Mohon tunggu...
GURU MUDA
GURU MUDA Mohon Tunggu... Guru - GURU

Ketika keadaan tidak berpihak, maka tulisan adalah suara kecil yang mampu membantumu bertahan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

8 Kecamatan di Sintang Solid Mengawal Kembalinya TPP/Insentif di Perubahan Anggaran Juli 2023

9 Juli 2023   17:08 Diperbarui: 9 Juli 2023   17:31 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Tim Guru Pejuang TPP/Kespeg Sintang


8 KECAMATAN DI SINTANG SOLID MENGAWAL KEMBALINYA TPP/INSENTIF
DI PERUBAHAN ANGGARAN JULI 2023

Penulis: Perwakilan Guru yang Dihapus Insentif

dan Tim

 

Proses yang panjang telah dilalui dalam memperjuangkan TPP/kespeg guru Sintang, hingga menjelang perubahan anggaran. Terdapat kecamatan-kecamatan yang semangat mendukung kembalinya TPP/kespeg guru yang dihapus sepihak.

Delapan (8) kecamatan yang masih solid dan maju mendukung TPP hingga perubahan anggaran meliputi:

1.PC PGRI KEC. KAYAN HILIR, KS3

2.PC PGRI KEC. AMBALAU, K3S

3.PC PGRI KEC. KETUNGAU HULU, K3S

4.PC PGRI KEC. TEMPUNAK, K3S

5.PC PGRI KEC. KETUNGAU HILIR, K3S

6.PC PGRI KEC. KETUNGAU TENGAH, K3S (SD), SMP KETUNGAU TENGAH

7. KEC. TEBELIAN, SD N 06 RANSI DAKAN & SD N 5 TENGADAK

8. KEC.KELAM PERMAI, SDN 16 SUNGAI JELAWAI & SDN 14 SUNGAI PUKAT

Delapan (8) kecamatan tersebut bersama melaksanakan gerakan "rapat dukungan" TPP/insentif dikembalikan atau dirapel di tahun 2023. Khusus untuk Kecamatan Sungai Tebelian dan Kelam Permai tetap maju, meski hanya dua sekolah yang mendukung.

Sejak dari bulan April Perbup terbit, guru-guru sangat antusias berjuang demi ribuan guru yang dihapus TPP/insentifnya.

Hingga saat ini sudah bulan Juli, kecamatan yang masih bertahan semakin solid. Karena telah melalui badai perjuangan yang luar biasa.

Diskusi, dialog, ragam kegiatan dan inovasi melalui media dilakukan untuk memperjuangkan TPP/insentif guru.

Keakraban terjadi, karena bertemu dan berbagi kisah perjuangan. Seperti menghadapi ragam hambatan saat memperjuangkan TPP. Cara menghadapi kesulitan saat membuat rapat dukungan. Perjuangan menggunakan teknologi disaat sinyal tidak muncul. Perjuangan dalam menempuh jalan ke kabupaten.

Perjuangan TPP/kespeg ini menjadi ruang bagi kepala sekolah dan guru-guru dari ragam kecamatan. Tepatnya dalam mencari solusi permasalahan yang muncul. Baik di dalam lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.

"Seperti keluarga", itulah yang cocok disematkan pada Komunitas Peduli Kehormatan Guru (KPKG). Meski hanya sebuah komunitas, namun sudah menjadi wadah penampung aspirasi/sharing guru.

Guru-guru yang telah lama bertugas berbagi pengalaman dengan guru muda. Serasa semakin kuat dalam menghadapi tantangan yang ada.

Terima kasih untuk bertahan hingga saat ini. Mengawal dan memberi dukungan. Doa dan semangat tidak henti. Menjadi penguat guru menghadapi ragam tantangan di masa mendatang.

Terima kasih telah mengajari arti keberanian, kesetiakawanan, konsistensi dalam berjuang, bertahan mempertahankan harga diri guru.

Menjadi pejuang kehidupan, yang mengajarkan generasi penerus untuk mencari keadilan serta mementingkan kepentingan umum.

Dari guru-guru 8 Kecamatan di Sintang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun