Mohon tunggu...
Julia Sukma
Julia Sukma Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Hubungan Internasional UPN "Veteran" Yogyakarta

Suka membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Apa Itu Bullying

11 Agustus 2022   05:46 Diperbarui: 11 Agustus 2022   05:53 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tawuran pelajar merupakan topik yang sering muncul jika berbicara mengenai kekerasan di sekolah. Tetapi, ada satu bentuk lain yang jarang dibicarakan, yaitu bullying. Salah satu bentuk kekerasan yang terjadi secara berulang terhadap orang yang lebih lemah untuk menyakiti korban itulah pengertian bullying. Hal ini bisa berasal dari mana saja. Teman, guru, dan staff sekolah bisa melakukannya.

Umumnya bullying dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

  • Fisik

           Yaitu tindakan bullying yang bisa dilihat karena terjadi kontak fisik dengan korban. Contohnya, yaitu memukul, memalak, dan meludahi.

  • Verbal

           Ini adalah perundungan yang melibatkan kata-kata, seperti megejek, merendahkan, dan mengancam.

  • Sosial

           Perundungan dengan mengakibatkan rusaknya reputasi seseorang. Salah satunya adalah pengucilan.

Pelaku dan korban bullying memiliki beberapa karakter. Salah satu karakter dari korban bullying adalah karena mereka "berbeda". Seperti lebih gemuk dari teman sebayanya, dan yang lain. Korban juga biasanya anak yang pendiam. Untuk pelaku bullying, mereka merasa bahwa kekerasan adalah cara untuk menyelesaikan permasalahan. Latar belakang pelaku banyak yg diantaranya tidak diperhatikan oleh orang tuanya. Pola asuh yang tidak konsisten bisa memberi peluang anak menjadi melanggar peraturan.

Dampak dari bullying sangat berbahaya apabila tidak diberi perhatian. Hal ini tidak boleh dianggap sepele karena bisa menyebabkan hal hal yang buruk. Berikut adalah beberapa dampak dari bullying:

  • Terganggunya kegiatan akademis

           Seperti penurunan nilai sekolah, tidak mengerjakan tugas, dan tidak masuk sekolah.

  • Mengganggu kehidupan sosial

           Menjadi anak yang lebih pendiam, merasa lemah, dan tidak percaya diri.

  • Emosi

           Sering merasa gelisah, was-was, sedih dan murung

Ada beberapa cara untuk kita mencegah bullying, yaitu:

  • Yakin bahwa lingkungan bisa merubah individu

           Berhubungan dengan dua pihak, jadi interaksinya harus diperbaiki dan diubah

  • Pencegahan

           Kita harus mengetahui sebabnya suatu kejadian bullying

  • Mengajarkan kepada anak tentang arti dari bullying
  • Selalu berkomunikasi
  • Kegiatan positif yang disukai oleh anak harus kita dukung
  • Kita harus menjadi contoh yang baik
  • Membuat lingkungan dirumah penuh kasih sayang
  • Mengajarkan untuk melawan bullying

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun