Mohon tunggu...
Juliarni Clarisa Rajagukguk
Juliarni Clarisa Rajagukguk Mohon Tunggu... Penulis - Guru - SMK - Teknik Instalasi Tenaga Listrik

My Artikel : https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/circuit/article/view/14913/7744

Selanjutnya

Tutup

Palembang

Sejarah Palembang

11 November 2023   23:11 Diperbarui: 11 November 2023   23:27 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Palembang. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Ryan Zulqudsie

Palembang memiliki sejarah yang kaya, menjadi salah satu pusat perdagangan dan kebudayaan di Nusantara. Pada abad ke-7, Kerajaan Srivijaya berkembang di sekitar Sungai Musi, menjadikan Palembang pusat kebudayaan Buddha. Selama berabad-abad, Srivijaya menjadi kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara.

Pada abad ke-14, Palembang jatuh ke tangan Majapahit, tetapi kemudian menjadi bagian dari Kesultanan Demak pada abad ke-15. Pada abad ke-17, Belanda menguasai Palembang dan mengintegrasikannya ke dalam Hindia Belanda. Selama masa kolonial, Palembang menjadi pusat ekonomi yang penting, terutama dalam perdagangan lada.

Setelah kemerdekaan Indonesia, Palembang tetap menjadi pusat ekonomi di Sumatra Selatan. Kota ini terus berkembang sebagai pusat industri dan pendidikan, menjaga sejarahnya sebagai salah satu kota terpenting di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Palembang Selengkapnya
Lihat Palembang Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun