Mohon tunggu...
Julinda Jacob
Julinda Jacob Mohon Tunggu... Konsultan - Orang rumahan

Seorang ibu rumah tangga yang menuangkan hasil pandangan mata dan pendengaran dalam kehidupan keseharian

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rapat Pengurus Tahunan Ikatan Adhyaksa Dharma Karini

2 Desember 2016   05:10 Diperbarui: 10 Desember 2016   10:14 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto bareng James Gwee| Dokumentasi pribadi

Minggu lalu, selama 4 hari kami, istri para Jaksa Indonesia yang tergabung dalam Ikatan Adhyaksa Dharma Karini (IAD) berkumpul di Bogor untuk melaksanakan Rapat Pengurus Tahunan (RPT). RPT merupakan kegiatan rutin tahunan IAD yang diselenggarakan secara nasional dihadiri oleh 3 orang perwakilan, masing-masing terdiri dari Ketua Wilayah, Sekretaris dan salah satu Ketua Bidang dalam struktur organisasi IAD. RPT dilaksanakan untuk membahas permasalahan organisasi, mencari solusi kreatif dan inovatif yang bertujuan untuk mengembangkan organisasi menjadi lebih baik dan mengikuti kemajuan zaman. 

Saya (Ny. Haikal) bertiga Ny. Rahmat dan Ny. Raimel merupakan wakil dari IAD Sulawesi Tenggara (Sultra) yang berkedudukan di Kendari. Kami tiba secara tidak bersamaan di Novotel Bogor pada Selasa siang tanggal 22 Nopember. Ny. Rahmat yang tiba dahulu melakukan registrasi. Usai registrasi, masing-masing peserta menerima kunci kamar, souvenir cantik dan materi RPT dari panitia penyelenggara yang tahun ini diketuai oleh IAD Lingkungan Kejaksaan Agung Bidang Pengawasan. Saya dan Ny. Rahmat menempati kamar di lantai 4 sedangkan Ny Raimel di lantai 2 bergabung dengan anggota IAD dari Sumatera Barat. Setelah check in room, sebagian peserta kembali ke lobi untuk silaturrahmi, blanja blanji di bazaar yang telah disiapkan panitia. Sebagian lain langsung ngamar, beristirahat, mengembalikan stamina untuk acara ramah tamah malam nanti.

Malam Ramah Tamah


Rossa|Dokumentasi pribadi
Rossa|Dokumentasi pribadi
Ba’da Magrib para ibu sudah berdandan cantik dengan pasangan masing-masing (bagi yang kebetulan ikut raker bareng pasangan) untuk menghadiri acara Malam Ramah Tamah dengan Jaksa Agung RI, Bapak H.M. Prasetyo. Namun harapan untuk berselfi dengan Jaksa Agung pupus, beliau tidak dapat hadir karena ada acara mendadak dan digantikan oleh Bapak Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan. Kekecewaan kami terobati dengan kehadiran diva pop Indonesia, Rossa yang menghangatkan dinginnya bogor dengan lagu-lagu lawas yang cukup familiar di telinga seperti menunggu, ayat-ayat cinta, tegar dan di tutup dengan sakura dalam pelukan yang kian menghangatkan convention hall novotel malam itu. Kami bergembira, silaturrahmi  sambil bernyanyi bersama dengan teman-teman yang sudah lama tak berjumpa.

Setelah terpukau dengan penampilan Rossa, saya bersiap kembali ke kamar. Tiba-tiba terdengar musik keras menghentak seperti dalam sebuah diskotik,  membangunkan undangan yang mulai lowbat. Dari mikrofon MC mengumandangkan nama motivator terkenal Tung Desem Waringin (TDW). Semua bertepuk tangan menyambut kehadiran sang motivator. Tanpa basa basi TDW menyapa warga Adhyaksa dengan penuh semangat. Malam kian larut, convention hall tetap hingar bingar. Terkadang peserta diminta duduk, berdiri, menoleh ke teman di samping, bertepuk tangan, melompat energik layaknya aerobic. 

TDW seorang pebisnis dan motivator terkenal Indonesia. Ilmunya telah ditularkan ke ribuan audiensnya. Malam itu TDW memotivasi Adhyaksa untuk selalu bersemangat bekerja agar berhasil mencapai karir tertinggi, memegang teguh prinsip dan integritas serta bekerja secara professional. Bekerja dengan rasa cinta berarti menyatukan diri dengan diri sendiri, dengan orang lain dan kepada Tuhan. Ketika Tuhan hadir dalam pekerjaan, integritas akan terjaga, prinsip digenggam kuat. Bersikap jujur terhadap orang lain adalah perlindungan terbaik bagi martabat dan hati nurani.

Semangat TDW berbagi motivasi menular cepat ke setiap peserta. 1,5 jam mendengarkan ceramahnya terlewati tanpa rasa kantuk. Mendekati pukul 23.00 seminar selesai, acara ramah tamah pun berakhir. Peserta RPT kembali ke kamar masing-masing. Malam ini jiwa dan rohani kami full charge dengan ilmu pengetahuan dan hiburan sebagai nutrisi menghadapi RPT esok pagi. Kami punya semangat baru untuk terus bekerja menjadi lebih baik dan lebih baik, getting better and more.

