Mohon tunggu...
Juliarni Clarisa Rajagukguk
Juliarni Clarisa Rajagukguk Mohon Tunggu... Penulis - Guru - SMK - Teknik Instalasi Tenaga Listrik

My Artikel : https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/circuit/article/view/14913/7744

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Teknologi Pendeteksian Dini Kebakaran Hutan dengan Drone

21 September 2024   09:28 Diperbarui: 21 September 2024   09:32 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Akurasi Tinggi: Dengan teknologi kamera termal dan sensor asap, drone dapat mendeteksi titik api dengan tingkat akurasi yang tinggi, bahkan di area yang sulit dijangkau oleh tim pemantau darat.

4. Minim Risiko bagi Petugas: Drone dapat beroperasi di area yang berbahaya tanpa mengharuskan petugas untuk terjun langsung ke lapangan. Ini mengurangi risiko cedera atau kecelakaan yang dapat terjadi saat proses pemantauan atau pemadaman api.

Tantangan dalam Implementasi Drone

Meskipun teknologi drone memiliki potensi besar dalam pendeteksian kebakaran hutan, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah keterbatasan daya tahan baterai, di mana drone hanya dapat beroperasi dalam waktu tertentu sebelum harus diisi ulang. Selain itu, regulasi penerbangan drone di beberapa negara juga masih menjadi kendala, terutama terkait izin untuk terbang di wilayah hutan lindung.

Kesimpulan

Penggunaan drone dalam pendeteksian dini kebakaran hutan merupakan langkah inovatif yang dapat membantu mengurangi dampak kebakaran hutan secara signifikan. Dengan teknologi kamera termal, sensor asap, dan AI, drone dapat memberikan informasi yang akurat dan real-time, memungkinkan tindakan pencegahan dilakukan dengan lebih cepat dan efektif. Meskipun masih ada beberapa tantangan dalam implementasinya, teknologi ini memiliki potensi besar untuk masa depan konservasi hutan dan mitigasi bencana lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun