Mohon tunggu...
Juliarni Clarisa Rajagukguk
Juliarni Clarisa Rajagukguk Mohon Tunggu... Penulis - Guru - SMK - Teknik Instalasi Tenaga Listrik

My Artikel : https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/circuit/article/view/14913/7744

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pemikiran Progresif John Dewey, Fondasi Menuju Pendidikan yang Inklusif dan Berkelanjutan

14 Januari 2024   14:03 Diperbarui: 14 Januari 2024   14:04 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

John Dewey

John Dewey (1859-1952) adalah seorang filsuf, psikolog, dan pendidik Amerika Serikat yang berperan penting dalam perkembangan teori pendidikan progresif. Lahir di Burlington, Vermont, Dewey dikenal sebagai tokoh yang merintis pemikiran tentang pendidikan yang berfokus pada pengalaman dan interaksi sosial. Dia mempromosikan pendidikan yang berorientasi pada pemecahan masalah, di mana siswa belajar melalui tindakan dan pengalaman langsung. Konsep "learning by doing" atau belajar melalui berbuat adalah salah satu sumbangsih terbesarnya.

Dewey juga merupakan pendiri Laboratorium Sekolah Universitas Chicago, di mana ide-idenya diimplementasikan dalam praktek pendidikan. Pemikiran-pemikirannya, seperti pentingnya pembelajaran kontekstual dan pengembangan keterampilan kritis, terus memengaruhi sistem pendidikan modern di seluruh dunia. Kesemuanya itu membuat John Dewey dianggap sebagai salah satu pemikir terbesar dalam sejarah pendidikan.

Pada tahun 1899, Dewey menerbitkan karyanya yang berpengaruh, "The School and Society," yang menyoroti ide-idenya tentang pendidikan progresif. Dia menekankan pentingnya memahami kebutuhan dan minat individu siswa, serta memadukan pengalaman mereka dalam proses pembelajaran. Dewey juga menekankan peran penting sekolah sebagai wadah untuk membentuk warga negara yang demokratis, menciptakan lingkungan di mana siswa dapat belajar untuk hidup bersama dan berpartisipasi dalam masyarakat.

Kontribusi Dewey bukan hanya dalam bidang pendidikan formal, tetapi juga dalam filsafat dan psikologi pendidikan. Pemikirannya mengilhami gerakan pendidikan progresif di seluruh dunia, membawa perubahan signifikan dalam metode pengajaran dan filosofi pendidikan.

Meskipun karyanya memiliki dampak positif yang besar, Dewey juga menghadapi kritik karena beberapa ide kontroversialnya. Namun, warisannya tetap relevan dan terus memberikan inspirasi bagi mereka yang berkomitmen untuk meningkatkan sistem pendidikan demi pengembangan holistik individu.

Dengan prestasi dan ide-idenya yang melintasi batas-batas waktu, John Dewey tetap diakui sebagai salah satu pemikir pendidikan paling berpengaruh dalam sejarah, yang membentuk arah pendidikan modern menuju pendekatan yang lebih kontekstual dan berbasis pengalaman.

Dewey terus memainkan peran utama dalam perkembangan pendidikan melalui tulisan-tulisannya, termasuk "Democracy and Education" (1916), di mana ia menggambarkan hubungan antara pendidikan dan demokrasi. Ide-idenya juga meresapi pembentukan kurikulum dan metode pengajaran di berbagai institusi pendidikan.

Selain itu, Dewey memperluas pandangannya ke luar batas kelas dan sekolah, mengingatkan bahwa pembelajaran tidak terbatas pada ruang kelas formal. Dia mendukung pendidikan melalui pengalaman sehari-hari, di luar lingkungan sekolah, dan percaya bahwa pendidikan sejati harus menciptakan individu yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga tanggap terhadap dunia di sekitarnya.

Warisannya terus diteruskan oleh para pendidik dan pemikir pendidikan yang terinspirasi oleh gagasan-gagasannya. Dewey membuka jalan bagi pemikiran inovatif dalam dunia pendidikan, mengubah pandangan tradisional tentang bagaimana pembelajaran dapat dan seharusnya dilakukan.

Dengan kata-kata dan aksi, John Dewey memberikan kontribusi yang tak ternilai terhadap pengembangan konsep pendidikan yang berpusat pada perkembangan individu dan masyarakat. Ide-idenya masih menjadi sumber inspirasi bagi para pendidik yang berusaha menciptakan lingkungan pembelajaran yang relevan, inklusif, dan progresif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun