Mohon tunggu...
Juliarni Clarisa Rajagukguk
Juliarni Clarisa Rajagukguk Mohon Tunggu... Penulis - Guru - SMK - Teknik Instalasi Tenaga Listrik

My Artikel : https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/circuit/article/view/14913/7744

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Anne Frank, Simbol Keberanian di Tengah Penindasan

15 Oktober 2024   15:45 Diperbarui: 15 Oktober 2024   16:27 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap hari mereka harus tetap diam pada jam kerja agar tidak ketahuan oleh para pekerja di lantai bawah. Dalam situasi yang penuh ketegangan inilah Anne mulai menulis diari yang akan menjadi salah satu catatan sejarah paling berharga.

The Diary of a Young Girl

Di dalam keterasingannya, Anne menulis tentang kehidupan sehari-hari di Secret Annex, perasaannya, dan harapan-harapannya. Diari ini tidak hanya menjadi tempat Anne meluapkan emosinya, tetapi juga sebuah karya sastra yang sangat menggugah. 

Anne mengungkapkan pandangannya tentang dunia, meskipun dia terkurung dalam ruang yang sangat terbatas. Dia tetap percaya pada kebaikan manusia, meski kenyataan di sekitarnya sangat bertolak belakang.

Dalam salah satu tulisannya, Anne menulis, "Meskipun segalanya, aku masih percaya bahwa manusia pada dasarnya baik." Pernyataan ini menggambarkan optimisme dan harapan yang tetap ada dalam dirinya, meskipun dikelilingi oleh kebrutalan perang dan pembantaian.

Buku hariannya juga menggambarkan perkembangan Anne sebagai seorang remaja yang sedang tumbuh. Dia berbicara tentang konflik dengan ibunya, rasa frustrasinya karena terkurung, dan kebingungannya dalam menghadapi perasaan cintanya terhadap Peter, putra keluarga Van Pels. Diari Anne memberikan gambaran yang sangat manusiawi tentang pengalaman hidup seorang remaja yang berada di bawah tekanan yang luar biasa.

Penangkapan dan Kematian

Pada 4 Agustus 1944, persembunyian mereka terbongkar setelah seseorang yang tidak diketahui identitasnya melaporkan mereka kepada Gestapo. Semua penghuni Secret Annex ditangkap dan dibawa ke kamp konsentrasi. 

Anne dan kakaknya, Margot, dikirim ke kamp Bergen-Belsen, di mana keduanya meninggal karena tifus pada Maret 1945, hanya beberapa minggu sebelum kamp itu dibebaskan oleh pasukan Sekutu.

Dari delapan orang yang bersembunyi di Secret Annex, hanya Otto Frank yang selamat. Setelah perang usai, Otto kembali ke Amsterdam dan menemukan diari Anne yang telah diselamatkan oleh Miep Gies, salah satu dari orang-orang yang membantu keluarga Frank selama masa persembunyian.

Warisan Anne Frank

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun