Mohon tunggu...
GURU MUDA
GURU MUDA Mohon Tunggu... Guru - GURU

Ketika keadaan tidak berpihak, maka tulisan adalah suara kecil yang mampu membantumu bertahan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kembalikan Uang Insentif/TPP/Kepseg Guru Sintang Rp 875000-Rp 1080000 per Guru

18 Juli 2023   20:04 Diperbarui: 18 Juli 2023   20:14 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KEMBALIKAN UANG INSENTIF/TPP/KESPEG GURU SINTANG
RP.875.000,00-RP.1.080.000/GURU

 

Penulis: Guru yang Dihapus TPP & Tim 

 

Kekompakan guru-guru Kabupaten Sintang semakin menggelora. Guru-guru mengawal pengembalian uang insentif/TPP guru yang dihapus sepihak.

Kali ini, gerakan perjuangan TPP/kespeg guru berasal dari Kecamatan Tebelian, tepatnya dari SD N 06 Ransi Dakan dan guru dari Sabang Surai.

Bulan Juli 2023 ini adalah bulan perubahan anggaran. Sehingga uang insentif/kespeg yang telah diperjuangkan sejak tahun 2021 hingga 2023, diharapakan bisa kembali ke posisi semula.

Proses yang sulit dan panjang telah dilalui. Tepatnya saat uang insentif guru sah di "0" kan 13 April 2023. Jika pada tahun 2021, insentif guru sebesar Rp. 335.000,00, dan 2022 Rp. 336.000,00, guru se-kabupaten masih bisa menerima, meskipun menjadi uang insentif terendah dari semua profesi dan instansi.

Namun, tahun 2023, guru-guru tidak mampu hening lagi. Karena uang insentif tersebut dihapus total.  Sementara di tahun 2020, uang insentif guru Rp.875.000,00-RP.1.080.000/guru berdasarkan wilayah 1 dan wilayah 2.

Semoga di masa depan, hal penghapusan uang insentif tidak terjadi lagi dengan alasan tidak rasional.

Sumber: SD N 5 SD N 06 Ransi Dakan, Kab.Sintang
Sumber: SD N 5 SD N 06 Ransi Dakan, Kab.Sintang

Perlu diketahui, tidak semua guru menerima tunjangan khusus. Tidak semua guru menerima tunjangan sertifikasi. Semua hal tersebut memerlukan proses. Maka, baiknya kebijakan dibuat berdasarkan data.

Begitu juga dengan guru honorer yang memiliki insentif rendah, baiknya diperhatikan. Karena sekolah sangat memerlukan honor, khususnya di pelosok. Sekolah sulit bergerak tanpa honor.

Semoga kesejahteraan guru diperhatikan, karena guru itu adalah tonggak pembangunan bangsa. Jika untuk kesejahteraan saja, harus berjuang sesakit ini, bagaimana bisa fokus untuk mencerdaskan anak-anak.

Jika negera membantu mensejahterakan guru dari APBN, baikknya daerah bisa mendukung lewat APBD.

Sumber: SD N 5 SD N 06 Ransi Dakan, Kab.Sintang
Sumber: SD N 5 SD N 06 Ransi Dakan, Kab.Sintang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun