oleh: Julia Roli Sennang Banurea, S.Pd,Gr.
SD N 06 Ransi Dakan Kabupaten Sintang
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) memiliki sebuah wadah dalam menyuarakan ide dan aspirasi lewat tulisan. Yakni Majalah Suara Guru.
Majalah Suara Guru adalah majalah hasil karya  organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Majalah suara guru telah berusia hampir 74 tahun dan masih aktif hingga tahun 2023 ini. Ragam rubrik terdapat di majalah  ini.
Penulis memiliki kesempatan untuk menuliskan kisah dengan tema "perlindungan guru" pada perayaan Hari Guru Nasional (HGN).
Setelah penilaian dan diskusi dewan juri yang panjang, maka penulis memperoleh juara ketiga dari seluruh peserta yang mengirimkan tulisan.
Tulisan yang berasal dari beragam daerah tersebut menjadi sarana yang tepat dalam menyampaikan aspirasi dari guru kepada organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Ragam tema yang diusulkan, yakni:
1. Upaya PGRI di tiap daerah dalam memperjuangkan nasib guru
2. Jerit tangis honorer
3. Peran PRGI dalam regulasi, RUU sindiknas serta perlingungan guru.
"SIAPA LAGI YANG MELINDUNGI GURU?. Adalah judul artikel yang dikirimkan oleh penulis ke Majalah Suara Guru PGRI. Â
Pengumuman pemenang secara live di kanal Pengurus Besar PGRI/Majalah Suara Guru. Â Tepatnya tanggal 25 November 2022, pukul 11.00 WIB, bersamaan dengan perayaan Hari Guru Nasional (HGN)
Penulis serta pemenang lain diundang menghadiri acara lewat link yang telah dibagi. Majalah Suara Guru PGRI memberikan apresiasi berupa sertifikat pemenang, tiga buku Majalah Suara Guru PGRI, baju kaos bersablon, serta dana pembinaan.
Souvernir berupa buku dari Majalah Suara Guru PGRI/dokpri
Hal ini selaras dan mengingatkan penulis pada materi di Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) ke-28 dengan tema "mengirimkan tulisan ke Majalah Suara Guru PRGI.
Narasumber pada materi ini adalah redaktur pelaksana Majalah Suara Guru, Bapak Catur Nurrochman Oktavian.
Beliau menjelakan bahwa Majalah Suara Guru berada dibawah Pengurus Besar PGRI. Memfasilitasi kapasitas profesi guru dan menerima tulisan tentang profesi pendidikan serta metode pembelajaran.
Majalah Suara Guru terbit dua bulan sekali dan diedarkan ke seluruh Indonesia. Yakni dari Aceh sampai Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah, Maluku hingga Papua.
Selain majalah organisasi, majalah ini juga menyediakan ruang ekspresi serta literasi kepada guru-guru dimanapun berada. Majalah Suara Guru PGRI Memiliki rubrik sebagai berikut:
1. Suara Utama/Liputan utama
2. Opini
3. Destinasi
4. Sekolah
5. Sejarah
6. Praktik Baik
7. Liputan Sekolah/Perguruan Tinggi
8. Percik atau Oase (motivasi/inspirasi dan tips)
9. Resensi, bahasa dan sastra
Syarat menulis di Majalah Suara Guru PGRI:
a. Tulisan harus asli bukan plagiat
b. Tidak menyerang pribadi seseorang
c. Tidak menyinggung SARA
d. Harus bersifat aktual dan berkenaan dengan pendidikan
e. Ditulis dengan bahasa yang populer, bukan seperti tesis yang berisi banyak kutipan
f. Komunikatif, lugas dan mudah dimengerti
g. Opini sekitar 700 kata (satu setengah lembar A4, spasi 1,5, Times New Roman)
h. Diluar rubrik opini, tulisan 400 sampai 500 kata.
Majalah Suara Guru berwarna fullcolor dari cover, isi sampai akhir serta kertas yang glossy paper.
Majalah Suara Guru terbuka untuk semua guru, swasta maupun ASN, juga guru pesantren. Guru-guru bisa membaca majalah Suara Guru ini secara nasional. Sehingga bapa/ibu guru dimanapun berada, bisa membacanya.
Narasumber menekankan agar memperkuat literasi dalam menulis sehingga informasi dan ilmu semakin bertambah.
Bagi Bapa/ibu guru yang ingin mengirimkan tulisan dan ingin diterbitkan, dipersilahkan dengan memperhatikan syarat di atas.
Semoga tulisan ini bermanfaat,
Salam
Literasi dan Guru 3T
Referensi:
Materi  KBMN gel 28 Materi Ke-22
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H