Mohon tunggu...
GURU MUDA
GURU MUDA Mohon Tunggu... Guru - GURU

Ketika keadaan tidak berpihak, maka tulisan adalah suara kecil yang mampu membantumu bertahan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bernostalgia melalui Buku Cerita Digital

12 Maret 2023   11:59 Diperbarui: 12 Maret 2023   12:02 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Flyer KBMN Gel. 28 Materi Ke-16 (Sumber Tim Solid)

 

"Bernostalgia melalui Buku Cerita Digital"

oleh: Julia Roli Sennang Banurea, S.Pd,Gr.

SD N 06 Ransi Dakan Kabupaten Sintang

            Masa kecil merupakan masa yang tidak terlewatkan dengan "buku cerita". Bahkan biasanya orang tua mendongeng ragam cerita di malam hari untuk anaknya.

            Buku cerita dapat dijadikan sebagai sarana dalam mengantar pembaca dan pendengar masuk ke dalam alur. Sehingga memungkinkan terjadi penghayatan dan larut dalam kisah cerita. Apalagi buku cerita biasanya disuguhi gambar yang merepresentasi gagasan  cerita.

            Gambar mampu menghipnotis pembaca, seolah-olah nyata dalam menyaksikan cerita. Seperti kebiasaan peserta didik yang berada di jenjang sekolah dasar dan menengah pertama. Biasanya di sekolah, ketika guru membawa peserta didik ke perpustakaan, mereka akan mencari buku cerita yang memiliki gambar dan berwarna.

            Peserta didik biasanya suka dengan buku cerita karena alur dan ending yang membuat penasaran serta memiliki amanat untuk pembaca.

            Buku cerita biasa terdiri dari buku cerita anak, komik dan buku silat. Hingga saat ini buku cerita masih tetap menghiasi perpustakaan atau bacaan pojok dimanapun berada. Selain untuk dibaca anak-anak, bisa juga untuk umum.

Banyak buku cerita yang beredar di masyarakat dalam bentuk cetakan. Contoh, dongeng tentang si kancil, timun mas, kumpulan fabel, cerita rakyat nusantara dan lainnya.

            Namun kini, buku cerita yang biasa dibaca di buku, dapat kita lihat di dalam dunia digital atau e-book.

Kita dapat bernostalgia kembali di era digital ketika membaca buku cerita yang sejak dulu tertulis di dalam buku. Dengan mudah kita dapat menemukan buku cerita tersebut secara digital di media online maupun offline setelah mendowload atau membaca di dunia maya.

Selain buku cerita, ada banyak jenis buku digital yang memuat ragam bacaaan seperti:

1. E-book sains

2. Buku cerita anak digital

3.Buku digital motivasi

4. Buku tutorial

5. E-book teknologi

6.Buku-buku digital, majalah, hingga koran digital secara online.

Ragam buku digital merupakan bacaan dalam bentuk elektronik atau softcopy yang dapat dibaca menggunakan perangkat teknologi digital baik itu dari handphone atau komputer. Atau terkadang disebut e-book atau bentuk digital dari buku  yang di cetak (printed book).

Ragam bentuk buku digital:

1. EPUB (electronic publication)

2. MOBI(mobilpocket)

3. PDB(palm database File)

4. PDF (portable document format)

5. KF8 (kindle file format)

Fungsi buku digital :

  • Sebagai penyaji informasi
  • Sebagai sarana dan media pembelajaran
  • Sebagai media alat mengungkapkan gagasan
  • Sebagai sarana media bisnis

Keunggulan buku digital (e-book)

1. Memproteksi ragam ilmu dan informasi dibandingkan dengan buku konvensional yang bisa rusak.

2. Mempermudah pemberitahuan materi informasi. Contoh, menyertakan alamat link pada e-book.

3. Dapat diakses di waktu yang bebas dan di wilayah manapun.

4.  Sofcopy file dapat disimpan aman dimanapun.

Aplikasi baca buku digital atau e-book terdiri dari : Google Play Books, Kobo, Alkido, Nook, Kindle, Gramedia Digital, iPusnas,  Ijakarta,  Storial, Libby, by Overdrive dan lainnya.

Step dalam  menulis buku digital (e-book) tidak jauh berbeda dengan menulis konvensional, yakni

  •  Persiapan awal, memahami ragam infromasi dan analisis rumus 5W+ 1 H.
  •  Mencari topik atau tema yang akan dikaji di dalam e-book
  •  Mencatat sedikit demi sedikit hingga membentuk naskah tulisan yang akan dijadikan buku dan dikonversi ke buku digital

E-book miliki nilai efektif dan efisien sesuai perkembangan zaman yang semakin cepat. Dengan e-book kita dapat dengan mudah memperoleh infomasi yang kita perlukan, dimanapun dan kapanpun dibanding buku konvensional.

Selain harga terjangkau, e-book dapat dengan aman kita simpan dalam jangka waktu yang lama tanpa mengalami kerusakan.

Kita juga tidak harus turun ke lapangan untuk mencari buku yang kita inginkan. Dengan adanya e-book kita akan mempersingkat waktu dalam memperoleh banyak informasi dari sumber ragam buku digital.

Untuk pembelajaran di sekolah, guru dan peserta didik juga dapat menggunakan e-book sebagai media pembelajaran tambahan. E-book dapat digunakan untuk menambah ragam referensi yang dapat diakses secara global tanpa batas waktu dan tempat.

Salam literasi

Dari sekolah pelosok

Referensi:

Materi  KBMN gel 28 Materi Ke-16

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun