Nuansa kemeriahan HUT ke 78 RI masih terasa hingga saat ini. Bulan kemerdekaan, sangat dinanti-nantikan oleh Bangsa Indonesia. Karena Bulan yang penuh dengan semangat dan keceriaan.
Perayaan masih bisa disaksikan di ragam tempat. Termasuk lomba-lomba yang dipertunjukkan di khalayak ramai. Tidak pandang bulu, semua orang bisa berpartisipasi dalam memeriahkan kemerdekaan.
Bangsa Indonesia telah merdeka, sehingga semua warga negera Indonesia baik yang berada di Indonesia dan luar negeri dapat merayakan. Upacara dilaksanakans dengan hikmat dan penuh penghayatan.
Cara memeriahkan kemerdekaan juga beranekaragam. Ada lomba tradisional dengan ragam variasi, memasang bendera di depan rumah, pertunjukan musik, drum band, pawai, panggung hiburan, menghias gapura, gerak jalan santai dan lainnya.
Salah satu bagian yang menyita perhatian pada perayaan 17 Agustus adalah lomba yang memberikan ragam hadiah kepada pemenang lomba.
Hadiah biasanya disiapkan oleh panitia. Hadiah diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada peserta lomba. Juga sebagai penyemangat atas perjuangan yang telah dicapai selama lomba.
Ragam hadiah yang ditawarkan dalam perayaan 17 Agustus, sangatlah bervariasi. Ragam tempat, ragam lomba memiliki hadiah yang terkadang berbeda-beda.
Berikut ini adalah beberapa hadiah yang di terima oleh perserta lomba yang mendapatkan juara di Desa Ransi Dakan, Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang, Prov. Kalimantan Barat.
- Uang Rp. 10.000,00, Rp.25.000,00, Rp. 50.000,00, Â Rp. 100.000,00.
- Buku tulis
- Buku gambar
- Ragam snack
- Crackers
- Ikat rambut
- Cincin stainless steel
- Jepit rambut
- Bando
- Minuman
Hadiah 17 Agustus di tempat yang berbeda juga beranekaragam seperti, perlengkapan rumah tangga/dapur seperti sepeda, ember, piring, gayung, cangkir, sapu, cawan, rice cooker, kompor, baju, kipas angin, boneka, dandang, teko, indomie, susu indomilk, gula, minyak goreng dan lainnya.
Setiap perayaan kemerdekaan, hadiah-hadiah tersebut sangat di tunggu-tunggu. Peserta lomba biasanya "dag dig dug" menanti namanya disebut sebagai pemenang. Pemberian hadiah kepada para sang juara membuat semarak kemerdekaan semakin bertambah seru.
Meski terkadang para peserta kalah dalam lomba. Merupakan hal yang biasa dan orang Indonesia adalah orang yang sportif. Juara dan hadiah bukan yang terpenting. Yang utama adalah keseruan dan kebahagian dalam meramaikan kemerdekaan.
Kebahagian dalam merayakan 17 Agustus adalah yang diharapkan. Merayakan bahwa Indonesia telah merdeka. Dari perlombaan, kita juga dapat melihat, para peserta semangat berjuang dan berusaha untuk mengikuti lomba.
Hal tersebut merupakan hal yang patut dihargai. Meskipun terkadang, kita tidak membawa hadiah. Yang terpenting adalah kita membawa kebahagian dari perayaan. Sehingga kita bisa semakin semangat dan membagi kebahagian yang kita dapat dimanapun berada.
Seperti penulis yang kalah saat mengikuti lomba balap karung, dan tertinggal di belakang. Tidak masalah, yang terpenting adalah keseruan yang luar biasa. Karena kita tidak bisa membeli kebahagian dan kebersamaan dengan orang lain.
Oh ya, sobat, tahun ini dapat hadiah apa dari perayaan 17 Agustus? Jika pun belum mendapatkan hadiah, pasti sobat mendapatkan hadiah "kebahagiaan".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H