada sampel yang kita tingkatkan yaitu sebanyak 195 orang . 

Ini untuk menggali lebih jauh tentang kepercayaan publik terhadap promo yang di tawarkan selama ini . catatan publik atau pasar ini memang telah menujukan sebuah nilai kepercayaan terhadap dunia perdagangan era baru.

Tidak heran pemerintah memasukkan bisnis ini pada era industri 4.0 bidang perdagangan dan  distribusi barang. Hanya tentu saja industri sesungguhnya memang belum ada di indonesia . era industri yang telah hancur beberapa tahun lalu karena krisis berkepanjangan belum selesai sampai saat ini .

Industri yang dimaksud adalah industri pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi , atau industri pabrikasi . yang banyak berjalan di indonesia adalah industri kreatif  .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun