[caption id="attachment_178503" align="aligncenter" width="460" caption="Gambar dipinjam dari www.1.bp.blogspot.com"][/caption] Apa yang ada dalam pikiran kita saat mendengar kata selingkuh ? Selingkuh yang punya sinonim nyeleweng, serong alias pengkhianatan dari pasangannya biasanya mempunyai konotasi negatif. Namun, seperti juga penyakit, selingkuh mempunyai tahapan-tahapan dari yang ringan hingga kelas berat. Seperti apa tuh, yuk kita bahas bersama...
Selingkuh Kata-kata
Dalam tahapan ini, perselingkuhan masih terbatas dalam ungkapan kata-kata melalui ngobrol, chat, sms atau telepon. Misalnya seorang laki-laki yang sudah beristri memuji seorang gadis,”Kamu cantik, deh..”. Secara tidak langsung pujian itu mengandung unsur penyelewengan terhadap istrinya dengan memuji gadis lain. Mungkin maksudnya bercanda, tapi kalau ditanggapi oleh gadis itu, kira-kira apa yang akan terjadi..hayo..?
Selingkuh Rasa
Setelah saling memuji, seseorang biasanya akan memiliki rasa nyaman berdekatan dengan orang yang dikaguminya. Merasa senang, deg-degan saat bertemu dan ada rasa untuk membanding-bandingkan antara istri / suami dengan selingkuhannya. Biasanya, pada saat ini kekurangan istri / suami tampak begitu banyak sedangkan selingkuhannya tampak sempurna tiada tara. Hadeuh..
Selingkuh Pikiran
Ini yang cukup mengkhawatirkan. Misalnya pikiran seorang suami tidak bisa lepas dengan wanita lain yang dikaguminya. Bahkan, saat melakukan kewajibannya memenuhi nafkah batin dengan istrinya, yang dibayangkan adalah wanita yang dikaguminya itu. Wah..gaswat..
Selingkuh Fisik
Ini puncak dari perselingkuhan itu sendiri. Ketika rasa tak mampu menahan gejolak, istri / suami dan anak di rumah terlupa, sejenak melabuhkan hati dan tubuhnya untuk wanita / pria lain. Argh..kontak fisik terjadi dan begitu cepat dosa itu terbuang...Aw..masihkah agama dan norma mampu menjadi benteng pada saat seperti ini ? Hedonisme sudah menjerat dengan daya pikatnya.
Hm..sebab dan akibat dari selingkuh tentunya kita sudah tahu sendiri. Nikmat membawa sengsara mungkin, atau malah rela melepaskan keluarga yang dulu sangat dicintai kemudian larut dalam pelukan sang selingkuhan. Whatever..think before do it !