Minggu lalu, selama 4 hari kami, istri para Jaksa Indonesia yang tergabung dalam Ikatan Adhyaksa Dharma Karini (IAD) berkumpul di Bogor untuk melaksanakan Rapat Pengurus Tahunan (RPT). RPT merupakan kegiatan rutin tahunan IAD yang diselenggarakan secara nasional dihadiri oleh 3 orang perwakilan, masing-masing terdiri dari Ketua Wilayah, Sekretaris dan salah satu Ketua Bidang dalam struktur organisasi IAD. RPT dilaksanakan untuk membahas permasalahan organisasi, mencari solusi kreatif dan inovatif yang bertujuan untuk mengembangkan organisasi menjadi lebih baik dan mengikuti kemajuan zaman.
Saya (Ny. Haikal) bertiga Ny. Rahmat dan Ny. Raimel merupakan wakil dari IAD Sulawesi Tenggara (Sultra) yang berkedudukan di Kendari. Kami tiba secara tidak bersamaan di Novotel Bogor pada Selasa siang tanggal 22 Nopember. Ny. Rahmat yang tiba dahulu melakukan registrasi. Usai registrasi, masing-masing peserta menerima kunci kamar, souvenir cantik dan materi RPT dari panitia penyelenggara yang tahun ini diketuai oleh IAD Lingkungan Kejaksaan Agung Bidang Pengawasan. Saya dan Ny. Rahmat menempati kamar di lantai 4 sedangkan Ny Raimel di lantai 2 bergabung dengan anggota IAD dari Sumatera Barat. Setelah check in room, sebagian peserta kembali ke lobi untuk silaturrahmi, blanja blanji di bazaar yang telah disiapkan panitia. Sebagian lain langsung ngamar, beristirahat, mengembalikan stamina untuk acara ramah tamah malam nanti.
Malam Ramah Tamah
Setelah terpukau dengan penampilan Rossa, saya bersiap kembali ke kamar. Tiba-tiba terdengar musik keras menghentak seperti dalam sebuah diskotik, membangunkan undangan yang mulai lowbat. Dari mikrofon MC mengumandangkan nama motivator terkenal Tung Desem Waringin (TDW). Semua bertepuk tangan menyambut kehadiran sang motivator. Tanpa basa basi TDW menyapa warga Adhyaksa dengan penuh semangat. Malam kian larut, convention hall tetap hingar bingar. Terkadang peserta diminta duduk, berdiri, menoleh ke teman di samping, bertepuk tangan, melompat energik layaknya aerobic.
TDW seorang pebisnis dan motivator terkenal Indonesia. Ilmunya telah ditularkan ke ribuan audiensnya. Malam itu TDW memotivasi Adhyaksa untuk selalu bersemangat bekerja agar berhasil mencapai karir tertinggi, memegang teguh prinsip dan integritas serta bekerja secara professional. Bekerja dengan rasa cinta berarti menyatukan diri dengan diri sendiri, dengan orang lain dan kepada Tuhan. Ketika Tuhan hadir dalam pekerjaan, integritas akan terjaga, prinsip digenggam kuat. Bersikap jujur terhadap orang lain adalah perlindungan terbaik bagi martabat dan hati nurani.
Semangat TDW berbagi motivasi menular cepat ke setiap peserta. 1,5 jam mendengarkan ceramahnya terlewati tanpa rasa kantuk. Mendekati pukul 23.00 seminar selesai, acara ramah tamah pun berakhir. Peserta RPT kembali ke kamar masing-masing. Malam ini jiwa dan rohani kami full charge dengan ilmu pengetahuan dan hiburan sebagai nutrisi menghadapi RPT esok pagi. Kami punya semangat baru untuk terus bekerja menjadi lebih baik dan lebih baik, getting better and more.
Rapat Pengurus Tahunan
RPT dilaksanakan secara intensif selama 2 hari. Hari pertama herregistrasi, dibuka dengan perkenalan sesama peserta, dipandu oleh pengurus IAD Pusat. Satu persatu peserta memperkenalkan diri. Setelah perkenalan, pemilihan pimpinan rapat dan pembacaaan tata tertib, kemudian ke pokok bahasan yakni Rapat Pengurus Tahunan (RPT). Kami menyimak pemaparan mengenai temuan pada laporan tahunan dan evaluasi pelaksanaan program kerja. Secara bergantian Sekretariat, Bendahara, Bidang Ekonomi, Bidang Pendidikan dan Bidang Sosial Budaya menyampaikan hasil temuan, evaluasi pelaksanaan program kerja dan kesimpulan. Redaksi Bina Wacana (BW) menjelaskan proses pembuatan BW hingga sampai ke tangan anggota dan kriteria penilaian apresiasi atas artikel dan foto yang dimuat. Perwakilan Kowani (Kongres Wanita Indonesia) menerangkan tentang sejarah lahirnya Kowani dan Visi Misi serta kegiatan yang dilakukan untuk mewujudkan visi dan misi Kowani. Hari pertama full materi, sungguh melelahkan!!. Selesai RPT saya kembali ke kamar, mandi, shalat dan zzzzzz…….Esok pagi bangun, badan telah segar kembali.
Kami rehat kopi selama 15 menit dan melanjutkan RPT kembali. Setelah ishoma, kami kembali ke meeting room untuk mendengarkan ceramah motivasi oleh James Gwee (JG), Trainer asal Singapura yang sering wara wiri di metro TV sebagai co-host program“I’m possible” bersama Merry Riana. Saat itu jam menunjukkan pukul 13.00 waktu Bogor, puncak kantuk terhebat. Bisa dibayangkan, bagaimana bisa kompromi dengan mata jika hanya dijejali dengan monolog. Ternyata, saya salah pikir, ceramah tentang “Leadership, Managerial Skills,Team Building and Personal Development” so interested!!. Cara JG menyampaikan materi sangat menarik, mengajak peserta berdialog dan menggugah rekan kiri kanan dengan mengikuti kata-kata yang dia ucapkan sambil menepuk bahu dan memanggil “ friend..friend…dst, dsb nya…
Kelas sedikit senyap saat JG membagikan form Self Assesment, yang berisi multiple choice untuk test tipe kepribadian. Hal ini terkait erat dengan tema yang diusung. Ada 4 tipe kepribadian menurut JG yakni, Influence (mempengaruhi), Dominant (mendominasi), Compliant (Teliti) dan Steady (menenangkan). Masing-masing tipe punya kelebihan dan kekurangan. Satu orang biasanya memiliki 2 kombinasi kepribadian. Dalam suatu organisasi akan berkumpul semua tipe kepribadian. Disinilah leadership dan managerial skill seorang pemimpin diuji dan ditantang. Apakah mampu membangun teamwork, dan personal development dengan baik. Sungguh pelajaran yang sangat berharga. Sesi-sesi ceramah yang diisi oleh nara sumber dari luar selalu saya nantikan setiap kali mengikuti raker. Ini salah satu cara untuk meningkatkan personality.