Rapat Pengurus Tahunan          

RPT dilaksanakan secara intensif selama 2 hari. Hari pertama herregistrasi, dibuka dengan perkenalan sesama peserta, dipandu oleh pengurus IAD Pusat. Satu persatu peserta memperkenalkan diri. Setelah perkenalan, pemilihan pimpinan rapat dan pembacaaan tata tertib, kemudian ke pokok bahasan yakni Rapat Pengurus Tahunan (RPT). Kami menyimak pemaparan mengenai temuan pada laporan tahunan dan evaluasi pelaksanaan program kerja. Secara bergantian Sekretariat, Bendahara, Bidang Ekonomi, Bidang Pendidikan dan Bidang Sosial Budaya menyampaikan hasil temuan, evaluasi pelaksanaan program kerja dan kesimpulan. Redaksi Bina Wacana (BW) menjelaskan proses pembuatan BW hingga sampai ke tangan anggota dan kriteria penilaian apresiasi atas artikel dan foto yang dimuat. Perwakilan Kowani (Kongres Wanita Indonesia) menerangkan tentang sejarah lahirnya Kowani dan Visi Misi serta kegiatan yang dilakukan untuk mewujudkan visi dan misi Kowani. Hari pertama  full materi, sungguh melelahkan!!. Selesai RPT saya kembali ke kamar, mandi, shalat dan zzzzzz…….Esok pagi bangun, badan telah segar kembali.

Rapat RPT|Dokumentasi pribadi
Rapat RPT|Dokumentasi pribadi
Hari kedua selain lanjutan pembahasan RPT, ada 2 ceramah motivasi. Sesi pagi diisi ceramah kepribadian oleh Ibu Indayati Utomo dari John Robert Powers mengangkat  tema “Pesona Wanita Multi Peran”. Wanita kekinian harus mampu berperan ganda, triple atau bahkan multi sebagai ibu rumah tangga, wanita karier dan anggota organisasi. Dengan multi peran ini tentunya harus ikhlas berkorban agar terpenuhi semua komitmen dalam setiap peran. Wanita multi peran harus mempunyai   personal brand, brand image yang baik. Personal brand dibangun lewat pengetahuan, penampilan  dan komunikasi yang baik. Wanita multi peran  juga harus mampu mengendalikan diri. Memang cukup sulit untuk menjadi wanita multi peran namun bukan berarti tidak bisa. Sepanjang kita bersedia meng upgrade diri, fleksibel menghadapi situasi dan realistis, insya Allah predikat sebagai great woman akan kita raih dan yang tak kalah penting adalah membangun hubungan yang kuat dengan Tuhan sebagai tempat bersandar dari segala masalah duniawi. Hanya wanita yang punya segala-galanya yang mampu menjadi pekerja istri, dan ibu pada saat yang bersamaan.Only women have got everything it takes to be a working, wife, and mother in the same time. 

Kami rehat kopi selama 15 menit dan melanjutkan RPT kembali. Setelah ishoma, kami kembali ke meeting room untuk mendengarkan ceramah motivasi oleh James Gwee (JG), Trainer asal Singapura yang sering wara wiri di metro TV sebagai co-host program“I’m possible” bersama Merry Riana. Saat itu jam menunjukkan pukul 13.00 waktu Bogor, puncak kantuk terhebat. Bisa dibayangkan, bagaimana bisa kompromi dengan mata jika hanya dijejali dengan monolog. Ternyata, saya salah pikir, ceramah tentang “Leadership, Managerial Skills,Team Building and Personal Development” so interested!!. Cara JG menyampaikan materi sangat menarik, mengajak peserta berdialog dan menggugah rekan kiri kanan dengan mengikuti kata-kata yang dia ucapkan sambil menepuk bahu dan memanggil “ friend..friend…dst, dsb nya…  

Kelas sedikit senyap saat JG membagikan form Self Assesment,  yang berisi multiple choice untuk test tipe kepribadian. Hal ini terkait erat dengan tema yang diusung. Ada 4 tipe kepribadian menurut JG yakni, Influence (mempengaruhi), Dominant (mendominasi), Compliant (Teliti) dan Steady (menenangkan). Masing-masing tipe punya kelebihan dan kekurangan. Satu orang biasanya memiliki 2 kombinasi kepribadian. Dalam suatu organisasi akan berkumpul  semua tipe kepribadian. Disinilah leadership dan managerial skill seorang pemimpin diuji dan ditantang. Apakah mampu membangun teamwork, dan personal development dengan baik. Sungguh pelajaran yang sangat berharga. Sesi-sesi ceramah yang diisi oleh nara sumber dari luar selalu saya nantikan setiap kali mengikuti raker. Ini salah satu cara untuk meningkatkan personality.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun