3. Dampak pada Sistem Kesehatan
a. Tekanan pada Layanan Kesehatan
Perubahan iklim meningkatkan beban pada sistem kesehatan melalui peningkatan insidensi penyakit, kebutuhan perawatan darurat akibat bencana, dan peningkatan permintaan akan layanan kesehatan. Sistem kesehatan yang sudah terbatas sumber dayanya mungkin kesulitan untuk menangani peningkatan ini, yang dapat menyebabkan penurunan kualitas pelayanan dan keterbatasan akses.
b. Gangguan pada Infrastruktur Kesehatan
Bencana alam yang terkait dengan perubahan iklim, seperti badai, banjir, dan gelombang panas, dapat merusak infrastruktur kesehatan, termasuk rumah sakit, klinik, dan pusat distribusi obat. Gangguan ini dapat menghambat akses ke perawatan yang dibutuhkan dan mengganggu operasi sistem kesehatan secara keseluruhan.
c. Meningkatnya Biaya Kesehatan
Dampak kesehatan dari perubahan iklim dapat menyebabkan peningkatan biaya perawatan kesehatan. Biaya ini mencakup tidak hanya perawatan langsung untuk penyakit dan kondisi terkait, tetapi juga biaya adaptasi sistem kesehatan untuk menghadapi tantangan baru, seperti perlunya pengembangan infrastruktur yang tahan bencana dan peningkatan kapasitas untuk menangani peningkatan pasien.
d. Ketimpangan Akses Kesehatan
Perubahan iklim cenderung memperburuk ketimpangan dalam akses kesehatan. Kelompok yang sudah rentan, seperti masyarakat miskin, komunitas pedesaan, dan kelompok minoritas, lebih mungkin mengalami dampak negatif karena keterbatasan sumber daya dan akses yang tidak merata ke layanan kesehatan. Ketimpangan ini dapat memperburuk kesenjangan kesehatan yang sudah ada.
4. Adaptasi dan Mitigasi
Untuk mengurangi dampak perubahan iklim terhadap kesehatan masyarakat dan sistem kesehatan, diperlukan tindakan adaptasi dan mitigasi yang efektif. Ini termasuk: