Pada kesempatan ini, guru dan kepala sekolah dari setiap kecamatan juga bisa saling bertegur sapa sebagai keluarga. Karena esensi pendidikan tidak hanya berada di dalam kelas. Namun berada di luar kelas.
Ibu Prof. Nunuk Suryani, M.Pd, sangat peduli pendidikan. Ketika beliau mengetahui problema penghapusan kespeg guru, beliau dan jajaran langsung tanggap.
Bahkan beliau mengundang guru-guru dan kepala sekolah yang terdampak untuk zoom. Hingga beliau mengabulkan permohonan KPKG untuk datang ke Kab. Sintang bersama tim tunjangan.
Setelah melihat rilis agenda kunker jumat malam (12 Mei 2023), tidak ada agenda Ibu Dirjen diskusi dan sapa langsung dengan guru, kepala sekolah yang tergabung dalam KPKG (terdampak).
Sementara, yang memohon Ibu Dirjen datang adalah KPKG dan guru mewakili saat zoom tanggal 5 Mei 2023.
Tanggal 13 Mei 2023, perwakilan KPKG menanyakan info pada Sekretaris MKKS SMP Kab. Sintang (Salah satu panitia). Beliau meneruskan sebuah pernyataan,“ sepertinya terserah mereka. Nampaknya mereka tidak mau datang, karena sudah dilimpahkan ke PGRI”.
Hal tersebut membuat KPKG terkejut, karena tidak pernah menyatakan akan melimpahkan ke PGRI tentang hal undangan kehadiran Ibu Dirjen dan rombongan.
Kemudian beliau meneruskan wa” Undangan sangat dibatasi Pak, dari guru hanya Ketua PGRI, Ketua MKKS SMP dan Ketua K3S SD. (KEBIJAKAN BGP).
Beliau mengatakan, klo KPKG saya tidak tau, diundang atau tidak. Keesokan harinya (14 Mei 2023), beliau menscreenshoot Surat Pernyataan Sikap KPKG. Dan menyatakan ( Kawan yang tanda tangan belum tentu diundang)/KPKG.