Mohon tunggu...
Julia Silverita Y
Julia Silverita Y Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa aktif dengan minat di bidang kesehatan masyarakat dan pencegahan penyakit.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mewujudkan Sinergi Lintas Lokus melalui Inovasi Kolaboratif untuk Indonesia Bebas ISPA dan Tuberkulosis

16 November 2024   03:50 Diperbarui: 16 November 2024   05:04 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta, 23 Juli 2024 - Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat terbesar di dunia, termasuk di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Data Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa ISPA merupakan penyakit yang banyak dilaporkan di fasilitas kesehatan primer di seluruh Indonesia. 

Surveilans Influenza-like Illness (ILI) dan Severe Acute Respiratory Infection (SARI) adalah sistem pemantauan yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengawasi penyebaran penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus, termasuk influenza.

 Surveilans ini terus dilakukan oleh Kementerian Kesehatan untuk mendeteksi pola infeksi, tren musiman, dan potensi wabah influenza yang dapat berkembang menjadi pandemi. 

Penyakit menular lain yang berhubungan dengan pernapasan yakni tuberkulosis (TB). Seperti ISPA, penyakit ini juga masih menjadi masalah kesehatan global yang signifikan dengan sekitar 10,6 juta kasus TB baru di seluruh dunia pada tahun 2021. 

Sekitar 30 negara menyumbang 87% dari total kasus TB global, termasuk Indonesia sebagai salah satu wilayah dengan beban TB tertinggi. Kedua penyakit menular tersebut mendorong terciptanya program kesehatan dengan tujuan untuk mengeliminasi angka kesakitan dan kematian penyebab penyakit ISPA dan tuberkulosis.

Program STAAMP (Stop TB and ARI: Advocacy Measures and Prevention) merupakan inisiatif kolaboratif oleh mahasiswa Kesehatan Masyarakat dari Universitas Negeri Semarang yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan tindakan preventif terkait tuberkulosis dan ISPA. 

Pelaksanaannya mencakup tiga lokus, yaitu institusi, masyarakat, dan sekolah, dengan kegiatan yang disusun sesuai kebutuhan masing-masing.

Dokumentasi Pribadi: Lokakarya Manajemen Data Influenza dan Pandemic Influenza Severity Assessment (PISA)
Dokumentasi Pribadi: Lokakarya Manajemen Data Influenza dan Pandemic Influenza Severity Assessment (PISA)

Di lokus institusi, Kementerian Kesehatan RI mengadakan Lokakarya Manajemen Data Influenza dan Pandemic Influenza Severity Assessment (PISA). 

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan dan pemangku kebijakan dalam pengumpulan, analisis, dan interpretasi data influenza, serta memperkuat sistem penilaian tingkat keparahan pandemi guna memastikan respons yang cepat dan efektif dalam menghadapi wabah influenza. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun