Â
oleh: Julia Roli Sennang Banurea, S.Pd,Gr.
SD N 06 Ransi Dakan Kabupaten Sintang
 Jika buku telah diterbit, maka muncul pertanyaan, bagaimana cara memasarkan buku tersebut?.
Bagi penulis pemula, memasarkan buku atau yang familiar disebut dengan marketing adalah sebuah tanya yang besar.
Pembuatan naskah, editing, hingga terbitnya buku membutuhkan ragam proses hingga muncul buku yang layak terbit. Proses yang panjang itu akan menemui suatu titik yakni proses pemasaran/marketing.
Buku sebagai produk akan menemukan orang yang akan membacanya. Sehingga pemasaran wajib memperhatikan yang pertama kali dipengaruhi oleh stimulus pemasaran. Yakni 4P, yaitu product, price, place, promotion (produk, harga, distribusi, promosi).
Ilmu manajemen dan jenis-jenis marketing harus dianaslisis dalam promosi buku. Manajemen pemasaran atau yang sering disebut marketing manajement merupakan hal penting dalam memperkenalkan produk atau jasa, agar konsumen mengetahui produk dan jasa tersebut.Â
Pemasaran adalah salah satu kunci dalam kemajuan perusahaan. Maka pemasaran perlu diawasi dengan intens.
Perkembangan zaman yang semakin canggih dan serba cepat, mampu memjawab bagaimana proses pemasaran buku tersebut.Â
Kelas Kelas Belajar Menulis Nusantara akan mengupas cara pemasaran buku dengan narasumber Bapak Agust Subardana, S.E.,M.M .
Beliau merupakan direktur dan marketing dari Penerbit Buku Andi. 18 tahun  dua bulan bekerja di penerbitan. Sehingga kemampuan beliau tidak diragukan lagi dalam dunia penerbitan.
Beliau adalah inisiator yang membuat ide pemasaran update, yakni penyesuaian marketing dengan kondisi dan era yang semakin maju. Berikut ini adalah ilmu teruji yang dibagikan beliau.
Penerbit Andi Offset telah menerbitkan buku dengan ragam kategori yakni 32 kategori produk.
- Kategori buku Anak
- Buku Bisnis
- Buku Pertanian
- Buku Fiksi - Novel
- Buku Pengembangan Diri
- Buku Teks dan lainnya
Bersarkan kategori di atas Penerbit Andi Offset melakukan pemetaan. Disesuaikan dengan  segmentasi jenis kategori buku. Kegiatan marketing buku melibatkan sejumlah kegiatan bisnis atau ekonomi.
Maka tidak dapat dipungkiri bahwa marketing buku dipengaruhi oleh ragam faktor. Berikut ini faktornya:
a. Faktor mikro, merupakan faktor yang terkait dengan perantara, pemasok, pesaing/kompetitor, dan masyarakat.
b. Faktor makro terkait dengan hal demografi-ekonomo, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.
Penerbit ANDI Offset sudah mencapai 42 tahun dan telah menerbitkan puluhan ribu buku. Sehingga penerbit menggunakan memakai kedua faktor tersebut dengan dua strategi pemasaran yaitu:
1. Strategi marketing buku serangan udara (secara online).
Penerbit ANDI melaksanakan memasarkan di dunia maya, dengan istilah digital marketing (pemasaran berbasis digital).
Digital marketing  ini adalah teknik pemasaran terbaru. Yakni menggunakan media online /internet.
Pandemi telah mengakibatkan perubahan dalam banyak aspek kehidupan, termasuk  ragam kebijakan dalam pemasaran buku. Maka dengan inisiatif yang dimiliki beliau, terciptalah strategi serangan mutahir yakni serangan udara yang sesuai dengan arus globalisasi.
Saat ini, promosi buku menggunakan media online adalah cara yang efektif  dan efisien dalam marketing buku.
Tahun-tahun sebelum pandemi, kita sering melihat promosi buku di brosur, selebaran dan katalog. Namun, media online telah mempermudah segala sesuatu terkait promosi di dunia maya.
Pemasaran dengan menggunakan internet jauh murah dibandingkan secara offline. Berikut ini adalah jenis digital marketing yang  digunakan di Penerbit ANDI Offset:
1. Content marketing
Merupakan salah satu jenis digital marketing yang berfokus pada pembuatan dan penyaluran konten untuk target pasar tertentu. Contohnya di blog, podcast, infografik.
2. Search Engine Optimization (SEO)
Dapat diterapkan dengan mengunjungi website/situs Penerbit Andi Offset seperti (andipublisher.com)
3. Search Engine Marketing (SEM)
 Untuk meningkatkan visibilitas website di hasil pencarian mesin pencari (SERP).
4. Social media marketingÂ
Mengunakan facebook, instagram, tiktok.
5. Email Marketing/surat elektronik
Menggunakan media email dalam pemasaran.
6. Instant messaging marketingÂ
Whatsapp, facebook messenger, WeChat, dan platform messenger lainnya.
7. Influencer Marketing.
 Orang-orang yang memiliki pengaruh, dapat dijadikan sebagai influencer dalam mempromosikan buku pada fans dan followernya.
8. Video marketing
Video dapat digunakan sebagai salah satu media di internet yang dapat menjangkau siapapun dan dimanapun untuk memasarkan buku.
9. TV. ANDI AKADEMI .
Penerbit Andi Offset memiliki Chanel TV Youtube, yakni Chanel Youtube TV. ANDI. TV ini dapat dijadikan sebagai sarana dalam mempromosikan buku.
Strategi mutahir ini harus dilaksanakan secara aktif dan profesional. Sebab dengan intensitas dan ketekunan dalam promosi secara online dapat mempermudah proses pemasaran.
Marketing buku secara online dapat dijadikan sebagai sarana yang potensial dalam mewujudkan visi dan misi dari sebuah penerbit. Selain untuk mempertahankan eksistensi perusahaan, namun juga membantu masyarakat umum yang memerlukan buku.
Media marketing online dapat dengan mudah mempertemukan antara demand dan supply. Sehingga pasar maya dapat dijadikan mitra dalam mewujudkan keinginan dari kedua belah pihak. Seperti kerjasama dengan marketplace (bukalapak, shopee, serta yang terkait aplikasi penjualan dan promosi di jagat maya.
B. Strategi pemasaran buku serangan darat (secara offline).
 Penerbit Andi memiliki 43 cabang di seluruh Indonesia yakni dari Aceh hingga ke Papua. Perwakilan cabang ini dimaksudkan agar distribusi buku bisa dapat menjangkau pasar
Berikut ini adalah strategi penerbit dalam mempromosikan buku secara offline.
1. Pemasaran melalui toko buku.
   Toko buku ini kita dibagi menjadi tiga jenis yaitu
      a. Toko Buku Modern: Contoh toko buku modern yaitu Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store dan TogaMas Books Store. Toko Buku Modern memiliki sistem transaksi yang disesuaikan dengan kemajuan teknologi dan dapat dikendalikan dengan sistem sentralisasi.
     b. Toko Buku Semi Modern
       Buku semi modern adalah masih mengunakan sistem administasi penjualan per toko .
     c. Toko Buku Tradisional Toko Tradisional biasanya sistem transaksinya masih manual .
2. Kunjungan langsung/Direct Selling
Marketing buku dengan kunjungan langsung dapat dibagi menjadi sesuai kategori yakni:
- Buku pendidikan
- Buku teks perguruan tinggi
- Buku referensi
- Pembagian kategori tersebut dipasarkan dengan penempatan tenaga penjual. Tenaga penjual diberi tanggungjawab target sesuai dengan areanya masing-masing.
3. Melakukan event-event tertentu
      Penerbit dapat melakukan event seperti pameran buku saat seminar, workshop dan tryout dan sejenisnya.
Kedua serangan mutahir diatas dapat dilakukan dalam marketing buku. Buku dapat dipromosikan dengan mudah. Dengan strategi  udara dan darat dapat, buku dapat menjangkau pasar. Tanpa marketing, produk apapun tidak dapat terdistribusi. Sehingga ilmu marketing adalah sesuatu yang layak untuk dipelajari.
Semoga tulisan ini bermanfaat,
Salam Literasi dari Guru 3T
Referensi:
Materi  KBMN gel 28 Materi ke-20
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H