Mohon tunggu...
JW
JW Mohon Tunggu... Dosen - Menulis sesuatu yang menarik sehingga kita berfikir positif

Hanya manusia biasa yang ingin mencoba mengapresiasi diri dengan menulis dan membaca secara sederhana , terkadang tulisan menerka dan menganalisa tanpa standarisasi hanya fenomena atau cerita fiksi hanya angan dan sedikit impian

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mengambang Terkendali

30 Maret 2019   09:30 Diperbarui: 30 Maret 2019   10:22 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah dengar istilah ini , ini terjadi pada mata uang rupiah . istilah strategis yang di berikan pada . pengendalian mata uang rupiah

Mungkin kita senyum senyum saja dengan berasumsi lain bila kita melihat sungai yang mengalir dan apa yang mengambang . Indonesia di kenal dengan ribuan sungai mengalir di negeri yang amat subur ini . sampai pada jaman nya dikenal dengan istilah JAMBRUD DI KATULISTIWA.

Mungkin sekarang masih juga di katakan demikian hanya pepohonan nya sudah beralih fungsi dari hutan tropis menjadi hamparan hutan kelapa sawit.

Ada sesuatu yang mengambang di atas sungai , itu logika normal ketika kita melihat perihal sungai yang mengalir . tapi mengambang terkendali sesuatu bermesin mungkin , tapi seharusnya diganti MELAJU TERKENDALI.

Pada dasarnya ternyata pada sistem pengendalian keuangan negara kita berangsur mengambang adalah tidak adanya dasar perhitungan terhadap konVersi harta kekayaan negara terhadap mata uang .

Sebagai contoh seorang reporter televisi swasta pernah mengatakan bahwa NEGARA MAJU AKAN MENAIKAN SUKU BUNGANYA PADA MASA SISTEM PEREKONOMIAN NEGARA TERSEBUT NAIK  TETAPI INDONESIA MENAIKAN SUKU BUNGA KARENA DOLAR US NAIK .

Tujuannya praktis kita menaikan suku bunga yaitu mencegah uang rupiah keluar negeri atau digunakan untuk di konveris pada mata uang dolar .

Bila permitaan terhadap dollar semakin tinggi maka akan melemahkan uang RUPIAH . hal ini telah sering terjadi pada negara Indonesia . kekawatiran uang lokal menjadi tidak laku pada negeri sendiri , merupakan bencana besar .

Beberapa negara berkembang mengalami hal yang sama , berbuah kehancuran ekonomi pada negara tersebut .

Kenapa hal itu terjadi , ini terjadi karena pada dasarnya kita tidak memiliki  bank kekayaan negara , sehingga kita secara serampangan memberikan harga uang kita pada pasar . di negara maju terdapat bank yang menyimpan kekayaan negara disebut treasury bank.

Apa isi dari perbankkan tersebut diantaranya emas , dengan adanya emas tentunya ada bahan yang dapat di gunakan sebagai jangkar dalam penentuan harga mata uang negara . 

Dalam hal ini negara memiliki kekayaan yang cukup untuk menentukan nilai mata uang dan tidak di serahkan pada pasar. Bila ingin melihat bank model ini , penggemar film action kenal dengan NICOLAS CAGE dengan film STOLEN. Pada pencurian terakhir yang dilakukan adalah emas dari treasury bank .  

Pasar uang dunia dikuasai perbankkan seperti itu, sehingga untuk membuat penguatan terhadap mata uang itu akan mudah  walau tentunya resiko nya juga besar .

Nilai nilai patriotisme dalam sistem ekonomi juga kental pada negara negara maju , bisa kita tonton dari beberapa file seperti JACK RYAN bercerita tentang mata mata keuangan negara . 

Kita merupakan negara kaya , dimana sumber daya alam menjadi kekayaan mendasar yang tidak dimiliki negara lain tapi sayang kita tidak pernah punya tabungan yang baik dalam mengelola keuangan .

Seperti keluarga yang boros dalam pengelolaan keuangan . istilahnya berapa uang yang masuk , ya semuanya keluar lagi untuk di belanjakan

Bisa kita ambil contoh terhadap fenomena belanja online . dimana satu sisi kita menyetop pembelanjaan masuk dari bandara dengan pajak yang luar biasa besarnya . sampai bahan baku produksi saja melejit pajaknya . sehingga tidak ada lagi infestor mau buat pabrik di indonesia kalau bahan baku sebagian import atau seluruhnya import dan tidak mungkin untuk produksi . memindahkan produksi kenegara lain dan memasukan penjualannya pada sistem penjualan online . 

artinya ada uang yang keluar akibat membeli barang jadi secara masal dari luar negeri menggunakan perusahaan starup yang di banggakan sekarang 

negara kita tidak kebagian uang pengolahan barang , yang dimiliki pada sistem perekonomian industrialisasi

Industri juga menjadi harta berharga dalam proses mencatat kekayaan negara , bahkan apabila kita berhasil export secara berkala dari tahun ketahun, karena hasil kekayaan pertanian hanya beberapa yang mampu menembus pasar internasional diantaranya kelapa sawit, itupun sekarang sudah sulit memasuki pasar eropa . karena sistem kelola tanah yang di issuekan di eropa tidak sesuai dengan standar .

 Banyak kekalyaan alam tidak dapat dijadikan sebagai kekayaan negara pada masa sekarang .

Pada perekonian rakyat secara menyeluruh susunan keuangan rakyat yang di harapkan adanya tabungan sebagai deposito yang dapat di kembangkan sebagai permodalan , sekarang diambil alih oleh perusahaan finace dengan kredit.

Jadi bila tidak ada kekayaan negara dari sumber yang tepat sebagai jangkar kestabilan ekonomi dan uang rupiah ...mmmm

Pekerjaan besar bagi yang akan berkuasa berikutnya ...selamat memimpin 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun