Sosok Guru Pelosok Penerima Satyalancana
"Sang Guru Pelosok Penerima Satyalancana Karya Satya"
oleh: Julia Roli Sennang Banurea, S.Pd,Gr
Bertahan hingga 22 tahun sebagai guru di pelosok (3T) bukanlah hal yang mudah. Liku-liku perjalanan panjang telah dilalui dengan penuh integritas. Tantangan seolah menjadi sahabat.
Beliau adalah guru inspiratif di 3T, bernama Acin. Beliau mengajar tepatnya di SD N 06 Ransi Dakan, Kec. Sungai Tebelian, Kab. Sintang. Prov. Kalimantan Barat.
Bapak Guru yang populer karena hampir tidak pernah terlambat (tepat waktu) ini adalah lulusan D2 IPI Malang dan S1 Sekolah Tinggi Pastoral (STP) Santo Agustinus Keuskupan Agung Pontianak.
SK CPNS beliau ditetapkan di Pontianak, 26 September 2000. Pertama kali bertugas beliau ditempatkan di SD N 24 Rumbih, Kec. Silat Hilir, Kab. Kapuas Hulu.
Tempat penugasan beliau ini tidak memiliki akses sinyal. Untuk urusan administrasi sekolah ke Kabupaten Kapuas Hulu, jaraknya 225 km. Ditempuh seharian penuh untuk sampai.
Jembatan masih terbuat dari kayu dan berlubang sehingga transportasi lambat beroperasi. Akhirnya masyarakat membuat jalan alternatif di sekitar jalan utama dengan sistem berbayar bagi pengguna jalan. Nominal yang dibayarkan adalah dengan rata-rata Rp. 5.000,00.
Akibat jalan berlubang, beliau sering jatuh dari motor. Sparepart motorpun rusak, seperti pedal, rem, kopling. Namun, bermotor ke sekolah dengan jalan sempit dan tikungan tajam tetap dilakoni. Bahkan bertemu hewan buas diperjalananpun sudah biasa beliau hadapi.
Tanggal 2 Oktober tahun 2023 ini beliau genap berumur 6o tahun. Namun tidak pernah tampak lelah di wajahnya. Semangat yang terpatri diwajah tidak mengerut sedikitpun.
Sebab beliau memiliki power dalam memberikan yang terbaik kepada siswa-siswi pelosok. Power tersebut adalah rasa kasih sayang pada generasi penerus.

Beliau merupakan Guru Agama dari kelas 1 sampai kelas 6 dan merangkap sebagai wali kelas 1 sampai kelas 3 di SD N 24 Rumbih. Sekolah ini hanya memiliki 1 orang guru dan 1 orang kepala sekolah yang juga merangkap sebagai guru.
Bapak Guru Acin sering menangani kelas 1 sampai kelas 6 sendiri, saat Kepala Sekolah berurusan ke Kab. Kapuas Hulu.
Delapan tahun sejak tahun 2000-2008 beliau memegang tiga kelas sekaligus. Kekurangan guru menjadi alasan beliau menjadi guru kelas. Membagi pikiran dan tenaga dilaksanakan demi tanggungjawab.
Awal tahun pertama bertugas beliau tinggal di rumah sepupu dan tahun kedua berangkat dari rumah dengan jarak tempuh 17 km ke sekolah.
Keterbatasan akses tidak menjadi penghalang untuk beliau berkarya. Hingga akhirnya beliau pindah tugas ke SD N 06 Ransi Dakan Kabupaten Sintang, 1 Januari 2009. Sebagai guru agama dan pernah jadi wali kelas tiga.

Tak pernah berhenti belajar, itulah yang selalu dilakukan beliau. Dengan kacamata tuanya, dia tetap mau belajar teknologi dan informasi. Belajar komputer kepada guru yang lebih muda dan dari ragam sumber intens dilakukan.
Berdiskusi bersama rekan sejawat dalam hal apapun. Guru yang cerdas membuat pantun ini adalah guru yang bersahabat dengan siapapun. Beliau juga aktif di ragam kegiatan sekolah, ibadah dan kemasyarakatan.
14 tahun di Desa Ransi telah dilalui dengan ragam perubahan. Pulang pergi ke sekolah menggunakan motor berjarak 24 km . Memerlukan waktu satu setengah jam bahkan lebih karena akses jalan kurang mendukung.
Kegigihan beliau sebagai guru pelosok telah diuji di ragam masa. Pahit manis bertugas dilaksanakan dengan kesetiaan.
Sepak terjang beliau selama 22 tahun akhirnya berbuah manis. Tanggal 27 Desember 2022 beliau mendapatkan undangan sebagai Penerima Penghargaan Satyalancana Karya Satya Bagi PNS Kementerian Agama Kabupaten Sintang.


Sang guru inspiratif ini mendapatkan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya 20 tahun (warna Perak). Beliau adalah salah satu dari seluruh Guru Agama Khatolik di Indonesia yang mendapatkan tanda kehormatan tersebut dari Pemerintah Republik Indonesia.
Presiden Republik Indonesia memberikan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya kepada para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang telah menunjukan kesetiaan, pengabdian, kejujuran, kecakapan, kedisiplinan serta prestasi kerja dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai abdi negara dan abdi masyarakat dengan jangka waktu tertentu (selama 10 atau 20 atau 30 tahun lebih secara terus menerus sehingga menjadi teladan bagi guru lainnya).

Bapak Guru Acin mendapatkan Satyalancana Karya Satya Perak karena telah mengabdi selama 20 tahun lebih. Penghargaan tersebut diperoleh beliau tanggal 3 Januari 2023.

Semoga kegigihan dan semangat beliau beresonansi ke seluruh guru pelosok di Indonesia. Agar memberikan yang terbaik kepada generasi penerus. Sebab pepatah menyatakan bahwa proses tidak akan menghianati hasil.
Jerih payah sang guru selama 22 tahun telah menghasilkan sebuah dampak positif bagi pendidikan. Usia yang tidak muda, namun selalu mau belajar hal baru adalah hal yang patut diteladani dari beliau.
Keunggulan dalam adminstasi dan tata kelola surat menyurat adalah salah satu keunggulan beliau. Bahkan beliau pernah merangkap sebagai petugas tata usaha.
Bulan Oktober 2023 ini beliau akan pensiun dari SD N 06 Ransi Dakan. Pastinya sekolah akan kehilangan sosok panutan. Seluruh kinerja dan kebaikan beliau pastinya akan dikenang.
Salam dari guru pelosok 3T
Referensi:
Bkpp.bengkaliskab.go (2020, 16 April). Satyalancana Karya Satya : Bentuk dan Wujud Penghargaan Kepada ASN. Diakses pada 19 Januari 2023. https://bkpp.bengkaliskab.go.id/artikel/satyalancana-karya-satya-:-bentuk-dan-wujud-penghargaan-kepada-asn
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI