Mohon tunggu...
Julifah Rosalita
Julifah Rosalita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Uin Saizu

hobi membacaa dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Etika dan Gaya Hidup Remaja di Era Digital Saat Ini dan Solusinya

29 Mei 2024   23:46 Diperbarui: 29 Mei 2024   23:46 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dapat kita lihat dalam kehidupan manusia di jaman sekarang yang tentunya telah mengalami perkembangan teknologi dengan pesat, apalagi sekarang dengan adanya kemajuan teknologi informasi yang semakin maju dari masa ke masa. 

Salah satu contoh yang mudah kita peroleh dan banyak dijumpai adalah gadget, seperti handphone, game, netbook, tablet, ipad, laptop, komputer, dan lain sebagainya. 

Yang mana dapat digunakan dan berguna oleh manusia sebagai alat komunikasi, sumber informasi, dan tentunya dapat mempermudah dalam mengerjakan pekerjaan. Adanya teknologi yang semakin canggih seperti ini telah memengaruhi pikiran tentang bagaimana pandangan dan perilaku masyarakat. Dapat disimpulkan bahwa gadget merupakan salah satu contoh bukti dari adanya kemajuan teknologi saat ini.

Berbicara mengenai gadget, pengertian gadget secara umum dapat kita artikan sebagai salah satu perangkat elektronik yang relatif kecil dan mempunyai manfaat yang dapat digunakan secara khusus yang tentunya mudah dalam penggunaannya. 

Kita juga bisa beranggapan bahwa pengertian gadget dapat diartikan sebagai suatu benda elektronik yang mudah dibawa kemanapun kita pergi karena berukuran kecil. Istilah "gadget" sendiri berasal dari bahasa Inggris yang berarti perangkat elektronik kecil yang mempunyai fungsi khusus. 

Menurut Muhammad Risal, pengertian gadget dapat diartikan lebih lanjut sebagai sebuah media modern yang sangat penting yang dapat gunakan dalam semua bidang kehidupan. 

Gadget juga dapat menjadi suatu hal yang menguntungkan bagi pengguna, dan menjadi hal yang bermanfaat bagi orang-orang yang menggunakannya dengan baik

Secara etimologis istilah etika berasal dari kata yunani yang berati 'ethos' dan 'elhikos'. 'Ethos' mengandung arti watak, sifat, adat istiadat, dan kebiasaan. Etika biasanya berkaitan dengan perkataan moral. Sedangkan 'Elhikos' menyampaikan gagasan tentang moralitas, kesusilaan, kaidah-kaidah, perilaku, atau tindakan yang baik. 

Perlu diketahui bahwa penting untuk membedakan etika dari kata etik dan etiket. Untuk etik itu sendiri merujuk kepada sebuah prinsip atau nilai yang berhubungan dengan moralitas atau perbedaan mengenai antara benar dan salahnya yang dipercaya dalam suatu masyarakat. 

Sedangkan etiket berarti tata krama atau norma sosial dalam suatu masyarakat yang bertujuan untuk menjaga hubungan yang baik antar sesama manusia. Pemahaman mengenai etika dalam suatu masyarakat dikenal dengan tata susila. 

Berbicara mengenai etika maka dalam kehidupan masyakat dapat di artikan sebagai aturan perilaku atau kebiasaan seseorang dalam kehidupan bermasyarakatnya dan tentunya paham mengenai mana yang benar dan salahnya.

Dalam bahasa latin remaja memiliki istilah yang berarti Adolescere yang artinya tumbuh atau bertambahnya usia menjadi berkembang sepenuhnya, yang mana tidak hanya tertuju kepada pertumbuhan fisik saja akan tetapi juga kepada perkembangan psikologis, dan sosial. Selain itu, masa remaja juga dapat diartikan sebagai masa pertumbuhannya dari masa anak-anak ke masa dewasa. 

Biasanya di masa ini mereka mengalami yang namanya perubahan dalam diri mereka secara signifikan, antara lain seperti pengetahuan, perasaan emosional, akhlak atau perilaku, jati diri, dan interaksi sosial. Kemudian masa ini di sebut juga sebagai fase perkembangan seseorang menjadi lebih dewasa. Untuk masa ini tentunya perlu adanya dukungan dan peran dari lingkungan sekitarnya seperti keluarga dan orang-orang terdekat untuk membantu dalam mencapai proses menjadi dewasa.

Adanya keberadaan gadget dan penggunaan gadget secara terus menerus tentunya akan menimbulkan dampak negatif dan dampak positif bagi si pengguna tersebut seperti dampak negatifnya kepada pola perilaku anak disebabkan karena mereka yang terlalu bergantung kepada gadget dan akhirnya kecanduan sehingga mereka tidak dapat melepaskan hal tersebut dalam setiap kegiatan dan aktivitas sehari-hari yang mereka lakukan. 

Oleh karena itu, Gadget yang awalnya harusnya dapat memberikan fungsi atau manfaat bagi si pengguna, seperti memberikan informasi, menjadi media belajar, dan sebagai hiburan, malah akhirnya menjadi masalah apabila mereka tidak dapat menggunakan atau memanfaatkan dengan baik dan benar. 

Saat ini gadget telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, karena hampir semua kalangan menggunakan, baik anak maupun orang dewasa. Akan tetapi karena teknologi semakin canggih belakangan ini maka telah muncul beberapa masalah yang terkait dalam penggunaan gadget, seperti banyaknya kasus bermunculan salah satunya yang banyak dijumpai yaitu kriminalitas yang meningkat dan moralnya para pelajar yang menurun disebabkan karena tersebarnya adanya sosial media.

Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Etika Dan Gaya Hidup Remaja

Di dalam sebuah interaksi sosial, pasti kita harus dapat memahami tentang hal mengenai aturan bagaimana manusia berperilaku, dan juga bagaimana cara seseorang yaitu dalam artian remaja menggunakan sebuah teknologi. Remaja dan gadget telah menjadi satu kesatuan yang saling berhubungan satu sama lain dan tentunya tidak dapat dipisahan. Akan tetapi perlu di garis bawahi bahwa etika harus tetap menjadi hal yang penting yang wajib ada dalam interaksi mereka yang tidak boleh dilupakan. 

Adanya keberadaan gadget dalam proses perkembangan remaja tentunya akan berpengaruh dalam membentuk moral generasi muda atau remaja saat ini. Misalnya seperti dampak baiknya gadget dapat berfungsi untuk alat komunikasi yang bisa digunakan kapan pun tanpa ada batasan waktu. 

Sedangkan dampak buruknya dalam penggunaan yang tidak kenal waktu dan kontrol yang baik dapat menyebabkan jarak jauh dari lingkungan sekitar. Maka dari hal tersebut, dalam penggunaan gadget yang terlalu berlebihan bisa mengurangi etika atau nilai moral bagi seseorang dalam kehidupan sehari-hari ketika sedang berinteraksi dengan yang lain.

Membahas mengenai dampak buruknya penggunaan gadget yang tidak terkontrol dengan baik yang menyebabkan jarak jauh dari lingkungan sekitar, maka dapat disimpulkan bahwa keberadaan gadget membawa pengaruh yang besar terhadap interaksi sosial. Dapat diamati hampir semua kalangan di pengaruhi oleh keberadaan gadget entah dari anak-anak, remaja bahkan orangtua. 

Akan tetapi yang paling banyak terjadi itu pada interaksi sosial remaja. Hal tersebut karena mereka lebih mementingkan gadget mereka daripada hubungan sosial mereka di sekitarnya. 

Menurut pengamatan yang telah saya lakukan di lingkungan sosial remaja di daerah yang saya teliti yaitu purbalingga, kehadiran gaget merubah mereka menjadi kurang peduli, dan bodoamat terhadap sekitar mereka apalagi ketika sedang berkumpul atau di suatu acara terkadang mereka tidak memperhatikan lawan bicaranya karena terlalu sibuk terhadap gadgetnya. 

Selain itu, misalnya ketika mereka sedang main bareng (mabar) game online kemudian kesal maka tanpa sadar mereka akan mengucapkan kata-kata yang tidak pantas dan kurang baik untuk di dengar. Hal tersebut menjadi suatu kebiasaan buruk yang tentunya akan terbawa ke lingkungan masyarakat yang bahkan anak kecil yang tidak paham akan artinya akhirnya mengikuti ucapan tersebut. Jelas hal tersebut mengakibatkan menurunnya etika komunikasi mereka.

Penggunaan gadget yang terus menerus aktif membuat remaja memberikan respon yang kurang baik terhadap keluarga. Ketika mereka di rumah akan tetapi mereka lebih nyaman dengan gadgetnya maka tentu mereka akan lebih suka menyendiri di kamar selama berjam-jam untuk bermain gadget. Terkadang mereka bahkan tidak keluar kamar sama sekali kecuali untuk makan. Rasa asik bermain gadget pun membuat remaja menjadi malas dan lalai mengerjakan tugas rumah. Mereka juga sering menunda-nunda atau bahkan menolak perintah dari orang tua. 

Berkenaan mengenai hal tersebut, dari informasi yang saya dapatkan bahwa ada sebagian anak remaja yang merasa marah kepada orang tua mereka karena mengganggu aktivitas mereka ketika sedang bermain gadget. Bahkan ada anak remaja yang sampai membentak orang tua mereka karena diberi perintah untuk melakukan sesuatu ketika sedang bermain gadget. 

Hal tersebut tentu menyebabkan kurangnya komunikasi dan hilangnya etika yang baik kepada orang tua. Tidak menutup kemungkinan hal tersebut banyak terjadi dilingkungan sekitar entah dimana pun itu apalagi banyak remaja yang meniru hal yang di lihatnya di media sosial. Hal tersebut di perkuat dengan hasil wawancara yang saya lakukan di daerah purbalingga kepada seorang anak remaja mengenai kepatuhan terhadap perintah orang tua pada tanggal 27 Mei 2024.

Seorang remaja bernama Agung Setiawan berkata " sebenarnya aku masih memetingkan panggilan atau perintah orang tua kalau di panggil tetapi ada kalanya aku kesel kalo semisal lagi main game nih tiba-tiba di ganggu atau engga di suru-suru padahal kan lagi asik tapi tetap kok gerak walaupun lama soalnya takut dimarahin", ungkapnya.

Kurangnya kesadaran anak remaja sekarang terhadap batasan dalam menggunakan media sosial karena bebasnya penggunaan gadget dapat memicu masalah di kalangan para remaja di era digital saat ini. Media sosial menjadi pemicu utama pengaruh gaya hidup si pengguna. Dapat dilihat dengan gaya hidup berlebihan yang di tunjukan kepada media sosial. 

Gaya hidup dapat kita artikan sebagai penampilan seorang individu yang dilakukan dengan tujuan tertentu. Gaya hidup yang berlebihan tidak dianjurkan karena dapat memicu masalah, seperti perilaku negatif yang di tiru orang lain. Biasanya akan ada seseorang yang meniru gaya hidup orang lain ketika apa yang di lihatnya mengundang rasa iri akan memiliki gaya hidup yang sama. Keberadaan gadget juga berpengaruh kepada kesehatan mental remaja, seperti banyaknya kasus cyberbullying yang terjadi dikarenakan penggunaan gadget yang berlebihan.

Solusi Dari Penggunaan Gadget Yang Berlebihan Terhadap Etika Dan Gaya Hidup Remaja

Adanya penggunaan gadget yang berlebihan tentunya akan menimbulkan dampak negatif, maka dari itu di perlukannya solusi agar penggunaan gadget dapat terkontrol dan bisa di manfaatkan dengan baik. karena dampaknya bukan hanya berimbas kepada perilaku setiap individu akan tetapi juga mempengaruhi etika dan gaya hidup remaja. 

Maka untuk mengatasi permasalahan penggunaan gadget yang berlebihan dan menjaga etika remaja yaitu bisa dimulai dengan di butuhkannya peran orang tua dalam hal tersebut karena perlu adanya pengawasan dan pengarahan mengenai penggunaan gadget yang baik dan dampak dari gadget tersebut kepada anaknya. 

Selain itu, adanya pengawasan aktivitas remaja ketika menggunakan gadget apalagi dalam penggunaan aplikasi yang tidak sesuai dengan usia mereka dan memberikan pengetahuan dan edukasi tentang pendidikan karakter dan nilai-nilai agama agar dapat memahami pentingnya etika. Perlu adanya pemahaman kepada anak remaja bahwa dalam menggunakan gadget harus jelas seperti sebagai alat komunikasi atau media belajar, bukan untuk hal-hal yang tidak penting apalagi hanya untuk bermain game. Hal demikian bertujuan agar remaja dalam menggunakan gadget itu seimbang dan beretika.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun