Narasumber menjelaskan bahwa ketika melakukan “searching sandal di google”, dengan cepat kita langsung mudah menemukan gambar dan infonya.
Sementara sebagai guru, masih sulit menemukan nama kita di mesin pencarian. Maka dengan adanya materi tentang komitmen menulis di blog, guru-guru bisa beresonansi dalam menulis di blog.
Keaktifan kita di internet akan terekam secara otomatis dengan aktivitas yang kita lakukan. Jejak kita akan teridentifikasi atas segala sesuatu di dunia maya.
Produktivitas adalah kunci guru dalam bertahan di zaman yang serba cepat. Manfaat yang kita berikan kepada banyak orang akan menciptakan guru idola.
Guru baiknya tidak hanya berkutat pada rpp, silabus, penilaian. Namun guru yang memiliki visi dan misi yang memiliki produktivitas.
Kita bisa menceritakan hal-hal sederhana dan yang kita alami di blog. Contoh keadaan sekolah yang masih kurang berkembang, kondisi peserta didik yang masih minim dalam berliterasi.
Suatu saat tulisan akan memiliki impak kepada kita sebagai penulis. Sehingga dapat melakukan perubahan melalui perbaikan dan peningkatan atas sebuah fenomena.
Guru sebagai pendidik harus memiliki kemampuan dalam bidang teknologi serta cara pemanfaatannya seperti media blog.
Blog bisa dijadikan tempat mengekspresikan, menginfokan, membagi ilmu pengetahuan kepada khalayak ramai.
Blog juga bisa dijadikan sebagai sarana dalam menyimpan tulisan di dalam dunia maya. Di belahan bumi manapun dan kapanpun dapat kita lihat.
Komitmen menulis di blog adalah salah satu alternatif yang dapat digunakan dalam memberi solusi dari sebuah kondisi.