Selain itu menyiapkan dana darurat ternyata sangat vital. Seperti namanya, dana darurat merupakan simpanan yang dapat digunakan pada kondisi mendesak misalnya saat sakit, mengalami kecelakaan, terkena PHK, serta kondisi tak terduga lainnya.
Idealnya dana darurat yang dimiliki untuk single adalah 3--6 kali lipat dari pengeluaran bulanan. Sedangkan, bagi yang sudah berumah tangga, idealnya memiliki dana darurat sebesar 12 kali lipat dari pengeluaran bulananmu. Â
Dana darurat tidak bisa dipersiapkan secara instan. Menurut Prita Ghozie, salah seorang ahli perencanaan keuangan menyarankan untuk menyisihkan 5% gaji bulanan sebagai tabungan dana darurat.Â
Mudah bukan ?
Banyak sekali pihak yang merasakan manfaat dana darurat di tengah ketidakpastian saat ini, namun juga sebaliknya tak sedikit yang kesulitan karena tidak memilikinya. Cerdas mengatur keuangan ada di tangan kita, mari sama-sama mempersiapkannya dengan baik dari sekarang.
Cerdas Mematuhi Imbauan PemerintahÂ
Perkembangan jumlah pasien Covid-19 yang terus bertambah, menuai kritik tajam yang ditujukan kepada pemerintah. Naiknya jumlah penyebaran Covid-19 kemungkinan besar dikarenakan sebagian masyarakat relatif kurang disiplin mengikuti imbauan pemerintah.
Rajin cuci tangan, mengurangi aktivitas di luar rumah, dan social distancing harus kita lakukan lebih disiplin lagi agar penyebaran virus dapat ditekan semaksimal mungkin. Tentu, kita harus percaya penanganan Covid-19 telah dilakukan oleh ahlinya. Berikan kritik dan masukan konstruktif secara bijaksana.
Kondisi ini memang tidak mudah bagi siapa saja. Mari memastikan diri berperilaku cerdas di tengah ketidakpastian. Dengan berperilaku cerdas artinya kita sudah ikut andil menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan selama pandemi ini. Â
"Karena satu-satunya yang boleh kita tularkan di tengah ketidakpastian adalah Perilaku cerdas"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H