Mohon tunggu...
Juliastri Sn
Juliastri Sn Mohon Tunggu... Administrasi - MomBloggerPreneur, Content Creator and Podcaster at Laughing with Juliastri Sn

Seorang yang aktif, dinamis dan menyukai hal-hal yang baru, unik dan berbeda dari yang sudah ada. Seorang pemimpi tingkat tinggi, pengkhayal dan suka berangan-angan yang kadang sulit diterjemahkan oleh logika.. Buat yang ingin mengenal saya lebih jauh, silakan kunjungi blog saya : https://juliastrisn.com https://angananganku.blogspot.com https://ourhobbiesblog.blogspot.com https://bisnisnekad.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Lost In Indrayanti Beach

2 Oktober 2012   05:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:23 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_202175" align="aligncenter" width="600" caption="Hiruk pikuk susana di pantai Indrayanti (Dok. pribadi Juliastri Sn)"][/caption] “Halo, dimana ? Kok nggak nunggu-nunggu.., langsung bablas aja..”

“Ini udah di pantai, dari parkiran ke kanan..”

“Lha susah nyarinya, banyak orang..udah, balik lagi ke parkiran, di mobil..”

“Ya, aku ke sana..”

Sampai di mobil, celingak celinguk, orang yang dimaksud nggak ada.

“Halo, dimana..aku dah di mobil..”

“Hehehe..udah ketemu pantainya..di arah barat..”

“Halah...kehilangan jejak lagi..”

Cuplikan percakapan via telepon diatas, real terjadi tanggal 23 Agustus 2012, pukul 15.15 WIB, lokasi di pantai Indrayanti, Gunung Kidul antara saya vs suami saya. Kronologisnya begini, suami kan nyetir, begitu sampai parkiran, saya beserta rombongan ibu dan saudara-saudara yang akan tamasya ke pantai tanpa babibu langsung ngeloyor tanpa menghiraukan suami yang masih parkir mobil. Baru sadar ketika sampai di pantai, eh..suami kemana..lalu handphone berdering dan terjadilah percakapan diatas. Namun, percakapan diatas tidak selamanya mulus, disertai dengan sinyal yang kembang kempis and baterai yang drop pula. Putus nyambung putus nyambung yang ditandai dengan bunyi tut..tut..tut...Hadeuh..perjuangan banget deh..lost contact and person pokoke..hehe..

Ok, sebelumnya saya mau nanya, “Ada yang belum tahu pantai Indrayanti ?” Pantai ini lagi naik daun lho, menjadi topik pembicaraan dimana-mana. Saya sendiri, jujur..awalnya nggak tahu menahu dimana itu pantai Indrayanti, padahal sudah dua tahun lebih domisili di Gunung Kidul. Tahunya ya, baru-baru ini.

Ketika ada teman yang nanya beberapa bulan yang lalu ke saya,”Mbak, pantai Indrayanti itu dimana sih ? Katanya bagus..”, sambil menunjukkan fotonya dari search di Google.

“Eh..itu pantai baru ya..? Dimana ?”

“Lho, aku nanya je, malah ganti nanya, ini di Gunung Kidul..”

“Iya..po...aku tahunya, Baron, Kukup, Krakal, Sundak..hm..di sebelah mana, ya..paling dideretan pantai-pantai itu..”

“Mungkin..katanya bagus banget, ada pasir putihnya, kayak di Kuta Bali..”

“O,ya..? Jadi penasaran..”

Singkat cerita, saya browsing-browsing..nanya ke mbah Google yang serba tahu, lalu mendapat info dari salah satu blog yang asyik, apa ya..kalo gak salah www.varput.wordpress.com yang menuliskan petualangannya ke pantai Indrayanti bersama man temannya naik motor skuter matic. Gaya ceritanya asyik banget, disertai gambar-gambar yang unik and info yang sangat bermanfaat. Seperti sejarah pantai Indrayanti ini yang konon kabarnya adalah hasil kerja keras mas Indra dan mba Yanti yang dengan tangan dinginnya mengubah pantai yang dulunya tak terurus menjadi seperti sekarang ini, dikenal di dunia maya and nyata. Dikelola secara profesional ala resort layaknya pantai-pantai di Bali.

Waktu saya ke sini, ruamenya minta ampun. Maklum, masih suasana lebaran. Keramaiannya sudah tercium sejak di parkiran. Mau cari tempat parkir aja susah. Mlipir-mlipir akhirnya dapet. Kebanyakan mobil-mobil bagus plat luar kota.

Di sepanjang pantai, sudah berjejer, payung-payung tempat berteduh dan tikar-tikar yang digelar untuk disewa plus isi orang-orangnya. Ada yang sekeluarga, ada yang rombongan teman-teman, ada yang pacaran, semuanya tumplek blek disini. Rame kayak pasar. Semuanya menikmati aroma pantai yang khas. Pasir putihnya, bo..wuih..bikin suasana jadi gimana gitu..

O,ya..ternyata eh ternyata, pantai Indrayanti ini tetanggaan ma pantai Sundak. Cuma terhalang oleh karang aja, di baliknya udah pantai Sundak. Jian..nggak nyangka, tempo dulu sering banget ke pantai Sundak, ternyata sebelahnya pantai Indrayanti.

Bisa dibilang, Indrayanti ini pantai baru. Kira-kira baru 2 tahunan gitu. Baru dikelola secara profesional oleh personal, berbeda dari kebanyakan pantai lain yang dikelola oleh pemerintah daerah setempat. Plus publikasi di internet tentunya, terbukti dari banyaknya kunjungan orang dari luar daerah yang penasaran dengan keindahan pemandangannya. Baru beberapa tahun, namun namanya sudah ngetop mengalahkan pantai lain yang lebih dulu populer seperti Baron, Kukup, Krakal dan Sundak. Marketingnya mengena. Terbukti saya sering menjumpai status teman saya di facebook yang pada berlibur ke pantai Indrayanti..plus saya gak ketinggalan pula update walaupun harus berjuang cari sinyal yang ada satu-dua. Hadeuh...

Sebenarnya sih, jujur kalau menurut saya pantai Indrayanti ini nggak bagus-bagus amat, seperti kebanyakan pantai lainnya. Cuma memang pasir putihnya full..kemudian ada karang-karang datar dari pantai menuju laut. Ombaknya tidak terlalu besar. Di ujung barat dan timur ada karang besar menjulang. Angin sepoi-sepoi bertiup di sela-sela hawa udara nan panas. Maklum, masih siang hehe..

Di pinggir pantai, ada jet sky yang dipajang. Cuma pajangan aja, nggak ada yang main. Lumayanlah buat pajangan. Hehe..piye iki..bolak balik soal pajang memajang.

Wis, pokoke cukup berkesanlah main-main di pantai. Cuma ya kalau pas rame begini kurang bisa menikmati suasana sepi, senengnya ya kumpul bareng keluarga, dapat kenalan baru bahkan mungkin ada yang ketemu jodoh disini. Pasti deh nanti ceritanya cintaku bersemi di pantai Indrayanti..ciiiee....uhhhuiii...buat yang masih muda tapinya. Kalau saya yang sudah berkeluarga ya udah nggak berlaku. Paling tinggal menjaga romantismenya aja supaya nggak basi. Hehe..namanya hidup berumah tangga itu kan ada irama gelombang naik turunnya. Loh..kok saya jadi berlagak kayak konsultan keluarga hahahah..udah ah..sampai disini dulu ceritanya. Lumayan dah cukup untuk refreshing dari rutinitas. Byyyeee...besok disambung lagi dengan cerita yang lain.

[caption id="attachment_202177" align="aligncenter" width="600" caption="Sunset di pantai Indrayanti ( Dok. pribadi Juliastri Sn )"]

13491552561127020257
13491552561127020257
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun